Kamis, 19 Januari 2012

Melatih Keberanian Sejak Dini Lewat Outbound

Outbound merupakan permainan yang sudah dikenal sejak lama, yag dulunya sering dimainkan oleh sekelompok orang dewasa. Biasanya dilakukan disela-sela kegiatan pelatihan ataupun kumpul bareng sebagai selingan untuk mengisi waktu senggang. Outbound dirasa penting untuk mempercepat keakraban sesama teman dan melatih kerjasama serta kepedulian antar teman. 

Namun sejalan dengan perkembangan jaman, outbound tidak hanya dimainkan orang dewasa, namun juga anak-anak. Fasilitas outbound juga tidak hanya permainan bakyat, permainan air, jalan-jalan menelusuri bukit dan sungai seperti jaman dulu, namun juga dilengkapi dengan permainan rubah terbang (flying fox), jembatan jaring, panjat jaring untuk melatih keberanian. Selain dengan permainan-permainan yang menarik, ternyata outbound juga dapat dilakukan kapan saja, dan siapa saja tanpa harus menunggu moment-moment tertentu. Banyak penyenggara outbound, membuka kapan saja dan siapa saja yang akan ikut, tentu saja dengan merogoh kocek yang tidak sedikit.

Dengan fasilitas yang lengkap, bahkan arena oubound di kolam renang, membuat anak-anak senang. Dulu, anakku sangat penakut dengan ketinggian dan sangat mengekor bila diajak kemana-mana (pemalu). Namun setelah mencoba flying fox, yang diadakan oleh yayasan pendidikan anak usia dini di sekolahnya, sekarang malah  ketagihan ingin mencoba berulangkali. Dengan bimbingan para instruktur outbound,  anak-anak juga dilatih berani sendiri tanpa didampingi orangtua dan saling akrab dengan teman-temannya.

Berkat outbound anak-anak jadi lebih berani, lebih mandiri, dan tidak selalu tergantung dengan orangtua. Selain itu outbound juga membuat anak-anak merasa tegar dan tidak lagi menjadi pemalu atau minder terhadap teman-teman, sebab dalam outbound dilatih kebersamaan dan saling membantu. Nah, sekarang anakku tidak lagi mengekor bila diajak kemana-mana, bahkan selalu akrab dengan teman sebayanya walaupun baru saja dikenalnya. Namun begitu, segala keberanian anak tentu saja tidak lepas dari kontrol orangtuanya.

Artikel Terkait



2 komentar:

  1. Kita sebagai orang tua sangat dituntut untuk dapat mengarahkan perkembangan anak dan membangkitnya dengan pola sisteam yang fungsional.

    Sukses selalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mamang benar orangtua harus senantiasa mengawasai dan mengontrol perilaku anak

      Hapus