Selasa, 01 Desember 2009

Virus Brontok Menyerang Nordin

Kemarin saya dibuat hampir tak berdaya menghapus file virus. Salah satu komputer di bidang Distribusi terkena virus ganas, kayaknya sih varian dari virus brontok. Gejalanya cukup membuat kesal Nordin, salah satu Kasi HK di bidang Distrubusi. Gimana ngga kesal, besok tanggal 1 Desember, waktunya bikin Berita Resmi Statsitik (BRS) Inflasi, yang merupakan menu makanan bulanan bagi seksi HK, sedangkan format BRS dan bahan yang ada di PC tersebut.

Gejala mula-mula, muncul file berekstensi exe, yang ternyata merupakan nama folder dalam direktory. Kalo file tersebut dihapus akan muncul kembali.Gejala yang kedua, tiba-tiba komputer langsung ke layar desktop, dan kosong tidak ada shortcut pun di dalam layar desktop, sehingga cuma gambar doang yang muncul. Direstart ngga bisa, di shutdown pun ngga mau. Kalo diinstal ulang butuh waktu lama, dan beberapa file yang ada di drive C harus direlakan "hangus".

Setelah putar otak, saya coba masukan antivirus AntiVir (Avira) dalam CD. Karena windows explorer ngga bisa jalan, saya coba "CTRL+ALT+DEL" sehingga muncul taskmanager, kemudian saya coba klik file --> new Task Run, saya sorot ditombol browse ke arah direktory CD Drive. Kemudian saya RUN program AntiVir. Eh ternyata virus tersebut lebih pintar, intalasi AntiVir selalu dibatalkan/ digagalkan oleh virus.

Saya coba lagi, dalam Windows task manager, klik proses, lalu saya "end proses" file-file yang running yang diduga virus. Memang berhasil terhapus, eh tiba-tiba muncul kembali. Ternyata system sudah terjangkit virus. Memang kalo virus yang menjangkiti memory dalam sytem susah sekali terobati, walaupun kita instal antivirus. Ibarat seorang dokter yang sakit, tentu saja tidak bisa mengobati pasiennya.

Untuk menghilangkan virus dalam memory, butuh trik2 khusus :
1. Gunakan antivirus yang dapat berjalan dalam CD
2. Restart kembali untuk menghilangkan sisa2 virus yang masih menempel
3. Instal antivirus yang handal, seperti AntiVir (Avira), Avi dari Infokomputer, atau Mc Affee Original
4. Scanning virus-virus yang masih tersisa.

Dari trik2 tersebut saya mencoba menggunakan PC Clean dari PC Media (biasanya kalo beli majalah PC Media, dapat CD Antivirus PC Clean), kemudian saya running dari CD. Ternyata puluhan virus bercokol dalam memory komputer. Kemudian setelah saya restart, komputer sudah agak normal, karena sudah muncul sortcut dalam desktop, dan windows explorer berjalan normal.

Jangan senang dulu, sisa-sisa virus pasti ada. Saya coba instal antivirus AVI dari majalah Infokomputer, dan dapat didownload di situs infokomputer.com, ternyata virus-virus masih tertangkap. AVI sangat ampuh membasmi virus-virus lokal yang sangat merajalela di Indonesia (memang ngga ada kerjaan si pembuat virus itu). Trus harus rajin mengupdate di infokomputer.com, karena disediakan updatenya walaupun masih versi beta. Anti virus AVI hanya butuh memory kecil, sehingga tidak berat bila digabung dengan antivirus lainnya.

Untuk membasmi virus-virus dari luar, saya gunakan AntiVir (AVira) yang dapat didownload secara gratis di http://www.avira.de dan updatenya di http://www.avira.de/en/support/vdf_update.html Jangan lupa setiap intalasi antivirus sebaiknya menggunakan CD, agar virus tidak menginfeksi file antivirus yang akan dijalankan. Setelah program terinstal, lalu SCANNING ...... ternyata ada ribuan file yang terkena virus. Hihihi... ngeri... pastesan lelet amat kinerja PC tersebut, padahal PC terbaru kiriman BPS Pusat

Setelah restart, komputer berjalan normal kembali, dan NORDIN pun senang...

Upload by iman

Artikel Terkait



2 komentar:

  1. Waduh.... terima kasih postingnya. sangat bermanfaat buat walaupun sekedar sharing pengalaman.
    Mungkin saya bisa coba juga triknya di pc kantor bps3500 hehehe.... :)

    BalasHapus