Minggu, 12 Agustus 2012

Lima Negara dangan Ekonomi Terburuk Versi IMF

Badan Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ada lima negara di dunia yang akan menjadi pecundang pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2012. Yunani yang mengalami krisis terparah di Eropa malah tidak masuk daftar ke lima negara dengan ekonomi terburuk tahun ini.

IMF memperkirakan banyak faktor penyebab negara-negara ini ekonominya tidak tumbuh dengan memuaskan, di antaranya adalah perang saudara dan korupsi. Berikut lima negara ekonomi terburuk versi IMF yang dilansir CNN Money:

1. Sudan, Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Terburuk

GDP adalah penghitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya, tetapi pada dasarnya GDP mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah (negara) secara geografis.

IMF memperkirakan pertumbuhan GDP Sudan pada 2012 akan -7,3 persen akibat perang saudara dan konflik sosial yang berkepanjangan yang terus terjadi secara bergantian membuat pertumbuhan ekonomi Sudan menjadi tersandera.

Perekonomian Sudan menjadi terpuruk karena Sudan Selatan, wilayah sudan yang paling kaya minyak, memisahkan diri pada Juli 2011 lalu yang berarti menghilangkan 70 persen pemasukan Sudan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Sudan diprediksi akan minus 7,3 persen pada 2012, mengalahkan krisis moneter yang menimpa Yunani sebesar minus 4,5 persen pada 2012.

2. Kongo, Negara dengan Pendapatan Perkapita Terburuk
Korupsi dikatakan menjadi biang keladi utama keterpurukan ekonomi Republik Demokratik Kongo. Padahal, negara ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar seperti timah dan berlian, namun pendapatan penduduk Kongo hanya US$231,51 per kapita.

Kongo yang telah merdeka dari Belgia sejak 1960 dan memiliki penduduk 73 juta orang ini masih harus berjuang dengan kemiskinan, kekerasan dan pemerintahan yang korup. Kebanyakan penduduk Kongo bekerja di sektor informal, di mana tidak dihitung dalam produk domestik bruto.

3. Belarus, Negara dengan Inflasi Terburuk
IMF memprediksi inflasi negara yang dipimpin oleh presiden Alexander Lukashenko sejak 1994 ini akan mencapai 65,9 persen pada 2012, turun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 109 persen.

Penyebab inflasi negara ini adalah kenaikan gaji PNS yang sangat tinggi setiap tahunnya dan fasilitas mewah yang diberikan sebagai taktik politik presiden Alexander yang memimpin dengan gaya diktator untuk mendulang suara.

Bank Sentral telah melakukan berbagai cara untuk mencegah inflasi yang terus meninggi, salah satunya adalah dengan menaikkan suku bunga, namun tindakan tersebut belum berhasil menekan laju inflasi. Belarus juga telah mendapatkan dana talangan dari negara sekitarnya sebesar US$3 miliar untuk menopang perekonomian negara yang terletak di Eropa Timur ini.

4. Macedonia, Negara dengan Tingkat Pengangguran Terburuk
IMF melansir tingkat pengangguran di Macedonia mencapai 31,2 persen pada 2012. Hal ini disebabkan kebanyakan penduduk Macedonia bekerja di sektor informal, yang tidak dihitung oleh IMF.

5. Jepang, Negara dengan Utang Terburuk
IMF mencatat rasio antara utang dengan pendapatan Jepang mencapai 235,8 persen dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi 239 persen pada akhir tahun 2012. Sebagian besar utang Jepang dipegang oleh investor domestik dengan bunga yang rendah.

Puncaknya adalah pada Mei 2012 lalu lembaga pemeringkat utang internasional, Fitch, menurunkan peringkat utang Jepang untuk mengontrol utang Jepang yang terus meningkat. (sumber Viva.com)

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar