Senin, 24 September 2012

DPR Setujui Remunerasi 20 Kementerian dan Lembaga

Badan Anggaran DPR menyetujui alokasi dana tunjangan kinerja (remunerasi) untuk 20 kementerian/lembaga (K/L) pada tahun anggaran 2012. Banggar juga menyetujui alokasi dana tambahan untuk remunerasi yang berasal dari anggaran BA 99 (anggaran lain-lain).

Wakil Ketua Badan Anggaran Joko Udjianto mengatakan Badan anggaran sepakat untuk menyetujui pengalokasian anggaran BA 99 (anggaran lain-lain) untuk tambahan alokasi dana remunerasi bagi 20 K/L tahun 2012.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan tahun ini pemerintah telah mengalokasikan dana remunerasi untuk 20 K/L antara lain Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pertanian, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, LIPI, BNPT, Lemhanas, BPPT, BKPM, BPS, Batan, BKN, dan BNN.

Agus bilang, remunerasi ini berlaku per 1 Januari 2012. Menurutnya, total kebutuhan anggaran untuk remunerasi ini sebesar Rp 2,97 triliun. Dari jumlah itu, anggaran yang telah ada realokasi anggaran yang berasal dari dana optimalisasi sebesar Rp 108,32 miliar. Sehingga, masih ada kekurangan dana sebesar Rp 2,8 triliun yang dialokasikan dari anggaran BA 99 (anggaran lain-lain).

Ia menambahkan, alokasi anggaran untuk reformasi birokrasi perlu persetujuan komisi terkait. Nah, "Bila K/L meminta tambahan lagi, harus minta persetujuan dari Banggar," ungkap Agus Selasa (4/9).

Menurut Agus, dari 20 K/L yang mengajukan remunerasi, sudah ada 18 K/L yang sudah mendapat persetujuan komisi terkait. Sedangkan dua lainnya, yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan tidak memerlukan persetujuan komisi karena tidak ada realokasi anggaran. Sementara untuk Kementerian Perumahan Rakyat akan melakukan rapat dengan Komisi V DPR.

Joko menambahkan, Banggar telah menyetujui pengalokasian anggaran BA 99 untuk anggaran remunerasi ini. "Prinsipnya, Banggar menyetujui pemakaian anggarannya tapi Menteri Perumahan Rakyat nanti akan mengadakan rapat dengan Komisi V," jelasnya.

Agus bilang, program reformasi birokrasi telah dijalankan pemerintah sejak tiga tahun yang lalu. Nah, jika K/L telah melakukan reformasi birokrasi dan telah mendapatkan remunerasi, maka harus ada peningkatan pelayanan dan peningkatan produktivitas kerja.
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Rabu, 19 September 2012

PEMPROV BERIKAN REWARD PADA PERINGATAN HARI STATISTIK

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memberikan reward atau penghargaan pada peringatan Hari Statistik tahun 2012 tingkat Provinsi Banten kepada koordinator statistik dan responden terbaik yang diserahkan langsung oleh Asisten Administrasi Umum dan Kesra Provinsi Banten-Eutik Suarta mewakili Gubernur Banten-Hj.Ratu Atut Chosiyah, Senin (17/9), saat berlangsungnya Apel Gabungan Hari Statistik Nasional, Hari Perhubungan Nasional, Hari Olahraga Nasional dan Hari Kesadaran Nasional tingkat Provinsi Banten di Lapangan Apel KP3B, Kec.Curug, Kota Serang.


Penghargaan yang diberikan tersebut diserahkan langsung kepada Kunto Aji penerima penghargaan Koordinator Statistik Kecamatan Teladan Provinsi Banten, PT.Krakatau Steel mewakili penerima penghargaan Responden Terbaik Kategori Perusahaan Industri, PT.Shinta Woosung Indonesia mewakili penerima penghargaan Responden Terbaik Katagori Perusahaan Industri, PT.Sinar Ciomas Raya Utama mewakili penerima penghargaan Responden Terbaik Kategori Perusahaan Konstruksi, Carrefour Indonesia Serang mewakili penerima penghargaan Responden Terbaik Kategori Perusahaan Perdagangan, Le Dian Hotel mewakili penerima penghargaan Responden Terbaik Kategori Perusahaan Perhotelan dan Untirta mewakili Penerima Pengunjung Pelayanan Statistik Terpadu.

Tidak itu saja, penghargaan yang lain juga diberikan kepada Penguji Kendaraan Bermotor Teladan diberikan kepada Lulu Karsan instansi Dinas Perhubungan Kota Tangerang sebagai Terbaik I Tingkat Pelaksana Lanjutan, Galang Andika dari instansi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan sebagai Terbaik I Tingkat Pelaksana dan Fiki Nugraha dari instansi Dinas Perhubungan Kota Cilegon sebagai Terbaik I Tingkat Pemula sebagai wujud reward pemerintah daerah di saat memperingati bersama Hari Perhubungan Nasional tahun 2012.

Sedangkan bentuk perhatian dan penghargaan pengabdian tugas kepada aparatur pemerintah atau PNS dan juga anggota KORPRI diberikan kepada Syarif Hidayat,SP. mewakili penerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya 10 Tahun, Dra.Lilis R.Indrayani mewakili penerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya 20 Tahun, dan Dede bin Sukaya mewakili menerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya 30 Tahun.

Menanggapi peringatan Hari Statistik Nasional, Asisten Administrasi Umum dan Kesra Provinsi Banten mengungkapkan bahwa di bulan Agustus tahun 1996 Presiden Republik Indonesia telah menetapkan tanggal diundangkannya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sebagai Hari Statistik. Alasannya bahwa kelahiran Undang-undang tersebut merupakan titik awal perjalanan BPS dalam mengisi kemerdekaan di bidang statistik yang selama ini diatur berdasarkan sistem perundang-undangan kolonial yang kemudian Pemerintah Republik Indonesia menetapkan Undang-undang nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik.

Dengan peran yang sedemikan strategis diharapkan pengembangan di bidang statistik dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan daerah khususnya di Provinsi Banten” ujar Asisten.

Sedangkan melalui peringatan Hari Perhubungan Nasional, Pemerintah Pusat telah menetapkan tema ‘Melalui Hari Perhubungan Nasional tahun 2012, Kita Tingkatkan Kebersamaan Dan Kinerja Komunitas Perhubungan’ mengandung makna bahwa pelaksanaan pengengembangan dan pelayanan transportasi hanya dapat terwujud dengan baik jika dilaksanakan melalui sinergi dan kerjasama yang baik antar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat sehingga instansi yang berperan dalam bidang perhubungan mampu untuk berkiprah memberikan pelayanan transportasi terbaik kepada masyarakat Banten.

Sedangkan di saat memperingati Hari Olahraga Nasional XXIX, Asisten Administrasi Umum dan Kesra Provinsi Banten mengajak para peserta apel untuk memanjatkan do’a kepada Kontingen Provinsi Banten yang sedang melaksanakan laga tanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Provinsi Riau seraya berharap mudah-mudahan kontingen Provinsi Banten memperoleh peringkat terbaik sesuai yang diharapkan.

Sumber  humasprotokol.bantenprov.go.id
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Kamis, 13 September 2012

Bagaimana Cara Aman Masak Mi Instan

Mi instan merupakan makanan yang paling simpel dikonsumsi. Mudah dan praktis. Namun perlu diingat bahayanya. Misalnya, endapan zat pewarna yang sangat berbahaya bagi tubuh. Ahli gizi Afrinia Ekasari menuturkan, mi instan terbuat dari bahan dasar tepung, terigu, telur, air dan mineral, serta dilengkapi bumbu dan minyak sayur. Memang ada kandungan vitamin, tapi pada faktanya, jauh dari standar untuk memenuhi angka kebutuhan gizi. Terutama bagi anak-anak.

Ada beberapa kandungan berbahaya pada mi instan, yakni bahan pengawet dan pewarna yang tidak dapat diurai di dalam tubuh, sehingga cenderung tidak dapat dikeluarkan. Jadi, apabila zat-zat tersebut terlalu sering dikonsumsi, dapat mengendap dalam tubuh dan bersifat karsinogenik atau merusak.
“Karena itu, untuk memenuhi zat gizi, sebaiknya mi instan ditambahkan sayuran dan protein hewani seperti telur, ayam, udang,” ujar wanita yang lama berkarir di perusahaan makanan tersebut. Afrinia menyarankan jangan terlalu sering mengonsumsi mi instan.

Sementara Andi Imam Arundhana, ahli gizi dari Universitas Hasanuddin menguraikan bahwa dalam prinsip-prinsip makanan seimbang, apa yang dikonsumsi harus beraneka ragam, memiliki kandungan gizi. “Tidak hanya mengandung karbohidrat, tapi juga lemak, protein dan vitamin. Tidak cukup dengan kenyang saja,” ujarnya.

Sebagai gambaran, lanjut Andi, saat sarapan, seseorang membutuhkan sekitar 15-25 persen dari kebutuhan zat gizinya. Sementara kandungan mi instan baru memenuhi sekitar 16 persen kebutuhan karbohidrat dan lemak seseorang (kebutuhan 2.000 kkal).

Terkait dengan bahan pengawet, Andi mengungkapkan, kendati bisa hilang, memang sangat sulit. “Melalui sistem sekresi manusia, setidaknya sekitar empat hari kemudian,” ujarnya.

Karena itulah, dia mengatakan, kalaupun terpaksa harus mengonsumsi mi instan, durasi paling banyak 4-5 hari sekali. “Misalkan hari ini kita sudah konsumsi mi instan, empat hari sampai lima hari kemudian baru bisa konsumsi lagi,” jelasnya.

Andi dan Afrinia sependapat bahwa cara memasaknya harus diperhatikan, selain menambah bahan makanan lain saat mengonsumsi mi instan, demi kesehatan. Keduanya menyarankan agar ketika memasak mi instan, air rebusan pertamanya dibuang. Hal itu perlu dilakukan untuk membuang pengawetnya.

“Barulah mi instan dimasukkan ke dalam air mendidih yang baru, sehingga kadar pengawetnya keluar,” jelas Andi.

Cara lainnya yang bisa ditempuh adalah tidak menggunakan bumbu bawaan dari mi. “Kita bisa mengolah bumbunya sendiri seperti saat memasak,” kata Andi. Atau, minimal kurangi penggunaan bumbu mi instan. Ini untuk meminimalisasi masuknya pengawet ke dalam tubuh kita.

“Jika sudah terasa cukup, buang saja sisa bumbunya. Bila ingin lebih asin, ada baiknya ganti dengan menambahkan garam,” katanya. “Berbagai cara tadi bisa ditempuh, bila memang kita tidak bisa menghindari konsumsi mi instan.”

Bagian lain yang perlu diperhatikan, yaitu ketika membeli. Kata Afrinia Ekasari, selain melihat tanggal kedaluwarsa, komposisi, logo halal, pastikan juga kemasan tidak cacat atau robek. Sebab dalam kondisi cacat atau robek, berbagai macam serangga dapat mengontaminasi mi instan tersebut. (yahoo.com)
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Minggu, 09 September 2012

Manfaatkan Software Java, Hacker Bisa Retas PC

Perusahaan keamanan komputer mendesak para pengguna PC untuk menonaktifkan perangkat lunak Java di browser mereka. Kabarnya, perangkat lunak gratis dari Oracle Corp itu mampu membuka mesin hacker untuk melakukan penyerangan cyber dan tidak ada cara untuk melakukan perlindungan kecuali menonaktfikan perangkat lunak tersebut.

Dilansir Reuters, Selasa (28/8/2012), peringatan ini mulai muncul selama akhir pekan dari Rapid7, AlienVault dan perusahaan keamanan cyber lainnya. Peneliti telah mengidentifikasi kode yang menyerang mesin dengan memanfaatkan temuan baru terkait "kecacatan" pada versi terakhir dari software Java.

Jaime Blasco, manajer riset dengan AlienVaultLabs menemukan bagian software bernama "Poison Ivy" yang memungkinkan hacker mendapatkan kontrol dari komputer yang terinfeksi. Beberapa perusahaan keamanan komputer menyarankan pengguna untuk sesegera mungkin menonaktifkan Java yang telah terpasang di browser internet mereka.

Oracle mengatakan, Java mendudukui prosentase sebesar 97 persen untuk desktop enterprise. "Jika dieksploitasi, penyerang (hacker) itu akan dapat melakukan beberapa aksinya pada korban," terang Tod Beardsley, manajer teknik divisi Rapid7 Metasploit.

Sementara itu, peneliti senior Joshua dengan perusahaan keamanan Accuvant, Joshua Drake mengungkapkan, komputer bisa terinfeksi tanpa sepengetahuan pengguna, ketika mereka melakukan kunjungan pada website yang telah dikompromikan oleh hacker.

Java adalah bahasa komputer yang memungkinkan pemrogram untuk menulis satu set kode untuk berjalan di hampir semua jenis mesin. Hal ini banyak digunakan di internet, sehingga pengembang website dapat membuat situs mereka untuk dapat diakses dari beberapa browser yang berjalan di platform Microsoft Windows atau Mac Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Jumat, 07 September 2012

Sering Kesemutan Awal dari Suatu Penyakit

Kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan kala duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Kondisi ini juga terjadi saat tekanan itu berlanjut tepat pada saraf. Namun, kesemutan akan hilang bila tekanan sudah tidak ada lagi.

Kesemutan juga bisa menjadi indikasi dari banyak penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada
pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah. Ada kalanya pada mereka yang belum diketahui mengidap diabetes, kesemutan dapat menjadi gejala awal diketahuinya diabetes.

Paresthesia atau kesemutan kronis sering merupakan simtom dari penyakit neurologis atau trauma kerusakan saraf. Penyebabnya adalah gangguan yang memengaruhi sistem saraf pusat seperti stroke dan stroke mini, multiple sklerosis, mielitis transversa, dan ensefalitis.

Tumor maupun lesi vaskular yang menekan otak atau sumsum tulang juga bisa menimbulkan paresthesia. Sindrom saraf seperti sindrom saluran carpal (CTS) bisa merusak saraf perifer dan menyebabkan paresthesia diiringi rasa nyeri.

Berikut ini sejumlah penyakit yang ditandai oleh gejala kesemutan.

1. Diabetes melitus (DM)
Pada pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, vitamin B1 dan B12.

2. Stroke
Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.

Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.

3. Penyakit jantung
Kesemutan tak hanya akibat neuropati tekanan, tetapi karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi serebral embolik.

Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Jika daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai kelumpuhan.

4. Infeksi tulang belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung pada kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang lumpuh.

5. Rematik
Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.

6. Spasmofilia (tetani)
Gejala kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit spasmofilia (tetani). Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya tegangan karbondioksida dalam paru-paru. Gejala lain : kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.

7. Guillain-barre syndrome
Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini. Ditandai gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa kesemutan dan kebas. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi.

Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.

8. Cytomegalovirus (CMV)
Ada kesemutan yang didahului flu berat. Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari, menjalar hingga ke pusar. Penderita bisa hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan, berarti sumsum tulang belakang kena radang. Ini akibat serangan virus, biasanya cytomegalovirus (kompas)


Beda Kesemutan Normal dan Gangguan Syaraf

Kesemutan adalah gejala yang bisa dialami oleh siapa saja, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Tapi bagaimana membedakan kesemutan biasa dan kesemutan akibat gangguan syaraf?

“Kalau kesemutan terjadi akibat duduk sila terlalu lama atau lengan tertekuk itu disebabkan oleh syaraf yang mengalami penjepitan sementara dan biasanya akan hilang jika seseorang mengubah posisinya,” ujar dr Manfaluthy Hakin, SpS(K), MS dalam acara Kenali Neuropati dan Perhatikan Gejalanya di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (29/5/2012).

dr Luthy menuturkan kesemutan yang dialami itu bukan disebabkan oleh gangguan atau kerusakan syaraf tapi hanya terjadi gangguan aliran darah. Biasanya jika seseorang mengalami kesemutan maka ia akan mengikat jempol kakinya dengan menggunakan karet.

“Sebenarnya tidak ada hubungannya, tapi biasanya orang akan mengubah posisi duduknya ketika akan mengikat dengan karet, dan kesemutan ini akan hilang jika seseorang mengubah posisinya,” ungkapnya.
Sementara itu jika kesemutan yang terjadi diakibatkan oleh gangguan hantaran saraf maka biasanya akan muncul secara spontan tanpa ada pemicu dan tidak hilang meski sudah mengubah posisi.
“Misalnya saat sedang beraktivitas atau diam lalu tiba-tiba kesemutan, gejalanya spontan dan nyeri terasa tanpa ada pemicu,” ujar dokter dari Departemen Neurologi FKUI/RSCM ini.

Kesemutan yang dialami karena gangguan saraf ini termasuk salah satu gejala dari neuropati yaitu istilah untuk kerusakan syaraf yang bisa disebabkan oleh penyakit, trauma pada syaraf atau bisa juga akibat efek samping dari suatu penyakit sistemik.

“Kesemutan sebenarnya bisa menjadi tanda awal adanya gangguan syaraf terutama yang terjadi secara spontan, tapi untuk mengetahui gangguan syaraf yang mana maka harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” ujar dr Luthy. (solopost)

Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait