Rabu, 29 Februari 2012

Cara Aman Menjaga Anak Saat Online dengan Norton Family

Pertumbuhan komputer dan ponsel pintar yang bergerak cepat, diiringi dengan pesatnya penggunaan pada perangkat bergerak, menjadikan sebuah hal yang perlu dicermati dengan serius, terutama oleh orang tua yang menginginkan keamanan kepada sang buah hati. Norton menghadirkan perangkat lunak dan aplikasi Norton Online Family yang bertujuan untuk memberikan keamanan bagi orang tua dan anak-anak, serta tersedia juga aplikasi dukungan pada perangkat bergerak Apple dan Android.

 Norton Online Family

Norton Online Family hadir sebagai sebuah perangkat lunak yang dapat memberikan keamanan kepada orang tua tanpa harus mengawasi secara langsung kepada anak-anak mereka dan dapat menghindari timbulnya konflik dari rasa ketidakpercayaan dan pengawasan berlebihan. Bahkan, melalui Norton Online Family dapat membangun rasa percaya antara orang tua dan anak-anak, komunikasi yang terbuka satu sama lain dan tentunya dapat bekerja bersamaan dengan bertukar pikiran.


Untuk menggunakan Norton Online Family yang tersedia secara cuma-cuma, Anda sebagai orang tua dapat dengan mudah mendaftar dan membuat akun keluarga melalui situs https://onlinefamily.norton.com. Disana Anda dapat melakukan pengelolaan dengan "House Rules" dimana pengaturan ini dapat disesuaikan untuk anak-anak berbagai usia, sehingga mempermudah orang tua dalam mengatur ataupun mengelola selama pertumbuhan anak-anak dari waktu ke waktu

Peraturan pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang dapat dilakukan kustomisasi, bahkan dapat terhubung dengan 12 ponsel pintar ke akun yang sama tanpa dikenakan biaya, dan pengaturan dapat berbeda pada setiap ponsel pintar.


Orang tua dapat dengan mudah melakukan monitoring melalui aplikasi di ponsel pintar untuk perangkat Apple maupun Android.

Anda selaku orang tua pun dapat melakukan perubahan waktu yang memperbolehkan sang anak tercinta untuk dapat melakukan aktivitas internet, ataupun melakukan perubahan jadwal, pun Anda sedang bepergian karena perubahan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi di ponsel pintar.


Pada saat yang bersamaan, Norton juga mengumumkan kehadiran aplikasi Norton Safety Minder: Mobile Edition untuk perangkat Android, dimana aplikasi ini berfungsi untuk dipasangkan pada ponsel sang anak yang dapat dimonitor oleh orang tua melalui Norton Online Family.


Aplikasi ini memiliki berbagai fitur unggulan seperti:
  • Kegiatan Pelaporan Online: Fitur ini mampu melakukan tracking kegiatan online dari anak-anak Anda, termasuk semua situs yang mereka kunjungi atau berusaha untuk dikunjungi, pencarian seluruh situs berdasarkan history.
  • Web Monitoring dan Blocking: Fitur ini berfungsi untuk mengubah monitoring situs baik melakukan perubahan atau menambahkan situs yang boleh ataupun tidak boleh dikunjungi oleh anak Anda.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi situs https://onlinefamily.norton.com.

 Sumber : Chip.co.id

Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Kamis, 16 Februari 2012

Momentum Investasi dan Upah Minimum

MENGALIRNYA investasi asing menyusul naik nya peringkat utang Indonesia dari BB+ ke BBBoleh lembaga peringkat Fitch akan meningkatkan kepercayaan investor dalam menanam modal di Indonesia. Hal itu akan sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka pengangguran.

Namun, bagi buruh, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja itu tidak akan banyak berarti tanpa diikuti dengan peningkatan upah. Sebab, kesejahteraan buruh akan tetap stagnan dalam kubangan kemiskinan dan kesejahteraan rendah. Unjuk rasa yang dilakukan buruh di sejumlah wilayah di Tanah Air dalam menuntut kenaikan upah minimum merupakan penegasan akan rendahnya upah buruh.

Di balik aliran investasi Ditengarai, potensi mengalirnya investasi asing bukan semata karena meningkatnya kepercayaan investor atas kinerja perekonomian Indonesia, melainkan juga karena alasan lain. Jumlah penduduk Indonesia yang besar, yakni lebih dari 237 juta jiwa dengan proporsi kelas menengah yang kian meningkat, merupakan pasar yang sangat menggiurkan.

Meski Indonesia diketahui belum memiliki infrastruktur yang memadai sehingga menyebabkan biaya ekonomi tinggi (high cost economy), biaya itu terkompensasi dengan upah buruh dan pajak yang rendah serta biaya ekspor. Atas dasar itu, cukup beralasan untuk memindahkan usaha atau perusahaan ke Indonesia.

Selain itu, Indonesia memiliki tenaga kerja yang melimpah. Hasil Sakernas Agustus 2011, misalnya, mencatat bahwa jumlah angkat an kerja Indonesia ialah 117,4 juta jiwa, dengan tingkat pengangguran sebesar 6,56% atau sejumlah 7,7 juta jiwa. Jumlah penganggur sebanyak itu merupakan stok untuk dipekerjakan pada jenis pekerjaan blue collar.

Telah lama diketahui bahwa pengelolaan manajemen (inner circle) atau jenis pekerjaan white collar umumnya dilakukan pekerja
asing, sedangkan kegiatan produksinya (outer circle) pada jenis pekerjaan blue collar dilakukan tenaga lokal (Global Labour Institute, 1999). Hal itu pada tahap lanjut mengakibatkan tidak terserapnya angkatan kerja berlatar belakang akademik. Celakanya, rekrutmen tenaga kerja untuk kegiatan produksi p itu dilakukan dengan n cara outsourcing dan tenaga tidak tetap. Strategi itu diterapkan terutama untuk menghindari tuntutan buruh, seperti upah minimum, biaya pesangon, tunjangan Lebaran, dan hak cuti. Selain itu, buruh tidak tetap dan outsourcing tidak memiliki hak untuk menuntut kenaikan upah karena penetapan upah berdasarkan kesepakatan umumnya tidak lebih besar daripada upah minimum sehingga berpotensi melanggengkan kemiskinan.

Bahkan, seandainya upah yang dibayarkan perusahaan sebesar upah minimum pun tidak akan banyak membantu mengatasi persoalan kemiskinan. Hal itu terutama akan dialami buruh dengan anggota rumah tangga yang banyak dan menganggur.

Besarnya upah minimum DKI pada 2012, misalnya, tercatat sebesar Rp1.529.150 atau sebesar Rp305.830 per kapita per bulan (dengan asumsi lima anggota rumah tangga tanggungan pekerja). Upah per anggota keluarga sebesar itu diperkirakan berada jauh di bawah
garis kemiskinan, yakni sebesar Rp 355.480, mengingat besarnya garis kemiskin an pada M a r e t 2011. Momentum investasi Maka, atas dasar itu, pemerintah perlu melakukan berbagai upaya agar mengalirnya investasi asing dapat menjadi momentum dalam meningkatkan upah minimum buruh. Sepatutnya, rendahnya upah buruh di Tanah Air tidak menjadi lahan investor asing untuk mencari keuntungan.

Bahkan, meningkatnya upah buruh akan meningkatkan daya beli masyarakat yang pada tahap lanjut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. Perbaikan upah minimum dapat dilakukan, misalnya, dengan menambah sejumlah persyaratan investasi.

Pertama, membatasi tenaga kerja asing pada jenis pekerjaan white collar. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi tenaga kerja terdidik yang kini jumlahnya diperkirakan telah mencapai 5,6 juta jiwa (BPS, 2011). Hal itu sekaligus mengisyaratkan bahwa jika persyaratan tidak dipenuhi, terbukanya kesempatan kerja atas meningkatnya investasi akan menyebabkan upah yang semakin tidak wajar bagi buruh berpendidikan tinggi.

Kedua, mengharuskan perusahaan asing mempekerjakan tenaga tetap. Persyaratan ini diterapkan untuk memberikan kepastian buruh terhadap hak-haknya, seperti upah minimum, uang pesangon, hak cuti, dan biaya kesehatan.

Ketiga, mendistribusikan investasi asing ke seluruh wilayah Indonesia. Cara itu dimaksudkan untuk menghindari penumpukan investasi di suatu daerah yang upah minimumnya rendah dan ketersediaan tenaga kerja yang melimpah sehingga dapat membantu pemerataan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan penduduk di daerah.

Keempat, mengupayakan alih teknologi. Kehadiran investasi asing seharusnya dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Hal itu dimaksudkan agar peluang berwirausaha akan semakin terbuka
lebar, yang sekaligus akan memberikan dampak positif terhadap sektor informal.

Diperkirakan, penambahan keempat persyaratan investasi itu tidak akan menyurutkan aliran dana ke Tanah Air.
Sebab, Indonesia saat ini memiliki posisi tawar (bargaining position) yang tinggi berkaitan dengan prospek keuntungan yang akan diraih investor.

Meningkatnya upah buruh ke tingkat yang wajar pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup penduduk.
Ditengarai, salah satu faktor penyebab rendahnya peringkat pembangunan Indonesia ialah minimnya daya beli masyarakat. Sebagaimana diketahui, peringkat indeks pembangunan manusia Indonesia berada di posisi 124 dari
187 negara (Penulis Razali Ritonga Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI)

(UNDP, 2011).

Sumber : Koran-Digital
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Bentrok Pilkada, Kantor BPS Kabupaten Tolikara di Papua Dibakar

Bentrok antar dua kubu pendukung calon bupati Kabupaten Tolikara Papua, pecah. Bentrok yang terjadi sejak Selasa 14 Februari 2012 hingga saat ini terus berlangsung di Karubaga, Ibukota Tolikara.

Kantor Badan Pusat Statistik menjadi sasaran dari amuk massa. Kantor itu dibakar. Namun, belum diketahui apakah ada korban dalam insiden itu.

Dari data yang dihimpun, massa kedua kubu masih terus bentrok. Bahkan akses jalan dari dan keluar dari Tolikara saat ini sudah diblokir. Aktivitas perekonomian sejak bentrok kedua kubu meledak, hingga saat ini lumpuh. Sejumlah pertokoan dan perkantoran memilih tutup, menghindari resiko terimbas dari bentrokan.

Dua kubu yang bertikai adalah pendukung dua calon Bupati yang diusung Partai Golkar dan Demokrat.

Pembakaran kantor BPS setempat, terjadi Rabu 15 Februari sekitar pukul 11.00 WIT. Kebakaran ini mengakibatkan beberapa inventaris kantor hangus seperti, 1 buah motor Kawasaki, 1 buah genset, 1 unit komputer, 1 laptop kantor, semua meja dan kursi. Serta semua dokumen-dokumen, kantor terbakar habis semua. Kerugian belum dapat ditaksir. Namun, Semua staf BPS dalam keadaan aman.

Kepala BPS Provinsi Papua, Djarot Sutanto ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. "Kantor kami di Tolikara dibakar, sejumlah dokumen penting hangus dan bangunan juga rata dengan tanah," kata Djarot.

Namun, sambung Djarot, para karyawan yang bekerja di Kantor BPS setempat semua selamat. "Para karyawan langsung mengamankan diri ke Markas Polres setempat," jelasnya.

Kapolres Tolikara AKBP Rahmat Siregar ketika dikonfirmasi membenarkan adanya bentrok antar dua kubu akibat proses Pemilukada. "Ya, bentrok antara pendukung kandidat calon Bupati John Tabo/H Edi Suyanto dengan Usman Wanimbo/Amos Jikwa," singkatnya.

Mengenai apakah ada korban dan kronologis kejadian, Kapolres belum bersedia mengungkapkannya.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw ketika dikonfimasi juga membenarkan ada peristiwa tersebut. "Saya lagi di Tolikara saat ini sedang rapat membahas situasi disini, nanti dihubungi lagi ya," ucap Waterpauw.
Saat ini proses Pemilukada di Tolikara sudah memasuki minggu tenang. Dan pada Jumat 17 Februari akan dilangsungkan pencoblosan. (sj)


Direktur Eksekutif Imparsial Poengki Indrati mengatakan memang ada pembakaran kantor BPS di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara, Papua akibat adanya clash di antara pendukung calon bupati. "Saya belum dapat kabar apakah ada korban meninggal atau tidak," kata Poengki, di Jakarta, Rabu (15/2).

Namun, tambah dia, kasus-kasus seperti ini marak terjadi di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena demokrasi dipahami hanya sebatas prosedural, bukan substansi. "Ongkos demokrasi mahal, miliaran rupiah, membuat kekerasan menjadi kelaziman," katanya.

Parpol harus bertanggung jawab dan memerintahkan kepada kandidat-kandidat mereka agar mengajarkan politik damai pada rakyat. Di Papua, selain Tolikara, kasus kekerasan berdarah juga pernah terjadi di Ilaga, Kabupaten Puncak, ketika Partai Gerindra memunyai dua calon bupati Kabupaten Puncak. Akibatnya, tambah dia, belasan orang meninggal dunia, puluhan luka-luka, dan rumah serta mobil dibakar massa pendukung calon bupati yang bertikai. eko/P-3

Sumber : Vivanews.com, KoranJakarta.com
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Selasa, 14 Februari 2012

Membangun Radio Online Sendiri Secara Gratis

Salah satu contoh radio online yang terbentuk dari komunitas adalah siKodok Radio. siKodok merupakan singkatan dari Serikat Koprollers Depok, alias kumpulan pengguna Yahoo! Koprol di wilayah Depok dan sekitarnya.

Selain siKodok Radio, di Koprol terdapat pula radio komunitas lainnya, seperti KCR (Koprol Community Radio) dan Kopijos (Koprollers ing Jogja lan Sekitare) Radio.

Pada bagian ini, dua pentolan siKodok Radio, Widianto Mukhodim (Content Manager) dan Ryandy Baghaskoro (Technical Manager), akan berbagi tutorial membangun radio komunitas online seperti yang pernah mereka lakukan

Untuk membangun radio online tidaklah terlalu sulit. Dana yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa layanan gratis untuk membangun radio online ini. Untuk melakukan siaran pun tidak perlu perangkat yang mahal. Cukup dari komputer/laptop yang telah Anda miliki dan ditambah koneksi Internet.

Ada dua pilihan server untuk membangun radio online, SHOUTcast dan Icecast. Kali ini akan dibahas penggunaan server SHOUTcast karena lebih umum digunakan, terutama di radio-radio komunitas online.


Apabila Anda ingin melakukan instalasi SHOUTcast di server atau webhost yang Anda miliki, perlu diperhatikan terlebih dahulu apakah Anda memiliki akses SSH ke server yang Anda miliki tersebut.

Untuk tahapan instalasi di server Windows atau ingin membuat host SHOUTcast langsung dari komputer Anda, berikut ini langkah-langkahnya.

1.     Unduh SHOUTcast DNAS 1.9.8  di http://yp.SHOUTcast.com/downloads/sc1-9-8/SHOUTcast-dnas-1-9-8-windows.exe

2.     Jalankan file instalasi tersebut. Pada jendela seperti di bawah ini, centang Option berikut.



Setelah selesai instalasi, akan muncul file konfigurasi seperti ini.



4.     Beberapa parameter di file tersebut dapat disesuaikan dengan keinginan Anda. Parameter-parameter yang disarankan untuk diedit antara lain:

MaxUser: untuk mengatur kapasitas pendengar yang sanggup ditampung server Anda. Berikut adalah rumusnya:

Kecepatan bandwidth server Anda / Bitrate yang Anda broadcast = Jumlah pendengar

Password: berguna bagi seorang broadcaster untuk mengakses server SHOUTcast agar mereka bisa siaran.

TitleFormat: untuk mengatur judul depan siaran anda.

5.     Untuk menjalankan server, buka program SHOUTcastDNAS pada Program Files.

6.     Selanjutnya, unduh Edcast untuk Winamp di http://www.caster.fm/edcast/edcast_winamp_3.1.21.exe

Bagi Anda yang tidak ingin keluar uang sepeser pun, tidak perlu khawatir. Pasalnya, tersedia beberapa layanan gratis untuk menggunakan kedua pilihan server ini.

Untuk penyedia layanan SHOUTcast server gratis antara lain: listen2myradio.com, streamvera.com, webradiogratis.com, dan freestreamhosting.com, sedangkan untuk penyedia layanan Icecast server gratis antara lain: listen2myradio.com dan caster.fm.

Penyedia layanan gratis ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, cara penggunaannya kurang lebih sama. Kali ini akan dibahas penggunaan SHOUTcast server menggunakan layanan gratis dari listen2myradio.com.

Listen2myradio.com tidak hanya menyediakan layanan radio online gratis saja, tetapi juga menyediakan feature lainnya, seperti:

* Free Webpage with Shoutbox gallery and blog



Listen2myradio.com menyediakan halaman web yang berguna untuk mendengarkan siaran radio yang Anda siarkan. Listen2myradio.com juga menyediakan web blog dan gallery yang memungkinkan pembuat radio dapat mencantumkan informasi jadwal siaran, suasana saat siaran, atau berita-berita lainnya

* Simple Control Panel

Listen2myradio.com memiliki control panel yang minimalis dan mudah dimengerti oleh user untuk menjalankan server dan melakukan pengaturan lainnya.

Perlu diingat bahwa akun radio Anda akan secara otomatis dihapus oleh sistem apabila tidak digunakan lebih dari satu bulan. Apabila hal ini terjadi, Anda harus melakukan instalasi dari awal kembali.

Untuk melakukan siaran, Anda dapat menggunakan aplikas Winamp dengan tambahan plugin Edcast. Setelah Anda melakukan instalasi Winamp dan Edcast, jalankan aplikasi Winamp. Kemudian klik Options > Preferences > DSP/Effect.

Ikuti prosedur di bawah ini.

1.     Klik plugin Edcast.

2.     Untuk menambahkan Encoder, klik “Add Encoder”. Akan muncul baris baru pada bagian ”Encoder Settings”.


3.     Lalu klik kanan pada encoder yang baru, kemudian pilih opsi Configure.



Lakukan beberapa pengaturan terhadap parameter yang ada sesuai dengan paramater yang Anda dapatkan dari layanan SHOUTcast server gratis.

Bitrate: Untuk mengatur kualitas siaran. Perlu diingat, bitrate harus seimbang dengan koneksi Internet Anda. Jika tidak, hasil siaran tidak bagus. Disarankan menggunakan bitrate minimal 24 atau 32.

Encoder Type: pilih encoder untuk bisa didengarkan oleh para pendengar Anda. Disarankan memilih MP3 Lame agar bisa didengar via perangkat mobile.

Server Type: terdapat dua pilihan, yaitu IceCast dan SHOUTcast. Sesuaikan dengan server yang Anda gunakan.

Server IP: masukkan server host radio Anda. Jika menggunakan server dengan komputer sendiri, ketikkan localhost. Jika Anda memakai server atau layanan SHOUTcast/Icecast hosting, masukkan server IP yang telah disediakan (contoh: server.sikodok.com).

Server Port: masukkan port server yang telah disediakan pada konfigurasi server Anda. (contoh: 8000)

Encoder Password: masukan encoder password sesuai dengan broadcaster password yang telah ditentukan.

4.     Lalu klik ”YP Settings”.


Atur kembali parameter yang Anda sesuai dengan radio yang Anda bangun.

-  Public Server : Centang bagian ini jika siaran Anda ingin terpampang di public serverlist dari http://SHOUTcast.com dan bisa didengarkan oleh pemegang ponsel yang memiliki aplikasi yang dapat memutar siaran SHOUTcast, seperti Winamp.

-  Stream Name: Nama acara atau nama radio Anda . Contoh: siKodok Radio - siKodokTop40 bersama DJ @mage95

-  Stream description: untuk mendeskripsikan isi siaran Anda

-  Stream URL: untuk memberitahu URL website radio. Contoh: http://radio.sikodok.com

-  ICQ, AIM, IRC: untuk berkomunikasi dengan para DJ yang sedang on air atau melakukan group chat dengan pendengar yang sedang mendengarkan siaran Anda.

5.     Setelah semua setting dilakukan, klik OK. Lalu, Anda akan dihadapkan ke tampilan awal.

6.     Untuk memulai siaran, pilih encoder setting yang telah Anda set, lalu klik connect.

7.     Setelah itu, masukkanlah lagu-lagu untuk diputar.

8.     Untuk menyisipkan suara saat mengudara, Anda bisa menekan gambar mic pada Live Recording.

Sumber : Infokomputer.com



Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Selasa, 07 Februari 2012

20 Instansi Segera Terima Remunerasi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar mengatakan sebanyak 20 instansi segera mendapatkan remunerasi atas pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah dilakukannya. Meski prosentase remunerasinya berbeda-beda, namun masing-masing kementerian/lembaga akan menerima uang tunjangan minimal 40 persen dari gajinya.

Azwar Abubakar menyebutkan ada tiga tahapan penerapan kebijakan remunerasi, yaitu pertama, tahapan dimulainya reformasi birokrasi, di mana kementerian/lembaga akan mendapatkan remunerasi 40 persen. Kedua, pelaksanaan reformasi sudah berjalan dan remunerasinya 70 persen. Dan ketiga, reformasi birokrasi sudah berjalan baik sesuai aturan yang ditetapkan. Di sini kementerian/lembaga berhak mendapatkan remunerasi 100 persen.

"Jadi semua yang telah melaksanakan reformasi birokrasi meski belum bagus bener, tetap diberi remunerasi meski hanya 40 persen dari gaji pokoknya. Tentunya diharapkan, kinerjanya akan terus meningkat hingga sesuai aturan yang ditetapkan," ucap Azwar, Selasa (31/1).

Adapun 20 Kementerian dan lembaga yang akan menerima remunerasi tahun ini di antaranya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ketahanan Nasional, Lembaga Administrasi Negara, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perindustrian, Badan Tenaga Nuklir, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Kepegawaian Negara, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Pusat Statistik, Arsip Nasional RI, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lembaga Sandi Negara, Badan Narkotika Nasional, dan Kementerian Pertanian.

"Reformasi birokrasi bagi instansi pusat, saat ini telah dilaksanakan di 20 kementerian/lembaga. Mereka ini akan segera mendapat tunjangan kinerja tahun ini. Sebenarnya tahun 2012 ini 40 kementerian/lembaga akan diselesaikan prosesnya,” tandasnya.

Ditambahkannya, ke-20 K/L yang akan menerima remunerasi tersebut dinyatakan sudah melakukan reformasi birokrasi dan telah dinilai oleh tim pusat. Penilaian meliputi  tahapan verifikasi, validasi, dan melakukan program reformasi birokrasi.

Sumber: jpnn.com

Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Senin, 06 Februari 2012

Rilis Berita Resmi Statistik : Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011, Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV 2011

PERTUMBUHAN PDB TAHUN 2011 MENCAPAI 6,5 PERSEN
Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5 persen dibandingkan dengan tahun 2010. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 10,7 persen dan terendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,4 persen. Sementara PDB (tidak termasuk migas) tahun 2011 tumbuh 6,9 persen.

Besaran PDB Indonesia tahun 2011 atas dasar harga berlaku mencapai Rp7.427,1 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp2.463,2 triliun.

Secara triwulanan, PDB Indonesia triwulan IV-2011 dibandingkan dengan triwulan III-2011 (q-to-q) turun sebesar 1,3 persen, tapi bila dibandingkan dengan triwulan IV-2010 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,5 persen.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 menurut sisi penggunaan terjadi pada komponen ekspor sebesar 13,6 persen, diikuti pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 8,8 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga 4,7 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 3,2 persen, dan komponen impor sebagai faktor pengurang juga mengalami pertumbuhan, yaitu sebesar 13,3 persen.

Pada tahun 2011, PDB digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga sebesar 54,6 persen, konsumsi pemerintah 9,0 persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 32,0 persen, ekspor 26,3 persen, dan impor 24,9 persen.

PDB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 mencapai Rp30,8 juta (US$3.542,9), meningkat dibandingkan pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp27,1 juta (US$3.010,1).

57,5 persen dari PDB triwulan IV-2011 disumbang oleh Pulau Jawa, dengan urutan tiga provinsi terbesarnya adalah: DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Secara kuantitatif, kegiatan-kegiatan di sektor sekunder dan tersier masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sedangkan kegiatan sektor primernya lebih diperankan oleh luar Pulau Jawa.

http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_06feb12.pdf

KONDISI BISNIS DAN EKONOMI KONSUMEN MENINGKAT

Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia. ITB merupakan indeks yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. STB dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB triwulan IV-2011 sekitar 2.000 perusahaan
besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan

Kondisi Bisnis Triwulan IV-2011

Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan IV-2011 sebesar 106,92, berarti kondisi bisnis meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan III-2011 (nilai ITB sebesar 107,86).

Peningkatan kondisi bisnis pada triwulan IV-2011 terjadi di semua sektor, kecuali Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan (nilai ITB sebesar 98,14). Peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada Sektor Konstruksi (nilai ITB sebesar 111,51).

Kondisi bisnis pada triwulan IV-2011 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha (nilai indeks sebesar 108,27), penggunaan kapasitas produksi (nilai indeks sebesar 105,53), dan rata-rata jam kerja (nilai indeks sebesar 106,32).

Prospek Bisnis Triwulan I-2012

Nilai ITB triwulan I-2012 sebesar 108,37, berarti kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan IV-2011. Tingkat optimisme pelaku bisnis diperkirakan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan IV-2011 (nilai ITB sebesar 106,92).

Semua sektor ekonomi pada triwulan I-2012 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar 116,27), dan terendah terjadi pada Sektor Jasa-Jasa (nilai ITB sebesar 104,55).


INDEKS TENDENSI KONSUMEN

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

Sebelum triwulan I-2011, BPS hanya melaksanakan STK di wilayah Jabodetabek, tetapi sejak triwulan I-2011 pelaksanaan STK diperluas di seluruh provinsi dengan jumlah sampel 11.180 rumah tangga. Responden STK merupakan subsampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antartriwulan untuk memperoleh
gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu. Dengan adanya perluasan sampel, nilai ITK dapat disajikan sampai level provinsi. Upaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan data yang semakin beragam hingga tingkat regional (spasial antarprovinsi).

Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2011
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) nasional pada triwulan IV-2011 sebesar 108,44, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya (nilai ITK sebesar 110,24). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari, dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.

Perbaikan kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi karena ada peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua provinsi (33 provinsi), dimana 13 provinsi diantaranya (39,39 persen) memiliki nilai indeks di atas nasional. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Utara (nilai ITK sebesar 113,07). Sebaliknya, Provinsi Aceh tercatat memiliki nilai ITK
terendah, yaitu sebesar 105,34.

Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan I-2012
Nilai ITK nasional pada triwulan I-2012 diperkirakan sebesar 108,08, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2011 (nilai ITK sebesar 108,44).

Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi di semua provinsi di Indonesia (33 provinsi), dimana 16 provinsi diantaranya (48,48 persen) diperkirakan memiliki nilai indeks di atas nasional. Provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi adalah Sulawesi Selatan (nilai ITK sebesar 112,00) dan terendah di Bengkulu (nilai ITK sebesar 104,46).

http://www.bps.go.id/brs_file/itb-itk_06feb12.pdf

Untuk wilayah Banten silakan download di situs http://banten.bps.go.id
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Kamis, 02 Februari 2012

Mengkonversi ArcGIS ke Format EXE dengan CarryMap

CarryMap adalah perangkat lunak dari DataEast yang bisa dipergunakan untuk mengkonversi ArcGIS project (MXD) menjadi format standalone yang bisa dibuka di komputer (EXE), windows mobile / PDA (ECE) dan iPad. Untuk mencobanya silakan ikuti langkah-langkah berikut :

1. Download file Carrymap di
http://www.ziddu.com/download/18485410/CarryMap.rar.html 


2. Lakukan instalasi program
3. Ikuti terus langkah-langkah instalasi, sampai muncuk gambar berikut.


















5. Bila berhasil instalasi, silakan download file tambahan, kemudian copy kan semua file yang telah didownload ke dalam folder program CarryMap
6. Buka ArcMap, maka secara otomatis tool CarryMap akan muncul secara float pada bidang kerja.

















7. Jika toolbar CarryMap belum muncul, bisa diaktifkan pada menu CUSTOMIZE CUSTOMIZE MODE. Aktifkan toolbar CarryMap dengan TIK pada kotak di sebelah CarryMap





















Download file tambahan di
http://www.ziddu.com/download/18485493/tambahan.rar.html

Untuk mencoba versi terbarunya silakan download di URL :
http://vc.dataeast.ru/Download/default.asp?mFile=CarryMap

Selamat mencoba. ...


Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Rabu, 01 Februari 2012

Rilis Berita Resmi Statistik : Inflasi Bulan Januari 2012, Ekspor dan Impor Bulan Desember 2011, Nilai Tukar Petani, Harga Gabah, Upah Buruh, Pertumbuhan Industri

JANUARI 2012 INFLASI 0,76 PERSEN

Pada Januari 2012 terjadi inflasi sebesar 0,76 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,90. Dari 66 kota IHK, 62 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Banjarmasin 2,92 persen dengan IHK 139,35 dan terendah terjadi di Banda Aceh 0,02 persen dengan IHK 127,15. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,38 persen dengan IHK 145,47 dan terendah terjadi di Manado 0,13 persen dengan IHK 125,94.



Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 1,85 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,65 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,54 persen; kelompok kesehatan 0,51 persen; kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,15 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,23 persen. Sedangkan kelompok sandang pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.



Laju inflasi tahun kalender (Januari) 2012 sebesar 0,76 persen dan laju inflasi year on year (Januari 2012 terhadap Januari 2011) sebesar 3,65 persen.
Komponen inti pada Januari 2012 mengalami inflasi sebesar 0,44 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari) 2012 sebesar 0,44 persen

download : http://www.bps.go.id/brs_file/inflasi_01feb12.pdf

EKSPOR DESEMBER 2011 MENCAPAI US$17,20 MILIAR

November 2011 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 0,85 persen yaitu dari US$13.712,7 juta menjadi US$13.596,6 juta.
Sementara, ekspor migas mengalami peningkatan sebesar 2,22 persen dari US$3.522,8 juta menjadi US$3.601,2 juta. Lebih lanjut peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah sebesar 8,98 persen menjadi US$1.400,5 juta dan ekspor hasil minyak naik sebesar



Nilai ekspor Indonesia Desember 2011 mencapai US$17,20 miliar atau mengalami penurunan sebesar 0,22 persen dibanding ekspor November 2011. Sementara bila dibanding Desember 2010 ekspor mengalami peningkatan sebesar 2,19 persen.

Ekspor nonmigas Desember 2011 mencapai US$13,60 miliar, turun 0,85 persen dibanding November 2011, sedangkan dibanding ekspor Desember 2010 meningkat 0,19 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari−Desember 2011 mencapai US$203,62 miliar atau meningkat 29,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, sementara ekspor nonmigas mencapai US$162,02 miliar atau meningkat 24,88 persen.



Penurunan ekspor nonmigas terbesar Desember 2011 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$489,9 juta, sedangkan peningkatan terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$136,3 juta.

Ekspor nonmigas ke Cina Desember 2011 mencapai angka terbesar yaitu US$2,15 miliar, disusul Jepang US$1,60 miliar, dan Amerika Serikat US$1,29 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,05 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,69 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari−Desember 2011 naik sebesar 24,66 persen dibanding periode yang sama tahun 2010, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 3,34 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 29,72 persen.

IMPOR DESEMBER 2011 SEBESAR US$16,34 MILIAR

Nilai impor Indonesia Desember 2011 sebesar US$16,34 miliar atau naik 6,14 persen dibanding impor November 2011 yang besarnya US$15,39 miliar, sedangkan jika dibanding impor Desember 2010 (US$13,15 miliar) naik 24,28 persen. Sementara itu, selama Januari–Desember 2011 nilai impor mencapai US$177,30 miliar atau meningkat 30,69 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$135,66 miliar).

Impor nonmigas Desember 2011 sebesar US$12,71 miliar atau naik US$0,77 miliar (6,40 persen) dibanding impor nonmigas November 2011 (US$11,94 miliar), sedangkan impor nonmigas selama Januari–Desember 2011 mencapai US$136,61 miliar atau naik 26,20 persen dibanding impor nonmigas periode yang sama tahun 2010 (US$108,25 miliar).

Impor migas Desember 2011 sebesar US$3,63 miliar atau naik US$0,18 miliar (5,26 persen) dibanding impor migas November 2011 (US$3,45 miliar), sedangkan impor migas selama Januari–Desember 2011 mencapai US$40,69 miliar atau naik 48,42 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun sebelumnya (US$27,41 miliar).

Nilai impor nonmigas terbesar Desember 2011 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,46 miliar. Nilai ini naik 10,46 persen (US$0,23 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama November 2011 (US$2,23 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama Januari–Desember 2011 mencapai US$24,68 miliar atau meningkat 23,26 persen (US$4,66 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama tahun sebelumnya (US$20,02 miliar).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Desember 2011 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$25,53 miliar dengan pangsa 18,69 persen, diikuti Jepang US$19,31 miliar (14,14 persen) dan Amerika Serikat US$10,67 miliar (7,81 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,75 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 9,08 persen.

Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari–Desember 2011 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 34,01 persen, bahan baku/penolong sebesar 32,49 persen, dan barang modal sebesar 22,85 persen.

download : http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_01feb12.pdf

WISMAN DESEMBER 2011 MENCAPAI 724,5 RIBU ORANG, NAIK 12,47 PERSEN DIBANDING DESEMBER 2010

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada Desember 2011 mencapai 724,5 ribu orang atau naik 12,47 persen dibanding jumlah wisman Desember 2010 yang mencapai 644,2 ribu orang. Apabila dibandingkan dengan November 2011, jumlah wisman Desember 2011 naik sebesar 10,63 persen.


Jumlah wisman ke Bali melalui bandara Ngurah Rai pada Desember 2011 naik 11,61 persen dibanding Desember 2010, yaitu dari 222,5 ribu orang menjadi 248,3 ribu orang pada Desember 2011. Begitu pula, jika dibanding November 2011, jumlah wisman ke Bali naik sebesar 12,71 persen.

Secara kumulatif (Januari─Desember) 2011, jumlah wisman mencapai 7,65 juta orang atau naik 9,24 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2010 sebanyak 7,00 juta orang.

Penerimaan devisa pariwisata pada tahun 2011 diperkiraan mencapai US$8,6 miliar atau naik 13,16 persen dibanding penerimaan devisa tahun 2010 yang mencapai US$7,6 miliar.



Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi pada Desember 2011 mencapai rata-rata 55,57 persen, atau naik 1,92 poin dibanding TPK Desember 2010 sebesar 53,65 persen. Sedangkan bila dibanding TPK hotel November 2011, TPK hotel berbintang pada Desember 2011 mengalami kenaikan 2,60 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Desember 2011 adalah 1,93 hari, turun 0,05 hari dibanding keadaan Desember 2010.

download : http://www.bps.go.id/brs_file/pariwisata_01feb12.pdf

NILAI TUKAR PETANI (NTP) JANUARI 2012 SEBESAR 105,73 ATAU TURUN 0,02 PERSEN

Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Januari 2012 sebesar 105,73 atau turun 0,02 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan turunnya NTP Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 0,64 persen, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,55 persen, dan NTP Subsektor
Perikanan sebesar 0,27 persen.

Pada Januari 2012, NTP Provinsi Banten mengalami kenaikan tertinggi (1,05 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat terjadi penurunan terbesar (1,46 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada Januari 2012, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,74 persen terutama dipicu oleh naiknya indeks Kelompok Bahan Makanan dan Kelompok Makanan Jadi.

DIBANDINGKAN BULAN LALU, HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 7,86 PERSEN MENJADI Rp4.406,32 PER KG

Berdasarkan 765 transaksi penjualan gabah di 20 provinsi selama Januari 2012, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 72,16 persen, gabah kualitas rendah 17,52 persen, dan gabah kering giling (GKG) 10,32 persen.

UPAH NOMINAL HARIAN BURUH TANI NASIONAL NAIK SEBESAR 0,23 PERSEN

Upah nominal harian buruh tani nasional pada Januari 2012 naik sebesar 0,32 persen dibanding upah buruh tani Desember 2011, yaitu dari Rp39.599,00 menjadi Rp39.727,00 per hari, sedangkan secara riil mengalami penurunan sebesar 0,41 persen1).

Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Januari 2012 naik 0,88 persen dibanding upah Desember 2011, yaitu dari Rp63.157,00 menjadi Rp63.715,00 per hari. Secara riil naik sebesar 0,12 persen1).

download : http://www.bps.go.id/brs_file/ntp_01feb12.pdf

JANUARI 2012 HARGA GROSIR NAIK 0,73 PERSEN

Pada Januari 2012 Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas naik sebesar 0,73 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB terbesar terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 1,40 persen.

IHPB Bahan Baku dan Barang Konsumsi pada Januari 2012 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen dan 0,93 persen, sedangkan Barang Modal turun sebesar 0,19 persen.



IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada Januari 2012 naik sebesar 0,75 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga semen 1,40 persen, bahan bangunan dari logam 1,09 persen, aspal 1,02 persen, barang galian segala jenis 0,98 persen, dan barang-barang logam lainnya 0,87
persen.

download : http://www.bps.go.id/brs_file/ihpb_01feb12.pdf

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG
TRIWULAN IV TAHUN 2011 NAIK SEBESAR 6,02 PERSEN DARI TRIWULAN IV TAHUN 2010


Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2011 naik sebesar 6,02 persen (y-on-y) dari triwulan IV tahun 2010. Selama tiga tahun terakhir, terjadi kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV. Pada triwulan IV tahun 2010 pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang naik 5,53 persen dari triwulan IV tahun 2009, pertumbuhan triwulan IV tahun 2009 naik 4,46 persen dari triwulan IV tahun 2008.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang tahunan pada tahun 2011 naik sebesar 5,56 persen dari tahun 2010. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri logam dasar (16,26 persen), industri kendaraan bermotor (14,85 persen), dan industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia (11,93 persen).

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan IV tahun 2011 naik sebesar 3,09 persen dari triwulan III tahun 2011. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2011 naik sebesar 2,95 persen dari triwulan II tahun 2011 dan pertumbuhan triwulan II tahun 2011 naik sebesar 1,61 persen dari triwulan I tahun 2011.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang bulanan (m-to-m) selama triwulan IV tahun 2011 mengalami kenaikan pada bulan Oktober dan Desember, sedangkan pada bulan November 2011 mengalami penurunan. Pertumbuhan bulan Oktober naik 3,01 persen dari bulan September 2011, pertumbuhan bulan November 2011 turun sebesar 0,43 persen dari bulan Oktober 2011, dan pertumbuhan bulan Desember 2011 naik 1,16 persen dari bulan November 2011.

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL
TRIWULAN IV TAHUN 2011 NAIK SEBESAR 4,54 PERSEN DARI TRIWULAN III TAHUN 2011


Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan pada triwulan IV tahun 2011 naik sebesar 4,54 persen (q-to-q) dari triwulan III tahun 2011, pada triwulan III tahun 2011 naik sebesar 2,21 persen dari triwulan II tahun 2011, triwulan II tahun 2011 naik sebesar 1,48 persen dari triwulan I tahun 2011, dan triwulan I tahun 2011 naik sebesar 1,26 persen dari triwulan IV tahun 2010.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil tahunan pada tahun 2011 naik sebesar 4,71 persen dari tahun 2010. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional (10,21 persen), industri furnitur (9,21 persen), dan industri karet, barang dari karet dan plastik (8,22 persen).

Jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan IV tahun 2011 adalah Industri barang logam bukan mesin dan peralatannya naik 14,50 persen, Industri logam dasar naik 12,22 persen, dan Industri karet, barang dari karet dan plastik naik 12,15 persen. Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan pertumbuhan yang terbesar adalah Industri pengolahan tembakau turun 7,04 persen, Industri pakaian jadi turun 4,02 persen, dan Industri tekstil turun 1,31 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (q-to-q) pada triwulan IV tahun 2011 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Selatan naik 12,62 persen, Provinsi Nusa Tenggara Timur naik 9,11 persen, dan Provinsi Papua naik 9,05 persen. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Gorontalo turun 5,11 persen, Provinsi Nusa Tenggara Barat turun 4,10 persen, dan Provinsi Kepulauan Riau turun 4,00 persen.

download : http://www.bps.go.id/brs_file/industri_01feb12.pdf




Untuk berita resmi statistik wilayah Banten silakan download langsung di :
URL :http://banten.bps.go.id/brs212.htm


Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait