Selasa, 27 November 2012

Support Windows XP Berakhir pada 8 April 2014

Jam hitungan mundur (countdown) untuk Windows XP sudah menunjukkan kurang dari 500 hari. Ini berarti kurang dari 500 hari lagi, Windows XP dipensiunkan. Microsoft tidak lagi memberikan support untuk sistem operasi yang paling panjang umurnya ini.

Tepatnya pada 8 April 2014, Microsoft untuk yang terakhir kalinya memberikan update sekuriti.  Sampai dengan tanggal tersebut, Microsoft telah memberikan dukungan XP selama 12 tahun lima bulan. Biasanya Microsoft memberikan support untuk produk software-nya selama 10 tahun, bahkan untuk yang versi konsumer hanya 5 tahun.  Selain XP, sistem operasi lainnya yang mendapat support lebih panjang adalah Windows NT, yaitu selama 11 tahun 5 bulan.

Hari Sabtu, 24 November 2012 lalu, jam coundown XP berganti dari 500 ke 499 hari. Microsoft menyediakan countdown gadget yang menghitung mundur berakhirnya masa support XP. Anehnya, gadget ini hanya dapat dijalankan di Windows 7. Tetapi bila Anda sekedar ingin melihat hitungan mundur ini, Camwood – sebuah perusahaan di Inggris, menyajikan jam tersebut di website-nya.

Umur panjang XP sebagian disebabkan oleh kegagalan penggantinya, Windows Vista. Sebagian besar pengguna XP menolak upgrade ke Vista saat itu karena masih banyaknya bug, lelet, dan minimnya dukungan untuk driver.

Hingga kini, ternyata XP masih banyak penggunanya. Menurut Net Application, perusahaan Web metrics, XP masih dipakai oleh 40,7% pengguna komputer desktop dan notebook di seluruh dunia. Sementara itu Windows 7 dipakai oleh 44,7% pengguna, dan Vista hanya 5,8%.

Bagaimana kira-kira setelah April 2014? Ternyata menurut Gartner, XP masih akan dijalankan pada 10% sampai 15% PC di perusahaan.
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Selasa, 13 November 2012

Anggaran Pelaksanaan Sensus Pertanian Rp 1,4 Triliun

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS),Ir. Suryamin mengatakan anggaran pelaksanaan Sensus Pertanian (ST) 2013 sebesar Rp 1,4 triliun diambil dari APBN. Dan dalam pelaksanaan ST 2013, 1-31 Mei 2013 mendatang, BPS menggandeng pihak lainnya.

"BPS akan bekerjasama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia yang dikepalai Bayu Krisnamukti, dan Pakar Ekonomi Pertanian Bustanul Arifin," kata Suryamin,Kepala BPS di Jakarta belum lama ini.

Dia menambahkan, untuk pelaksanaan ST 2013, BPS akan mengerahkan 300.000 petugas yang terdiri dari unsur BPS sendiri dan mitra kerja, yang berpendidikan minimal SMU, yang direkrut dari desa atau kelurahan setempat."Para petugas akan dilatih secara berjenjang untuk mendapatkan pemahaman konsep, definisi dan metodelogi ST 2013 yang sama," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa pendataan dilakukan petugas dengan mendatangi kediaman atau kantor responden dengan memakai metode wawancara.

"Indikator-indikator ST 2013 adalah usaha pertanian, pelaku usaha pertanian, petani gurem, komoditas pertanian yang diusahakan, rumah tangga pertanian menurut komoditas, distribusi lahan yang dikuasai, jumlah petani menurut jenis usaha dan gender, jumlah kepala dan anggota rumah tangga menurut gender, usaha jasa pertanian, dan usaha pengolahan hasil pertanian," jelasnya.(SR)

Sumber : merdekaonline
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait