Selasa, 29 November 2011

Ditemukan Piramida di Garut Jawa Barat

Riset patahan aktif di Jawa Barat yang mempelajari bencana di zaman purba berujung pada penemuan mengejutkan: keganjilan berupa struktur piramida di Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat.

Diperkirakan besar dan usianya melampaui Piramida Giza di Mesir -- yang diyakini sebagai makam Firaun, Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.

Kini, misteri piramida di Garut, Jawa Barat diharapkan akan segera terkuak. Anggota Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Iwan Sumule mengatakan, sejumlah peneliti dan arkeolog asing telah menawarkan bantuan dalam proses eskavasi.

"Termasuk dari Prancis, Amerika Serikat, dan Belanda menyatakan minat untuk membantu eskavasi," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Selasa 29 November 2011.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil survei, didukung sejumlah data, termasuk hasil foto IFSAR -- lima meter di atas permukaan tanah, nyata ditemukan adanya struktur piramida yang adalah buatan manusia. "Semua aspek sudah diteliti, termasuk carbon dating. Di Gunung Sadahurip itu menunjukkan umur batuan 10.000 tahun lebih. Artinya kalau Piramida Giza di Mesir berusia sekitar 3.000 tahun sebelum masehi, kita (Garut) 10.000 tahun," tambah dia. "Hasil tes karbon tak bisa ditipu."

Besarnya pun melampaui piramida di Mesir. Menurut Iwan, tinggi piramida Garut diperkirakan 200 meter. "Makanya kami perkirakan, lebih tinggi dan lebih tua tiga kali lipat dari Piramida Giza di Mesir."

Peradaban mana yang sedemikian maju dan bisa membangun piramida sebesar itu? "Kami eskavasi dulu, baru bisa mengetahui lebih lanjut. Ini akan menguak, peradaban masa lalu yang mengagumkan bisa berasal dari bumi nusantara," tambah Iwan.

Ditanya soal agenda eskavasi, Iwan menjelaskan, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait. "Ketika semua sudah siap, baru akan melakukan eskavasi. Ini tidak gampang, tidak seperti cangkul-mencangkul tanah. Ini sangat berharga, berumur ribuan tahun," kata dia.

Semua aspek, dia menambahkan, perlu dibicarakan dengan semua instansi terkait -- memberikan pemahaman, bahwa di tempat tersebut ditemukan piramida. "Untuk tahap awal melalui kepala desa, mereka menerima, mudah-mudahan saat eskavasi jalan, sudah terbuka semua," kata dia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah diberi tahu soal temuan ini.

Keberadaan piramida tersebut, Iwan menambahkan, dapat memberikan efek positif bagi masyarakat Garut dan sekitarnya, khususnya aspek ekonomi dan sosial. "Kami gembira tim peneliti mancanegara berniat langsung datang," kata Iwan. "Ini akan membalikkan semua pandangan orang terhadap dunia prasejarah."

Sebelumnya, Tim Katastropik Purba juga mengatakan, bangunan diduga piramida bukan hanya di dalam Gunung Sadahurip. Juga ditemukan di tiga gunung lain di Garut. "Hasil survei di Gunung Putri, Gunung Kaledong dan Gunung Haruman sudah bisa diambil kesimpulan  bahwa ada "man made" yang diduga kuat piramida," ujar Tim.

Penelitian juga dilakukan di Gunung Padang, Cianjur, di mana batu-batu megalitikum tersebar luas di kawasan sehektare lebih. Melalui tes geolistrik, Tim menyimpulkan di situs Gunung Padang yang juga disebut sebagai peninggalan megalitikum terbesar di Asia Tenggara itu terdapat struktur punden berundak yang mirip piramida.

Pada 5 November, Tim yang sama juga melansir, Gunung Klothok dan sebuah gunung di Sleman, juga diduga menyimpan struktur piramida di dalamnya

Diduga Ada Tiga Piramida Lain di Garut

Tim Katastropik Purba yang dibentuk Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam Andi Arief menyatakan, bangunan diduga piramida bukan hanya di dalam Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat. Dalam rilis yang diterima VIVAnews, Minggu 27 November, tim ini menyatakan bangunan diduga kuat piramida juga ditemukan di tiga gunung lain di Garut.

"Hasil survei di Gunung Putri, Gunung Kaledong dan Gunung Haruman sudah bisa diambil kesimpulan  bahwa ada "man made" yang diduga kuat piramida," ujar Tim.

Dugaan ini diambil berdasarkan penampang georadar, geolistrik, foto kontur dan foto IFSAR gunung dalam jarak 5 meter. "Semua pihak agak bersabar, sehingga tahap-tahap dan kaidah scientific ini selesai."

Tim berpendapat, jika temuan ini bisa diafirmasi, maka bukan hanya menggugurkan teori di Indonesia tapi juga berpotensi tingkat dunia, bahwa masa prasejarah adalah masa terbelakang dan tak mengenal teknologi. "Temuan Tim Katastropik Purba berpotensi menyatakan peradaban masa lalu mengagumkan."

Selain di tiga gunung itu, Tim juga melakukan penelitian di Gunung Padang, Cianjur, di mana batu-batu megalitikum tersebar luas di kawasan sehektare lebih. Melalui tes geolistrik, Tim menyimpulkan di situs Gunung Padang yang juga disebut sebagai peninggalan megalitikum terbesar di Asia Tenggara itu terdapat struktur punden berundak yang mirip piramida.

Pada 20 November lalu, Tim Katastropik Purba melansir di Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat, terpendam bangunan seperti piramida. Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung wilayah Garut lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir.

“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” kata Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana.

Piramida Garut Lebih Tua dari Piramida Mesir

Tim Katastropik Purba menemukan fakta mengagetkan sehubungan dengan misteri piramida Garut, Jawa Barat. Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung wilayah Garut lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir.

Tim Katastropik Purba sebelumnya telah melakukan penelitian intensif atas dugaan adanya bangunan berbentuk piramida di Desa Sadahurip, dekat Wanaraja, Garut, Jawa Barat.

“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam keterangan tertulis pada 20 November 2011.

Sekadar catatan, Piramida Giza selama ini dikenal sebagai piramida tertua dan terbesar dari 3 piramida yang ada di Nekropolis Giza. Piramida ini diyakini sebagai makam Firaun, Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.

Temuan Mencengangkan

Dalam beberapa waktu ke depan, lanjut Andi, Tim Katastropik Purba akan melakukan paparan publik tentang temuan-temuannya tersebut. Tak hanya soal temuan piramida di Garut tersebut, tim ini nantinya juga akan memaparkan temuan istimewa di kawasan Trowulan, Batu Jaya, beberapa lokasi menhir di Sumatera dan lain-lain.

“Ada temuan mencengangkan tentang uji carbon dating pada 3 lapis kebudayaan di kawasan Trowulan yang terlanjur kita sebut Majapahit pada zaman sejarah masehi itu. Juga tentang temuan-temuan lapisan sejarah di Lamri, Aceh, dan sekitarnya,” terang Andi.

Atas temuan ini, sambungnya, Tim Katastropik Purba akan terus berkoordinasi lintas ilmu kebumian sehubungan dengan temuan-temuan sejarah bencana-bencana lokal dan global untuk dicari mitigasinya.

Tim tersebut juga akan terus berkoordinasi dengan bidang kepurbakalaan, antropologi, arkeologi, pakar budaya, ahli sejarah dan lainnya

Gunung Piramida Diabadikan dalam Buku
 

Kini, sudah lewat beberapa bulan, sejak upaya pertama mengungkap keberadaan gunung piramida di Indonesia, sekitar awal tahun ini. Namun kebenaran tentang ada atau tidaknya bangunan piramid di bawah bukit itu hingga kini masih tersaput kabut misteri

Untuk menyingkap teka-teki besar itu, siang ini, Kamis 28 Juli 2011, penerbit buku Ufuk Press berencana meluncurkan sebuah buku bertajuk 'Penemuan Atlantis Nusantara'.

Menurut pihak penerbit, Ufuk Press, buku ini berisi tentang hasil penelitian dan eksplorasi yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, terhadap dua bukit yang diduga menyimpan bangunan piramida di dalamnya, yakni Gunung Lalakon di daerah Soreang Bandung, dan Gunung Sadahurip di daerah Sukahurip, Pengatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Hanya saja, Turangga Seta, kelompok yang pertama kali mengklaim bahwa Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip adalah gunung piramida, justru tidak tahu-menahu tentang penyusunan buku ini, dan kapan penelitian dan eksplorasi tersebut dilakukan.

"Kami sama sekali tidak tahu ada penyusunan buku ini, dan kapan pihak Badan Geologi melakukan penelitian," ujar Agung Bimo Sutedjo kepada VIVAnews Rabu malam, 27 Juli 2011. Seharusnya, Agung melanjutkan, penyusunan buku ini juga melibatkan pihak-pihak yang pertama kali melakukan melakukan penelitian.

Sebelumnya, klaim adanya piramida di bawah Gunung Lalakon dan Sadahurip diungkapkan oleh Kelompok Turangga Seta. Sekitar awal Februari 2011, mereka mengajak para pakar geologi kawakan: Danny Hilman Natawidjaja, Eko Yulianto, dan Andang Bachtiar, melakukan uji geo listrik di Gunung Lalakon dan Gunung Sadahurip.

Salah satu anggota tim peneliti yang merupakan pakar geologi senior, Andang Bachtiar, sempat menyatakan bahwa hasil uji geolistrik yang mereka lakukan menemukan struktur yang tidak alamiah. "Selama ini saya tidak pernah menemukan struktur subsurface seperti ini. Ini unnatural (tidak alamiah - red)," katanya.

Namun, belakangan ketika dikonfirmasi VIVAnews, Andang mengatakan bahwa hasil analisis itu masih belum bisa menyimpulkan apa-apa. Masih banyak hal yang perlu dibuktikan, kata Andang.

Upaya membuktikan keberadaan piramida di bawah Gunung Lalakon sudah sempat diupayakan oleh Tim Turangga Seta. Mereka melakukan penggalian di daerah puncak Lalakon, di ketinggian 986 meter, dengan mengajak peneliti Pusat Survei Geologi Badan Geologi Departemen ESDM Bandung, Engkon Kertapati.

Ketika itu, pada kedalaman sekitar 1,5 meter dan 3,7 meter, tim Turangga Seta sempat menemukan batu-batu boulder yang mereka duga sebagai batu bronjongan agar tanah penutup bangunan piramida tidak longsor.

Saat itu, batu-batu bronjongan tadi ditemukan tersusun secara teratur dengan sudut kemiringan yang seragam, sekitar 30 derajat. Ketika itu, Engkon mengatakan bahwa seolah-olah ada gaya-gaya di luar kemampuan alamiah yang menyebabkan batu-batu bronjong tadi teratur rapi.

Namun, Engkon juga menegaskan bahwa bisa saja batuan andesit di perut Lalakon itu mengalami pelapukan secara alamiah sehingga secara 'kebetulan' membentuk pola-pola semacam itu.

Sayangnya, pencarian itu dihentikan sebelum mereka menemukan bangunan piramida yang dicari-cari. Selain kehabisan perbekalan, penggalian itu juga sempat ditentang oleh sebagian warga yang khawatir bila penggalian itu bakal mengganggu struktur menara BTS di puncak Lalakon.

Setelah penggalian dilakukan, pakar geologi Danny Hilman dan Eko Yulianto juga sempat datang ke puncak Gunung Lalakon dan mengambil sampel batuan dari dalam lubang penggalian.

Saat itu, Danny dan Eko mengatakan bahwa penemuan 'batu-batu bronjongan' tadi belum membuktikan apa-apa. "Mana yang aneh? Ini hal yang biasa dalam geologi," kata Danny kepada Iwan Kurniawan dari VIVAnews, di puncak Lalakon, Kamis 17 Maret 2011.

Lebih jauh, Danny mengatakan bahwa hasil uji geolistrik yang sempat dilakukan olehnya bersama Tim Turangga Seta, tidak bisa diinterpretasikan begitu saja. Sebab, tetap harus diuji dengan metode lain, seperti misalnya dengan uji seismik. Dan sayangnya, hingga kini belum ada penelitian lanjutan yang dilakukan oleh pemerintah.

Dalam peluncuran buku hari ini, rencananya Ufuk Press akan mengundang beberapa tokoh antara lain Dr Radar Panca Dahana yang sempat meneliti manuskrip kuno terkait mitos Atlantis, serta Dr Oman Abdurrahman dan Oki Oktariadi, dari Badan Geologi Kementerian

Ditjen Sejarah: Piramida Mungkin Saja Ada
Direktorat Jenderal Sejarah dan Kepurbakalaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan, bukan tak mungkin Indonesia memiliki piramida. Sekretaris Ditjen Sejarah dan Kepurbakalaan, Soerosa, menyatakan, pembuktiannya tentu harus dengan eskavasi.

"Bukan tak mungkin ada piramida di Garut, karena ada punden berundak dan bangunan di Candi Jiwa," kata Soeroso seperti dalam rilis yang diterima VIVAnews, Minggu 27 November 2011. Candi Jiwa ini sebuah candi di Karawang yang diperkirakan dari abad 4 Masehi.

Untuk pembuktian, kata Soeroso, eskavasi harus dilakukan. Tim Katastropik Purba yang selama ini secara informal berkoordinasi, diharapkan segera melengkapi hasil temuannya agar bisa lanjut ke tahap eskavasi dan sudah masuk keterlibatan pemda Garut dan pihak arkeologi.

Soeroso menjelaskan, dugaan piramida tertimbun jauh dalam tanah memang kemungkinan besar terjadi. Baru-baru ini pula, di daerah pegunungan Temanggung ditemukan peninggalan candi yang terkubur sedalam 8 meter dari permukaan tanah. "Dari hasil penggalian arkeologi, ditemukan sisa-sisa rumah kayu yang terbakar dan candi akibat letusan gunung berbeda-beda," kata Soeroso.

Contoh ini bisa dilihat dari letusan Gunung Merapi terakhir tahun lalu. Banyak debu memasuki candi Prambanan. Dalam kasus Temanggung, candi tertimbun letusan Gunung Sindoro di mana terdapat banyak batu-batu besar yang menutupi candi.

Penghancuran candi juga bisa karena peperangan. Bangunan seperti candi juga dihancurkan untuk mencari peripih atau logam-logam mulia.

Lalu mengapa candi-candi lebih banyak di Jawa Tengah dan Jawa Timur daripada Jawa Barat? Soeroso berpendapat, ada perbedaan kondisi tanah. Jawa Barat cenderung perbukitan dan dataran tinggi, pola hidup warganya juga berpindah-pindah sehingga tidak sempat membangun. "Kalau pun membangun, bangunannya kecil-kecil."

"Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tanahnya tidak berbukit-bukit, masyarakatnya agraris dan menetap, sehingga punya cukup waktu dan mampu membangun candi-candi besar seperti Prambanan dan Borobudur," katanya.


Sumber VivaNews.
--

Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Minuman Ringan Anti Kanker dari Urin Sapi di India

Sebuah perusahaan minuman di India menyatakan akan memproduksi sejenis minuman ringan unik. Minuman yang akan mulai dijual Desember mendatang dibuat dari urin sapi dan diklaim berkhasiat mengobati dan mencegah berbagai macam penyakit.

Departemen Perlindungan Sapi di Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), produsen pembuatnya, merencanakan untuk menghasilkan minuman yang dalam bahasa Hindi dikenal sebagai "gau jal" atau air sapi pada akhir tahun ini.

Meskipun menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak mengenai dampak kesehatan dari minuman ringan tersebut, Om Prakash, Kepala Departemen Perusahaan menegaskan minuman ini akan menjadi sajian 'lezat'.

Seperti dikutip Female First, selain menawarkan rasa minuman yang nikmat, air sapi ini juga diklaim memiliki sejumlah khasiat medis. Diantaranya dapat mengobati beberapa penyakit kronis seperti kanker dan penyakit hati.

---
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Kamis, 24 November 2011

Awas Kecanduan Game Online

Masih lekat di ingatan kita awal tahun lalu ketika seorang bayi di Suwon, Korea Selatan, meninggal karena diabaikan orangtuanya. Bukan karena apa-apa, orangtuanya melupakan Sa-rang (nama bayi itu) karena sibuk bermain game online.

Akibatnya, kedua orangtua bayi tiga bulan itu divonis penjara hingga dua tahun lamanya. Mereka mengaku menghabiskan 12 jam di warnet, membesarkan bayi virtual dalam permainan Prius Online, sementara bayi mereka sendiri terlantar di rumah. Sa-rang hanya diberikan sebotol susu sebelum mereka berangkat bermain, dan sebotol lagi sepulangnya mereka dari warnet, atau di Korsel dikenal dengan nama PC Bang.

Kasus ini terjadi selang lima tahun setelah seorang lelaki 28 tahun tewas karena bermain Starcraft tanpa henti selama 50 jam. Dia hanya berhenti bermain untuk pergi ke toilet, dan tidur sejenak. Lelaki ini mengalami serangan jantung, diduga karena kelelahan teramat sangat. Lelaki ini sebelumnya dipecat dari pekerjaannya karena hobinya tak kenal waktu itu.

Kasus terbaru terjadi Juli lalu, saat pemuda 21 tahun tewas di rumahnya di Incheon. Dia bermain game sejak lulus SMA, jarang tidur dan meninggalkan kamar. Dua bulan sebelum meninggal, dia mengeluh sesak nafas, namun enggan menemui dokter.

Kasus-kasus ini adalah sebagian kasus terparah yang terjadi akibat kecanduan game di Korsel. Mereka rela menghabiskan seluruh waktunya untuk duduk di depan komputer, berperan menjadi tokoh virtual yang tidak nyata.

Menurut data dari Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne, sebuah institut teknologi di Swiss, lebih dari 17 juta warga Korsel keranjingan video game, 4 juta di antaranya gemar memainkan game online. Jika dibandingkan populasi Korsel mencapai 48 juta lebih, maka pecandu game mencapai 35 persen dari populasi. Hal ini menjadikan Korsel memiliki pecandu game terbanyak di dunia.

Permainan menjadi lebih adiktif saat para pemain tahu mereka bisa kaya dan terkenal dengan hanya duduk di depan komputer. Para pemain yang mahir kerap disponsori oleh para perusahaan game mewakili mereka bertanding di turnamen nasional maupun internasional. Per tahunnya, mereka bisa dibayar hingga Rp11 miliar, hanya untuk bermain.

Undang-undang Cinderella

Semakin banyak aduan masyarakat soal kasus kecanduan game, membuat pemerintah Korsel merasa harus melakukan sesuatu. Korsel mendirikan lembaga konsultasi dan rehabilitasi untuk para pecandu game, yang dinamakan Badan Korea untuk Kesempatan dan Promosi Digital (KADO). Setiap tahunnya, jumlah warga yang datang ke pusat rehabilitasi ini mencapai ribuan.

Menurut laman Korea Times, pada 2003, sebanyak 2243 orang datang memohon bantuan. Tahun 2004, jumlahnya meningkat hingga 8978 orang. Dilaporkan, jumlahnya meningkat empat kali lipat setiap tahunnya.

Pusat rehabilitasi ini menawarkan program untuk para pecandu. Di antara program itu adalah program hiburan alternatif dan terapi kelompok. Saat ini terdapat 40 KADO di seluruh Korsel, diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah di masa depan.

Selain membangun pusat rehabilitasi, pemerintah juga memberlakukan beberapa kebijakan terkait permainan online. Pada September 2010, gamers di bawah usia 18 tahun akan kesulitan bermain di 19 situs permainan internet paling populer, di antaranya Maple Story dan Dragon Nest, dari pukul 12 tengah malam sampai delapan pagi. Jika mereka nekat main, maka karakter dalam permainan mereka akan melemah.

Kebijakan ini masih belum dapat menghentikan kecanduan permainan online. Untuk itu, pemerintah pada pekan ini mulai memberlakukan "undang-undang penonaktifan", atau oleh banyak pihak disebut sebagai "undang-undang Cinderella." Dengan undang-undang ini, pemerintah Korsel akan mematikan akses ke beberapa situs permainan online mulai dari tengah malam.

Namun, langkah ini menuai protes dari berbagai kalangan. Belum diberlakukan, undang-undang baru ini sudah dihadapkan oleh petisi di mahkamah konstitusi. Dalam petisi tersebut, dikatakan undang-undang tersebut melanggar hak warga untuk bersenang-senang. Selain itu, petisi mengatakan, bermain game adalah kesenangan yang tidak ubahnya seperti menonton film atau televisi.

"Dari sudut pandang orangtua, undang-undang ini melanggar hak mereka mendidik anak. Seharusnya orangtua yang menentukan kapan anak mereka boleh main game atau tidak, bukan pemerintah," kata Lee Byung-chan, pengacara yang mengajukan petisi tersebut, dilansir dari CNN.

Kementerian Persamaan Gender dan Keluarga yang menjadi penggagas undang-undang ini menjadi sasaran kemarahan. Situs Kementerian ini dihujani protes. Masyarakat mengatakan, langkah terbaru ini adalah pemborosan uang, bodoh dan tidak berguna.

Senjata makan tuan

Kendati pemerintah Korsel berusaha memberangus permainan pada tengah malam, dan meyakinkan para pemuda untuk tidak duduk berjam-jam di depan komputer, namun tidak bisa dipungkiri bisnis game adalah bisnis besar yang menggiurkan.

Terdapat sekitar 1.200 perusahaan game online di Korsel. Menurut Korea Game Development and Promotion Institut, keuntungan perusahaan-perusahaan tersebut pada 2005 jika digabungkan mencapai US$1,54 miliar atau sekitar Rp13,9 triliun. Institut ini memperkirakan keuntungan di sektor ini akan meningkat 20 persen setiap dua tahun.

Saat ini terdapat lebih dari 22.000 PC Bang di seluruh Korsel. Perusahaan-perusahaan pembuat video game berlomba-lomba menghasilkan terobosan baru dalam bermain. Paling digemari adalah Massively Multiplayer Online Games (MMOG), sebuah permainan yang memungkinkan ribuan orang di seluruh dunia terhubung di sebuah lingkungan virtual, berlomba mencari poin.

Kemajuan teknologi permainan internet sebenarnya adalah buah dari inisiatif pemerintah Korsel juga. Pemerintah Korsel sejak tahun 90an telah meramalkan kemajuan dunia internet. Melihat kemungkinan tersebut, Korsel mulai membangun jaringan internet kecepatan tinggi. Rencana ini didukung oleh pembangunan infrastruktur pendukung di kantor-kantor pemerintah dan institusi publik.

Tidak kurang dari US$24 miliar (Rp217 miliar) dihabiskan pemerintah untuk proyek ini. Tidak percuma, saat ini Korea Selatan dikenal sebagai negara dengan internet paling cepat namun murah di dunia.

Korsel juga negara dengan kepemilikan komputer dan internet terbanyak dibanding negara-negara lainnya. Tercatat lebih dari 90 persen rumah di negara ini memiliki sambungan internet cepat. Melalui program dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, sebanyak 10 juta rakyat Korsel dikenal dengan nama generasi internet.

Selain itu, kementerian ini juga mendirikan sebuah institut, yakni The Korea Game Development and Promotion Institute pada 1999. Misinya adalah menjadikan Korsel sebagai negara nomor satu dalam urusan permainan internet. Tak berlebihan jika disebutkan, kecanduan game di Korea Selatan adalah dampak senjata makan tuan

Menjual Suami

Memainkan video game ternyata bisa menghadirkan masalah serius dalam hubungan dengan pasangan. Terbukti, akibat terlalu banyak waktu yang dihabiskan oleh suami, seorang istri asal Utah, memutuskan untuk menukar suaminya dengan yang lebih sedikit memainkan game.

Alyse Baddley, 21 tahun, baru-baru ini memasang iklan di Craigslist untuk menjual suaminya setelah Kyle Baddley, 22 tahun, menghabiskan 3 hari non stop memainkan Call of Duty: Modern Warfare 3. Kyle mulai memainkan game tersebut sesaat game itu diluncurkan, tepatnya 8 November lalu.

“Saya menjual suami berusia 22 tahun. Ia menikmati makan dan bermain video game sepanjang hari. Mudah dirawat, cukup memberi makan dan minum setiap 3 sampai 5 jam,” sebut Alyse Baddley dalam iklannya, seperti dikutip dari Digital Trends, 24 November 2011.

Alyse menyebutkan, syarat lain bagi mereka yang ingin memiliki suaminya adalah punya akses internet dan ada ruangan untuk bermain game. “Saya lelah menunggu, jadi ia tersedia secara cuma-cuma bagi pemilik rumah yang tepat. Jika punya pengganti yang layak, ia juga bisa ditukar,” sebut Alyse.

Kyle sendiri baru saja dibebas tugaskan dari militer AS akibat cidera punggung yang ia derita saat bertugas di Afghanistan. Ternyata ia menggunakan game tersebut agar tetap bisa berhubungan dengan rekan-rekannya yang masih bertugas di luar negeri.

Ternyata, banyak penawaran yang masuk setelah melihat iklan Alyse di Craiglist. Ada yang menawarkan untuk ditukar dengan sekantung cokelat, sampai ditukar dengan lelaki yang lebih memilih membaca buku dibandingkan bermain video game. Saking prihatin, bahkan ada pula yang menawarkan konsultasi pernikahan gratis pada Alyse dan Kyle.

Untungnya, setelah mengetahui bahwa sang istri mengiklankan dirinya di Internet, Kyle mulai mengurangi jumlah waktu yang ia habiskan di Modern Warfare 3 tiap harinya. Kini pasangan tersebut sedang bertamasya ke Florida untuk menghabiskan liburan dengan teman-teman dan keluarga.

Bukan sekali ini saja Call of Duty: Modern Warfare 3 menghadirkan kekacauan. Saat peluncuran game terlaris sepanjang sejarah itu, seorang pria sempat mengancam untuk meledakkan gerai toko Best Buy dan kembali ke toko untuk menembak para karyawannya karena toko tersebut kehabisan kopi game yang bersangkutan.

Insiden lain, di Eropa, perampok menguras sebuah toko dan mencuri ribuan kopi game tersebut yang setelah dihitung-hitung, nilai kerugiannya mencapai lebih dari US$1 juta.

Sumber : VivaNews ---
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Kamis, 17 November 2011

Gaji dan Uang Makan PNS Naik Lagi Tahun 2012

Kesejahteraan pegawai negeri sipil (PNS) dan anggota TNI/Polri semakin meningkat tahun depan.Pemerintah memutuskan menaikkan uang makan untuk PNS dan uang lauk pauk untuk TNI/Polri sebesar Rp5.000. Pemerintah juga akan menaikkan gaji mereka 10%.

“Uang makan PNS dinaikkan menjadi Rp25.000 (saat ini Rp20.000) dan uang lauk pauk untuk anggota TNI/Polri dinaikkan menjadi Rp45.000 per hari,” ungkap Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo di Jakarta kemarin. Selain uang makan dan kenaikan gaji sebesar 10%, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk gaji ke-13. Tambahan uang makan dan uang lauk pauk, serta rencana kenaikan gaji PNS tersebut membuat alokasi anggaran yang disediakan pemerintah pusat untuk belanja pegawai kian besar.

Pada 2012, anggaran belanja pegawai dipatok Rp215,7 triliun. Di sisi lain,pemerintah pusat berharap anggaran yang dialokasikan ke kementerian/lembaga dapat dihemat,sesuai dengan instruksi presiden.Penghematan anggaran difokuskan pada belanja operasional yang tidak menjadi prioritas. “Misalnya dilarang memberi ucapan selamat, karangan bunga pakai APBN. Uang ulang tahun kementerian juga tidak boleh pakai APBN,”sebut Herry. Biaya perjalanan dinas yang menggunakan anggaran negara juga akan dikaji agar tidak terlalu boros.

Efisiensi juga dilakukan untuk biaya operasional di kementerian/ lembaga, seperti pengadaan kendaraan operasional, pembangunan gedung kantor,serta pelaksanaan seminar. “Presiden pada tahun kemarin melakukan reviu gedung kantor, itu dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Batasi kegiatan-kegiatan seminar dan konsinyering (mengumpulkan pegawai di suatu tempat untuk menggarap pekerjaan secara intensif yang sifatnya mendesak), yang saat ini masih banyak dilakukan. Berdasarkan arahan Presiden, perlu dilakukan efisiensi,” tegasnya. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawai menambahkan, berdasarkan postur anggaran 2012, belanja pemerintah secara keseluruhan meningkat dua kali lipat dibandingkan alokasi belanja pada 2005 yang hanya Rp509,6 triliun.

Adapun alokasi anggaran belanja pemerintah pusat meningkat tiga kali lipat dari alokasi tahun 2005 yang hanya Rp361,4 triliun. Peningkatan belanja pemerintah pusat per tahun rata-rata mencapai 16%. Anny menyebutkan, belanja untuk kementerian/lembaga mengalami kenaikan cukup signifikan. Belanja kementerian/ lembaga naik 150% dari 2006 sebesar Rp461,5 triliun menjadi Rp508,4 triliun pada 2012

---
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Selasa, 15 November 2011

Menterjemahkan dengan Transtool 9 Support Windows 7

Transtool sebagai software penerjemah Bahasa Inggris ke Indonesia maupun sebaliknya yang sangat populer yang dipakai di komputer. Kemampuannya yang dapat menerjemahkan kalimat (bukan hanya kata) ke dalam bahasa Indonesia atau Inggris serta pemakaiannya yang mudah membuat software ini hampir selalu ada disetiap komputer.

Transtool terbaru saat ini adalah transtool 9 full version. Transtool 9 telah mengalami berbagai perbaikan yang sangat pesat dibandingkan dengan transtool versi sebelumnya. Pada transtool 9, database yang digunakan diperlengkap dan diperkaya. Selain itu kemampuan menerjemahkan dan mentranslate yang dimiliki oleh transtool 9 telah ditingkatkan sehingga hasil terjemahan menjadi lebih baik dari transtool versi yang sebelumnya.

Kemampuan transtool juga langsung dapat membaca dokumen yang berekstensi .RTF kemudian menterjemahkannya kemudian menyimpannya ke dalam dokumen lain berekstensi .TXT. Tidak seperti versi-versi sebelumnya, TransTool 9 sudah support di Windows 7 dan kemampuannya luar biasa.

Untuk mendownloadnya silakan klik :

Dari 4shared : Transtool 9 Full atau disini
Dari Ziddu : Transtool 9 Full


Untuk versi sebelumnya silakan download
klik Transtool versi 6.1 disini dan crack Transtool 6.1 disini.

 --- Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Rabu, 09 November 2011

Lauching Hasil Lengkap Sensus Penduduk 2010

Baru-baru ini BPS meluncurkan (lauching) website hasil Sensus Penduduk 2010 pada tanggal 1 November 2011 yang barengan dengan rilis inflasi bulan Oktober 2011, Ekspor Impor Indonesia bulan September 2011, Nilai Tukar Petani, Industri Besar dan Sedang, Industri Mikro Kecil, Upah Nominal, Angka Produksi Padi.

Website Sensus Penduduk 2011 yang beralamat di http://sp2010.bps.go.id bisa diakses oleh masyarakat umum. Website tersebut berisi jumlah penduduk menurut umur, distribusi penduduk, pendidikan, migrasi, jumlah angkatan kerja, pengangguran, perumahan dan sebagainya.

Yang menarik bahwa karakteristik yang ditampilkan sampai level kabupaten/kota, bahkan nantinya direncanakan akan sampai level kecamatan. Selain menampilkan piramida penduduk, juga ditampilkan sistem informasi geografis (geography information system) yang menyajikan data statistik dalam bentuk peta tematik.

Tidak hanya itu dalam website tersebut menampilkan berbagai berbagai buku publikasi statistik yang berkaitan dengan Sensus Penduduk 2010 berupa ebook, dan berbagai kuesioner Sensus Penduduk sejak tahun 1961 sampai dengan tahun 2010 serta berbagai foto-foto yang berkaitan dengan Sensus Penduduk 2010, dan kisah-kisan dalam pelaksanaan sensus.

Lebih lengkapnya silakan klik disini :http://sp2010.bps.go.id 

---- Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Senin, 07 November 2011

Rilis : Perekonomian Indonesia Triwulan III 2011 (Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Tendensi, Ketenagakerjaan)

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada Triwulan III-2011 meningkat sebesar 3,5 persen terhadap Triwulan II-2011 (q-to-q). Peningkatan terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pertanian 5,0 persen dan terendah di Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih yaitu 1,3 persen.

Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2010 (y-on-y), PDB Indonesia Triwulan III-2011 ini tumbuh sebesar 6,5 persen, dimana semua sektor tumbuh positif dan pertumbuhan tertinggi di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 10,1 persen.

Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga Triwulan III-2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 (c-to-c) tumbuh sebesar 6,5 persen.




Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada Triwulan III-2011 Rp1.923,6 triliun sehingga kumulatif Triwulan ke III-2011 mencapai Rp5.482,4 triliun.

Dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDB Triwulan III-2011 terhadap triwulan sebelumnya didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 10,6 persen, ekspor sebesar 5,2 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,1 persen, dan konsumsi rumah tangga sebesar 2,3 persen. Sementara impor tumbuh 2,4 persen dibanding triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan PDB penggunaan Triwulan III-2011 dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2010 ditopang oleh pertumbuhan ekspor sebesar 18,5 persen, PMTB sebesar 7,1 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 4,8 persen, dan konsumsi pemerintah sebesar 2,5 persen. Sedangkan impor juga tumbuh 14,2 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2010.

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan III-2011 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,7 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau Sulawesi 4,6 persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya.

Indeks Tendensi Bisnis

Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia. ITB merupakan indeks yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. STB dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan III-2011 sekitar 2.000 perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.

Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan III-2011 sebesar 107,86, berarti kondisi bisnis meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme pelaku bisnis juga meningkat jika dibandingkan dengan Triwulan II-2011 (nilai ITB sebesar 105,75).



Peningkatan kondisi bisnis pada Triwulan III-2011 terjadi di semua sektor. Peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (nilai ITB sebesar 112,85). Sedangkan Sektor Pertambangan dan Penggalian mengalami peningkatan bisnis terendah (nilai ITB sebesar 105,13).

Kondisi bisnis pada Triwulan III-2011 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha (nilai indeks sebesar 109,90), penggunaan kapasitas produksi (nilai indeks sebesar 110,43), dan rata-rata jam kerja (nilai indeks sebesar 105,01).

Nilai ITB Triwulan IV-2011 sebesar 105,60, berarti kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibandingkan Triwulan III-2011. Semua sektor ekonomi pada Triwulan IV-2011 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis.

Sektor Konstruksi diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi, dan terendah terjadi pada Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan.

Indeks Tendensi Konsumen

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

Sebelum Triwulan I-2011, BPS hanya melaksanakan STK di wilayah Jabodetabek, tetapi sejak Triwulan I-2011 pelaksanaan STK diperluas di seluruh provinsi dengan jumlah sampel 11.180 rumah tangga. Responden STK merupakan subsampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antartriwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu. Dengan adanya perluasan sampel, nilai ITK dapat disajikan sampai level provinsi. Upaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan data yang semakin beragam hingga tingkat regional (spasial antarprovinsi).

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) nasional pada Triwulan III-2011 sebesar 110,24, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya (nilai ITK sebesar 106,36). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari, dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.

Perbaikan kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi karena ada peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua provinsi (33 provinsi), dimana 15 provinsi diantaranya (45,45 persen) memiliki nilai indeks diatas nasional. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Timur (nilai ITK sebesar 114,44). Sebaliknya, Provinsi Nusa Tenggara Timur tercatat memiliki nilai ITK terendah, yaitu sebesar 105,78.

Nilai ITK nasional pada Triwulan IV-2011 diperkirakan sebesar 108,56, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan Triwulan III-2011 (nilai ITK sebesar 110,24).
􀀻 Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi di semua provinsi di Indonesia (33 provinsi), dimana 13 provinsi diantaranya (39,39 persen) diperkirakan memiliki nilai indeks diatas nasional. Provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi adalah Sulawesi Utara (nilai ITK sebesar 115,21) dan terendah di Sumatera Barat (nilai ITK sebesar 104,50).

Ketenagakerjaan

Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2011 mencapai 117,4 juta orang, berkurang sekitar 2,0 juta orang dibanding angkatan kerja Februari 2011 sebesar 119,4 juta orang.

Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Agustus 2011 mencapai 109,7 juta orang, berkurang sekitar 1,6 juta orang dibanding keadaan pada Februari 2011 sebesar 111,3 juta orang.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2011 mencapai 6,56 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Februari 2011 sebesar 6,80 persen dan TPT Agustus 2010 sebesar 7,14 persen.

Selama enam bulan terakhir (Februari 2011―Agustus 2011), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan terutama di Sektor Industri sebesar 840 ribu orang (6,13 persen) dan Sektor Konstruksi sebesar 750 ribu orang (13,42 persen). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian sebesar 3,1 juta orang (7,42 persen) dan Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sekitar 500 ribu orang (8,96 persen), dan Sektor Jasa Kemasyarakatan sebesar 370 ribu orang (2,17
persen).

Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2011, sebesar 75,1 juta orang (68,46 persen) bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam hanya sekitar 1,4 juta orang (1,31 persen).

Pada Agustus 2011, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sekitar 54,2 juta orang (49,40 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sekitar 3,2 juta orang (2,89 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,6 juta orang (5,15 persen).

Untuk lengkapnya silakan download :

http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_07nov11.pdf
http://www.bps.go.id/brs_file/itb-itk_07nov11.pdf
http://www.bps.go.id/brs_file/naker_07nov11.pdf

Sedangkan untuk banten bisa download di :

http://banten.bps.go.id/pdf/1148_BRS%20PDRB%20Tri%20III-2011%20Banten.pdf
http://banten.bps.go.id/pdf/1149_BRS%20ITK%20Tri%20III-2011%20Banten.pdf
http://banten.bps.go.id/pdf/1150_naker_0711.pdf

---
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait