Kamis, 26 Juli 2012

Menjaga Smartphone Android Tetap Aman dari Kejahatan Dunia Maya

Trend Micro, telah mengamati bahwa smartphone berbasis Android menderita atas meningkatnya serangan pelaku kriminal di dunia maya.

Menurut International Data Corporation (IDC), hampir sejumlah 1,8 miliar telepon genggam akan dikapalkan tahun ini dibandingkan dengan 1,7 miliar unit di tahun 2011. Hingga akhir tahun 2016, 2,3 miliar telepon genggam akan dikapalkan ke jalur distribusi. IDC memprediksi bahwa perangkat berbasis Android akan tetap menjadi perangkat smartphone yang paling banyak dijual dalam kurun lima tahun ke depan, dan pangsa pasarnya akan mencapai puncaknya di tahun ini.

“Dalam kenyataannya, jumlah mobile malware yang telah terdeteksi oleh Trend Micro telah berlipat ganda dalam kurun waktu satu bulan. Hal ini di luar proyeksi awal kami untuk bulan tersebut," ungkap David Rohan, Country Manager & Regional Director  South East Asia Region, Trend Micro.

Tambahan data dari Trend Micro mengungkapkan rincian perilaku dari 10 keluarga malware. Fake apps (aplikasi palsu) adalah yang paling dominan dengan jumlah sekitar 30 persen. Berikutnya adalah data stealers (pencuri data) sebesar 21 persen. Adware berada di peringkat ketiga dengan 18 persen. Premium Service Abusers berada di 14 persen sementara Rooter/RAT dan Malicious Downloaders masing-masing berada pada 13 persen dan 4 persen.

“Semakin meningkatnya popularitas perangkat-perangkat berbasis Android ini, begitu pula penggunaannya oleh para penjahat di dunia maya. Dua dari varian malware Android yang terkenal ini, yakni RuFraud9 dan DroidDreamLight10, telah mengakibatkan banyak kekesalan pada jutaan pengguna karena mereka kehilangan data dan terkadang uang," tambah Rohan.

Insiden hilangnya data disebabkan karena perangkat pribadi tidak dilengkapi dengan sistem keamanan yang sesuai. Sehingga, semakin banyak perangkat yang tidak terkontrol oleh administrator TI dalam menyimpan atau mengakses data korporasi. Menurut survei Information Week 2012 Mobile Security, 86 persen organisasi mendukung atau berencana untuk mendukung BYOD.  Tetapi, survei ini juga menunjukkan bahwa hanya 20 persen dari organisasi memiliki sistem yang dapat mendeteksi malware pada semua platform perangkat yang mereka miliki.

Sementara ancaman mobile yang paling banyak datang dalam bentuk aplikasi berbahaya,Trend Micro berharap penjahat di dunia maya akan pergi setelah adanya aplikasi resmi seiring dengan adanya kerentanan atau kesalahan coding sehingga dapat terjadi pencurian atau tereksposnya data pengguna. Namun, Trend juga mencatat bahwa sangat sedikit pengembang aplikasi yang memiliki penanganan kerentanan dan proses remediasi yang matang.

Secara umum ancaman mobile meliputi, Trojans dan worms, dan memerlukan campur-tangan pengguna untuk menyebarluaskannya. Beberapa ancaman mobile melibatkan spyware yang dapat mencatat nomor keluar dan merekam percakapan. Hal ini mendorong karyawan pada pelanggaran privasi, pencurian identitas, dan pelanggaran hak intelektual perusahaan.

Untuk memproteksi terhadap ancaman-ancaman perangkat mobile, seseorang dapat melakukan yang berikut ini:

    Mengimplementasi solusi antivirus yang dibuat untuk perangkat mobile, seperti Trend Micro Mobile Security.
    Menjaga agar semua sistem operasi smartphone dan keamanan software tetap menggunakan yang terkini.
    Mengedukasi karyawan mengenai ancaman-ancaman terkini, gejala-gejala terinfeksi, dan cara untuk memproteksi perangkat-perangkat mobile.
    Tetap menjaga agar proteksi anti-virus pada smartphone di enabled.
    Aplikasikan praktek-praktek terbaik untuk keamanan PC pada perangkat mobile Anda.
    Carilah dukungan TI apabila mesin utama Anda semakin melambat setelah dilakukannya synch-up dengan smartphone Anda. (sumber chip.co.id) Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Selasa, 24 Juli 2012

Mencoba Microsoft Office 2013 dengan Fitur barunya

Microsoft office adalah aplikasi office yang paling populer diantara aplikasi office yang lain. Saat ini Microsoft telah merilis Microsoft Office terbaru yaitu Microsoft office 2013 Customer preview. Sebelumnya Microsoft telah mengeluarkan produk officenya mulai dari Microsoft office 2002, 2003, 2007, 2010. Pada versi beta office 2013 terbarunya tersebut, microsoft menamainya dengan Customer Preview atau Office 365 Preview.


Microsoft office 2013 ini hanya support untuk microsoft windows 7 dan windows 8, sedangkan pada windows xp dan vista tidak support. Jadi bagi anda yang masih menggunakan windows xp maupun vista dan ingin mencoba Ms office 2013 sebaiknya segeralah upgrade windows anda menjadi windows 7 atau windows 8. Dan berikut ini syarat yang harus dipenuhi agar microsoft office 2013 dapat bekerja dengan baik di komputer anda :
  • Computer and processor: 1 GHz or greater x86/x64 Processor with SSE2 instruction set
  • Memory: 1 GB RAM (32-bit) / 2 GB RAM (64-bit)
  • Hard disk: 3.5 GB free disk space
  • Operating System: Windows 7, Windows 8, Windows Server 2008 R2 or newer
  • Graphics: Graphics hardware acceleration requires DirectX10 graphics card and 1024x576 resolution
Bagi anda yang ingin mencoba Microsoft Office 2013 Customer Preview secara gratis dapat download pada link download dibawah ini :
 sumber : ketikankomputerblogspot.com
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Susu di China Mengandung Zat Pemicu Kanker

Toksin penyebab kanker ditemukan terkandung dalam susu formula (sufor) untuk bayi di China. Temuan ini menambah panjang daftar pencemaran di Negeri Tirai Bambu setelah enam bayi tewas pada 2008 karena kontaminasi sufor.

Diberitakan Washington Post, Senin 23 Juli 2012, kandungan berbahaya Aflatoxin ditemukan di lima batch sufor merk Nanshan Bywise yang diproduksi oleh Hunan Ava Dairy Industry Co. di kota Nanshan, provinsi Hunan, antara Juli dan Desember tahun lalu.

Kandungan Aflatoxin ditemukan di setiap jenis sufor ini, baik kemasan karton, plastik maupun kaleng. Menurut Gong, staf Kantor Dagang dan Industri Guangzhou, susu yang dijual dengan berat antara 400-900 gram ini telah lama dijual di kota Guangzhou.

Kontaminasi zat berbahaya ditemukan dalam pemeriksaan pemerintah yang dipublikasikan di internet Jumat pekan lalu. Belum ada konfirmasi dari produsen Nanshan Bywise, karena para stafnya sulit untuk dihubungi.

Belum ada korban dalam kontaminasi tersebut. Zat Aflatoxin memang tidak berbahaya jika dalam kadar sedikit. Namun, jika masuk ke tubuh dalam kadar tinggi, dapat memicu kanker dan gangguan hati.

Aflatoxin diproduksi oleh jamur yang biasanya tumbuh di rumput dan jerami yang menjadi pakan sapi. Sebelumnya, kandungan Aflatoxin ditemukan di susu formula yang diproduksi oleh perusahaan Mengniu dan Changfu, dua perusahaan susu anak terbesar di China.

Bulan lalu, perusahaan susu terkemuka China lainnya, Yili Industrial Group, terpaksa harus menarik sufor mereka karena diduga terkandung zat merkuri dalam kadar yang tidak biasa. Kasus terbesar pencemaran sufor terjadi pada 2008, saat enam bayi tewas dan 300.000 lainnya sakit akibat minum sufor yang mengandung melamine.

Kandungan melamine dan zat berbahaya lainnya biasa digunakan perusahaan susu untuk meningkatkan kadar protein dalam produk mereka. Dua orang telah dihukum mati atas kasus ini, sementara 19 lainnya telah dipenjara. (vivanews.com)
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Selasa, 17 Juli 2012

Pengumuman Akhir Hasil Seleksi PMB STIS 2012

Panitia penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Tahun Akademik 2012/2013 mengumumkan bahwa:
  1. Dari hasil tes kesehatan ulang dan tes kesehatan terhadap peserta cadangan tanggal 2 s.d. 3 Juli 2012, dan dari hasil tes kesehatan sebelumnya tanggal 18 s.d. 20 Juni 2012, diputuskan bahwa yang tercantum pada LAMPIRAN 1 adalah seluruh peserta yang dinyatakan memenuhi kriteria kesehatan dan dinyatakan DITERIMA sebagai mahasiswa STIS. Download Pengumuman (PDF)
  2. Peserta yang dinyatakan DITERIMA sebagai mahasiswa STIS (LAMPIRAN 1) diharuskan melakukan pemberkasan (daftar ulang administrasi) pada tanggal 9 s.d. 13 Juli 2012 dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Tempat pemberkasan adalah di Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS, datang dengan menunjukkan:
      1. Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
      2. Kartu identitas berfoto yang masih berlaku (KTP, SIM, Kartu Siswa, atau bukti identitas lain yang setara).
    2. Menyerahkan dokumen Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID), Jaminan Perseorangan, dan Surat Pernyataan yang telah diisi dan ditandatangani oleh peserta, orang tua/wali, dan penjamin, di atas materai Rp 6.000,-. ke Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS paling lambat tanggal 13 Juli 2012.Surat Perjanjian Ikatan Dinas, Jaminan Perseorangan, dan Surat Pernyataan, dapat diunduh di Website SPMB.
    3. Mengikuti petunjuk selanjutnya yang akan diberitahukan pada waktu pemberkasan.
    4. Peserta yang tidak melakukan pemberkasan sampai dengan tanggal 13 Juli 2012 dinyatakan GUGUR.
  3. Peserta yang telah menyelesaikan pemberkasan diharuskan melakukan daftar ulang dan mengikuti kuliah perdana dan magradika (masa integrasi pendidikan kampus), seperti tercantum pada LAMPIRAN 2.
  4. Hasil keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. Hal-hal yang tidak tercantum pada pengumuman ini akan ditentukan kemudian.
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Waspadai Virus Android, Pelajari Seluk Beluknya

Ada satu sistem operasi yang karena seringnya menjadi sasaran serangan virus lalu menjadi korban promosi negatif, dengan berbagai macam label: tidak aman, banyak celah keamanan, hanya untuk pengguna awam, dan seterusnya.
Biasanya, pihak yang menuding tersebut memosisikan dirinya sebagai sistem operasi yang “aman” dengan berbagai macam argumentasi, seperti didukung oleh komunitas, memiliki pertahanan berlapis, diprogram dengan memikirkan faktor sekuriti, dan seterusnya. 


Jika kita berbicara dalam hal sekuriti, pada prinsipnya sistem operasi adalah buatan manusia, dan buatan manusia tidak ada yang sempurna. Ini membuat sistem operasi tersebut selalu memiliki kelemahan sehingga bisa diserang.  
Jadi, sebenarnya pertanyaannya bukanlah tentang apakah suatu sistem operasi bersifat aman atau tidak, tetapi apakah sistem operasi tersebut cukup menarik untuk diserang atau tidak. Jika ada satu sistem operasi yang menguasai pangsa pasar lebih dari 70%, sangat sulit membuat orang tidak tertarik untuk mengoprek dan membuat malware untuk menyerang sistem operasi tersebut.

Asumsi ini dapat dibuktikan pada sistem operasi Microsoft Windows yang menjadi sasaran virus di ranah PC. Pada kenyataannya, sistem operasi Windows Mobile yang notabene juga keluaran Microsoft tidak diminati oleh pembuat malware.

Kalau di ranah smartphone, penguasa pangsa pasar terbesar adalah si robot hijau Android yang notabene menggunakan kernel Linux. Sistem operasi ini memang fenomenal karena dalam beberapa tahun saja mampu menguasai pangsa pasar terbesar smartphone dunia dan terpasang di 200 juta perangkat per November 2011.
Penguasaan pasar yang sangat besar oleh Android ini mengundang para kriminal yang ingin mendapatkan keuntungan secara tidak baik dengan membuat malware. Saat ini, dapat dikatakan Android adalah sistem operasi smartphone yang paling seksi dan menjadi incaran nomor satu pembuat malware.

Ancam transaksi Keuangan

Konon, kata orang tua, ada 3 “ta” yang bisa merusak moral manusia. Selain tahta dan wanita, “ta” yang ketiga adalah harta yang demi mencapainya, banyak orang yang bersedia melakukan apa saja (sekalipun kegiatan tersebut melanggar hukum).

Demikian pula dengan virus Android. Salah satu hal yang memotivasi maraknya kemunculan virus Android ini adalah motivasi keuangan, lebih tepatnya transaksi keuangan melalui smartphone atau mobile.

Sebenarnya transaksi keuangan menggunakan smartphone terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya adalah yang menggunakan NFC (Near Field Communication) yang sebenarnya adalah penerapan teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Contoh penerapan NFC adalah Google Wallet yang menggunakan teknologi Paywave (dilisensi dari VISA).
Di Indonesia, implementasi teknologi RFID lebih banyak digunakan oleh bank-bank menggunakan kartu chip seperti BCA Flazz atau Mandiri e-toll-card, sedangkan implementasi pada smartphone masih sangat rendah. 

Hal ini mungkin karena cakupan pasar smartphone yang lebih terbatas dibandingkan dengan penggunaan kartu chip. Dari sisi biaya, ongkos  produksi yang dikeluarkan untuk membuat kartu berbasis chip tentu lebih murah dibanding untuk membuat smartphone.

Sampai saat ini, virus Android yang muncul dan berusaha mendapatkan keuntungan keuangan lebih banyak membidik transaksi keuangan mobile banking (dan bukan RFID). 

Salah satu alasan yang mungkin adalah karena kecilnya nominal transaksi dalam NFC. Ini tidak mengherankan kaena saldo maksimal kartu BCA Flazz adalah Rp1 juta. Dibandingkan dengan menyerang rekening bank mobile banking, rekening yang menggunakan RFID ini menjadi menjadi kurang seksi.

 Root Privlilege

Salah satu hal yang selama ini menjadi faktor pertahanan kuat bagi sistem operasi Android adalah fasilitas root access. Jika ada virus yang masuk ke sistem tanpa menginfeksi root, virus ini akan mengalami kesulitan untuk menyebar atau menjalankan aksinya.

Tetapi kabar buruk datang dari China di mana ternyata saat ini sudah ada dua virus yang melakukan eksploitasi terhadap sistem Android sehingga memiliki root privilege.

Dengan kemampuan rooting ini mengakibatkan virus dapat melakukan hal apa saja sama seperti yang dapat dilakukan oleh sistem operasi. Kedua virus tersebut adalah Cage dan Gingermaster.

Perkembangan virus Android sangat cepat dan mengejutkan. Pertama ditemukan pada bulan November 2010 dengan nama Geinimi (yang sering disebut sebagai botnet pertama Android) dengan kemampuan terbatas. Dalam waktu kurang dari setahun (Juni 2011) sudah tersedia virus yang mampu melakukan akses pada root OS (rooting).

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel di bawah ini mengenai perkembangan virus Android.

Nama
Waktu ditemukan
Kemampuan
Geinimi
26 November 2010
Botnet pertama di Android
PjApps
29 Desember 2010
Bot dengan kemampuan mengirimkan SMS sendiri
BaseBridge
17 Maret 2011
Bot dengan kemampuan menelepon sendiri
Legacy
(Droid Kungfu)
3 Juni 2011
Bot dengan kemampuan rooting
GingerMaster
18 Agustus 2011
Malware Android pertama yang melakukan eksploitasi Root pada OS Android 2.3 (GingerBread)

 Modus Virus

Setelah memiliki akses pada root, virus rooting secara tidak langsung dapat dikatakan sudah menjadi “Super Sanya”. Ini karena virus ini mampu melakukan hal apa saja yang dapat dilakukan oleh sistem operasi.
 
Tentunya, Anda bertanya-tanya apa yang dilakukan oleh malware ini dan bagaimana caranya?

Pada dasarnya, teknik yang sering digunakan oleh malware Android adalah keystroke sniff yang bekerja mirip trojan di komputer. Simulasi keypad dilakukan di mana malware dapat mengirimkan DTMF (Dual Tone Multi Frequency) secara otomatis tanpa disadari oleh empunya smartphone.

Yang ketiga adalah kemampuan melakukan penyadapan SMS, Ini tentunya akan sangat berbahaya khususnya jika SMS yang disadap adalah SMS penting seperti PIN internet banking atau password dan data sensitif.

Setelah aksi penyadapan SMS dilakukan, manipulasi SMS akan dijalankan. Akibatnya, smartphone Android yang terinfeksi akan digunakan untuk mengirim SMS secara otomatis ke nomor yang telah ditentukan oleh pembuat malware.
Lalu Anda bertanya lagi, kira-kira bahaya apa yang nyata dengan tiga kemampuan di atas bagi para pengguna smartphone?
Ada beberapa skenario untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pertama, saat ini, untuk mendaftarkan diri pada layanan SMS premium sudah terdapat ketentuan bahwa penyedia jasa layanan ini HARUS mengirimkan SMS ke calon pengguna. Untuk melakukan registrasi layanan tersebut tidak dapat dilakukan secara otomatis oleh penyedia konten, tapi harus secara manual oleh pemilik smartphone dengan cara mengirim SMS tertentu ke nomor yang telah ditentukan.

Dengan sedikit modifikasi yang simpel, virus Android dapat digunakan untuk mendaftarkan smartphone yang diinfeksinya ke layanan konten premium ini tanpa seizin/sepengetahuan pemiliknya.

Lalu, skenario yang kedua adalah SMS akan digunakan sebagai salah satu faktor pengaman dalam internet banking. Satu bank swasta asal negeri jiran memang mengirimkan PIN internet banking ke SMS pemilik rekening. 

Kabar buruk yang lain yang seharusnya menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi operator  telekomunikasi adalah kemampuan memalsukan identitas pengirim SMS. Jadi dengan mudahnya malware dapat mengirimkan SMS ke mana saja dengan memalsukan nama sender-nya, apakah dari operator (Indosat, Telkomsel atau XL), Bill Gates, atau Steve Jobs sekalipun.
Anehnya, teknik mengirimkan SMS secara otomatis tidaklah terlalu rumit. Cukup dengan memindahkan SMS yang  ingin dikirim ke direktori “outbox”, secara otomatis SMS tersebut akan dikirimkan. Dan yang tidak kalah aneh lagi, jika ada SMS disimpan ke “inbox”, sistem akan secara otomatis memberikan notifikasi bahwa ada SMS masuk.

Kenyataan Saat Ini

Setelah membaca artikel ini, kami mengharapkan Anda agar jangan langsung menjual Android Anda dan menukarnya dengan Blackberry.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut. Pada saat ini, ancaman yang nyata adalah kemampuan memalsukan dan mengirimkan SMS palsu atau melakukan telepon tanpa sepengetahuan pemilik smartphone.
Aksi memalsukan keypad saat ini belum ditemukan pada virus Android, tetapi hal ini sudah banyak sekali ditemukan pada virus Symbian. Jadi secara teknis hal ini sudah terbukti ada meskipun berbeda sistem operasi. Dan diyakini dalam waktu sangat dekat virus Android dengan kemampuan memalsukan keypad akan bermunculan.

Bagaimana dengan ancaman bagi komunitas Android di Indonesia? Indonesia memang unik, tanpa menggunakan virus sekalipun, dengan hanya bermodalkan rekayasa sosial para kriminal sudah banyak memakan korban. Sebagai contoh, penipuan yang berteknologi rendah seperti penipuan seakan-akan korbannya menang undian atau SMS berisikan permintaan pengiriman pulsa.

Hebatnya, teknik seperti tersebut ternyata mempan dan memakan banyak korban. Lantas bagaimana kalau virus Android dengan kemampuan pemalsuan keystroke sudah sampai di Indonesia?

Sumber : Infokomputer

Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Selasa, 03 Juli 2012

Rilis : Inflasi Bulan Juni 2012, Ekspor Impor Indonesia, Nilai Tukar Petani, Kemiskinan Maret 2012, Pariwisata, Produksi Padi Palawija 2012

JUNI 2012 INFLASI 0,62 PERSEN

Pada Juni 2012 terjadi inflasi sebesar 0,62 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,23. Dari 66 kota IHK, pada bulan ini seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 2,39 persen dengan IHK 142,05 dan terendah terjadi di Bima 0,04 persen dengan IHK 144,06.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,57 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,36 persen; kelompok sandang 0,39 persen; kelompok kesehatan 0,21 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,11 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,03 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari–Juni) 2012 sebesar 1,79 persen dan laju inflasi year on year (Juni 2012 terhadap Juni 2011) sebesar 4,53 persen.

Komponen inti pada Juni 2012 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juni) 2012 sebesar 1,73 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (Juni 2012 terhadap Juni 2011) sebesar 4,15 persen.

http://www.bps.go.id/brs_file/inflasi_02jul12.pdf

EKSPOR MEI 2012 MENCAPAI US$16,72 MILIAR

Nilai ekspor Indonesia Mei 2012 mencapai US$16,72 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 3,41 persen dibanding ekspor April 2012. Sementara bila dibanding Mei 2011 mengalami penurunan sebesar 8,55 persen.

Ekspor nonmigas Mei 2012 mencapai US$13,12 miliar, naik 4,00 persen dibanding April 2012, sementara bila dibanding ekspor Mei 2011 turun 7,72 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2012 mencapai US$81,42 miliar atau meningkat 1,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$64,26 miliar atau meningkat 0,04 persen.

Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Mei 2012 terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar US$141,9 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$469,9 juta.

Ekspor nonmigas ke Cina Mei 2012 mencapai angka terbesar yaitu US$1,85 miliar, disusul Jepang US$1,59 miliar dan Amerika Serikat US$1,34 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,44 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,57 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari–Mei 2012 turun sebesar 3,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 2,64 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 12,71 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari–Maret 2012 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$8,65 miliar (17,83 persen), diikuti Jawa Barat sebesar US$6,95 miliar (14,33 persen) dan Riau sebesar U$6,42 miliar (13,23 persen).

IMPOR MEI 2012 MENCAPAI US$17,21 MILIAR
Nilai impor Indonesia Mei 2012 sebesar US$17,21 miliar atau naik 1,61 persen dibanding impor April 2012 yang besarnya US$16,94 miliar, sedangkan jika dibanding impor Mei 2011 (US$14,83 miliar) naik 16,09 persen. Sementara itu, selama Januari–Mei 2012 nilai impor mencapai US$79,90 miliar atau meningkat 16,62 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$68,51 miliar).

Impor nonmigas Mei 2012 sebesar US$13,60 miliar atau naik US$0,78 miliar (6,13 persen) dibanding April 2012 (US$12,82 miliar), sedangkan selama Januari–Mei 2012 mencapai US$61,65 miliar atau naik 17,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$52,51 miliar).

Impor migas Mei 2012 sebesar US$3,61 miliar atau turun US$0,51 miliar (12,44 persen) dibanding April 2012 (US$4,12 miliar), sedangkan selama Januari–Mei 2012 mencapai US$18,25 miliar atau naik 14,09 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$16,00 miliar).

Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,48 miliar atau naik 8,71 persen (US$0,20 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama April 2012 (US$2,28 miliar). Impor golongan barang tersebut selama Januari–Mei 2012 mencapai US$11,42 miliar atau meningkat 25,47 persen (US$2,32 miliar) dibanding periode yang
sama tahun sebelumnya (US$9,10 miliar).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$11,89 miliar dengan pangsa 19,29 persen, diikuti Jepang US$9,66 miliar (15,67 persen) dan Thailand US$4,73 miliar (7,67 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,72 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,84 persen.

Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari–Mei 2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 6,13 persen, bahan baku/penolong sebesar 13,07 persen, dan barang modal sebesar 37,12 persen

http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_02jul12.pdf

WISMAN MEI 2012 MENCAPAI 650,9 RIBU ORANG, NAIK 8,45 PERSEN DIBANDING MEI 2011

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2012 mencapai 650,9 ribu orang atau naik 8,45 persen dibandingkan jumlah wisman Mei 2011, yang sebesar 600,2 ribu orang. Begitu pula, jika dibandingkan dengan April 2012, jumlah wisman Mei 2012 naik sebesar 3,96 persen.

Jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, selama Mei 2012 naik 5,59 persen dibandingkan Mei 2011, yaitu dari 208,8 ribu orang menjadi 220,5 ribu orang. Sementara itu, jika dibanding wisman selama April 2012, jumlah kunjungan wisman ke Bali turun sebesar 0,97 persen.

Secara kumulatif (Januari─Mei 2012), jumlah kunjungan wisman mencapai 3,18 juta orang atau naik 8,81 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 2,92 juta orang.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi pada Mei 2012 mencapai rata-rata 53,63 persen, atau naik 1,50 poin dibandingkan dengan TPK Mei 2011, yang tercatat sebesar 52,13 persen. Begitu pula, bila dibanding TPK hotel pada April 2012, TPK hotel berbintang pada Mei 2012 mengalami kenaikan 1,60 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Mei 2012 tercatat sebesar 1,88 hari, turun 0,08 hari dibanding keadaan Mei 2011.

JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DOMESTIK MEI 2012 NAIK 4,49 PERSEN

Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Mei 2012 sebanyak 4,5 juta orang atau naik 4,49 persen dibanding April 2012. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 1,73 persen menjadi 972,2 ribu orang. Selama JanuariMei 2012 jumlah penumpang domestik mencapai 21,7 juta orang atau naik 6,01 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 4,8 juta orang atau naik 12,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Mei 2012 tercatat 566,6 ribu orang atau naik 1,58 persen dibanding April 2012. Sebaliknya jumlah barang yang diangkut turun 0,28 persen menjadi 19,0 juta ton. Selama JanuariMei 2012 jumlah penumpang mencapai 2,8 juta orang atau turun 8,45 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2011 namun jumlah barang yang diangkut naik 19,54 persen atau mencapai 90,3 juta ton.

Jumlah penumpang kereta api pada Mei 2012 sebanyak 17,8 juta orang atau naik 6,12 persen dibanding April 2012. Hal yang sama terjadi pada angkutan barang naik 3,65 persen menjadi 2,0 juta ton. Selama JanuariMei 2012 jumlah penumpang kereta api mencapai 83,4 juta orang atau naik 0,80 persen dan jumlah barang yang diangkut naik 17,23 persen menjadi 9,4 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2011.

http://www.bps.go.id/brs_file/pariwisata_02jul12.pdf

NILAI TUKAR PETANI (NTP) JUNI 2012 SEBESAR 104,88 ATAU NAIK 0,11 PERSEN

Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Juni 2012 sebesar 104,88 atau naik 0,11 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,32 persen dan NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,31 persen.

Pada Juni 2012, NTP Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan tertinggi (0,96 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat terjadi penurunan terbesar (0,62 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada Juni 2012 terjadi inflasi daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,60 persen terutama disebabkan oleh naiknya indeks Kelompok Makanan dan Kelompok Makanan Jadi

http://www.bps.go.id/brs_file/ntp_02jul12.pdf

PRODUKSI PADI TAHUN 2012 (ANGKA RAMALAN I) DIPERKIRAKAN NAIK 4,31 PERSEN

A. PADI

Produksi padi 2011 (ATAP) sebesar 65,76 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau turun sebesar 0,71 juta ton (1,07 persen) dibandingkan 2010.

Produksi padi 2012 (ARAM I) diperkirakan sebesar 68,59 juta ton GKG atau naik sebesar 2,84 juta ton (4,31 persen) dibandingkan 2011. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena adanya perkiraan peningkatan luas panen seluas 237,30 ribu hektar (1,80 persen) dan produktivitas sebesar 1,23 kuintal/hektar (2,47 persen).

B. JAGUNG

Produksi jagung 2011 (ATAP) sebesar 17,64 juta ton pipilan kering atau turun sebesar 684,39 ribu ton (3,73 persen) dibandingkan 2010. Produksi jagung 2012 (ARAM I) diperkirakan sebesar 18,95 juta ton pipilan kering atau naik sebesar 1,30 juta ton (7,38 persen) dibandingkan 2011. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena adanya perkiraan peningkatan luas panen seluas 132,78 ribu hektar (3,44 persen) dan produktivitas sebesar 1,74 kuintal/hektar (3,81 persen).

C. KEDELAI

Produksi kedelai 2011 (ATAP) sebesar 851,29 ribu ton biji kering atau turun sebesar 55,74 ribu ton (6,15 persen) dibandingkan 2010.
Produksi kedelai tahun 2012 (ARAM I) diperkirakan sebesar 779,74 ribu ton biji kering atau turun sebesar 71,55 ribu ton (8,40 persen) dibandingkan 2011. Penurunan produksi tersebut terjadi karena adanya perkiraan penurunan luas panen seluas 55,56 ribu hektar (8,93 persen), sedangkan produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,08 kuintal/hektar (0,58 persen).

http://www.bps.go.id/brs_file/aram_2jul12.pdf

JUMLAH PENDUDUK MISKIN MARET 2012 MENCAPAI 29,13 JUTA ORANG

Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), berkurang 0,89 juta orang (0,53 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen).

Selama periode Maret 2011−Maret 2012, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 399,5 ribu orang (dari 11,05 juta orang pada Maret 2011 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2012), sementara di daerah perdesaan berkurang 487 ribu orang (dari 18,97 juta orang pada Maret 2011 menjadi 18,48 juta orang pada Maret 2012).

Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2011 sebesar 9,23 persen, menurun menjadi 8,78 persen pada Maret 2012. Begitu juga dengan penduduk miskin di daerah perdesaan, yaitu dari 15,72 persen pada Maret 2011 menjadi 15,12 persen pada Maret 2012.

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2012, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,50 persen, tidak jauh berbeda dengan Maret 2011 yang sebesar 73,52 persen.

Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, gula pasir, daging ayam ras, tempe, tahu, mie instan, bawang merah, dan cabe merah. Sedangkan, komoditi yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, gula pasir, telur ayam ras, mie instan, tempe, bawang merah, tahu, dengan tambahan kopi dan cabe rawit.

Komoditi bukan makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah biaya perumahan, pendidikan, angkutan, listrik, dan bensin, sedangkan di perdesaan sendiri adalah biaya perumahan, listrik, kayu bakar, bensin, dan pendidikan.

Pada periode Maret 2011−Maret 2012, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.

http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan_02jul12.pdf

Untuk data Banten silakan akses http://banten.bps.go.id
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Senin, 02 Juli 2012

Pengumuman Hasil Test Kesehatan PMB STIS 2012

Panitia penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Tahun Akademik 2012/2013 mengumumkan bahwa:
  1. Berdasarkan hasil tes kesehatan tanggal 18 s.d. 20 Juni 2012 diputuskan:
    1. yang tercantum pada LAMPIRAN 1 adalah peserta yang dinyatakan memenuhi kriteria kesehatan dan dinyatakan DITERIMA sebagai mahasiswa STIS,
    2. yang tercantum pada LAMPIRAN 2 adalah peserta yang diharuskan melakukan TES KESEHATAN ULANG, dan
    3. yang tercantum pada LAMPIRAN 3 adalah peserta cadangan yang dipanggil untuk melakukan tes kesehatan.
  2. Peserta yang dinyatakan DITERIMA sebagai mahasiswa STIS (LAMPIRAN 1) diharuskan melakukan pemberkasan (daftar ulang administrasi) pada tanggal 9 s.d. 13 Juli 2012 dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Tempat pemberkasan dilakukan di Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS, dengan menunjukkan:
      1. Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
      2. Kartu identitas berfoto yang masih berlaku (KTP, SIM, Kartu Siswa, atau bukti identitas lain yang setara).
    2. Menyerahkan dokumen Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID), Jaminan Perseorangan, dan Surat Pernyataan yang telah diisi dan ditandatangani oleh peserta, orang tua/wali, dan penjamin, di atas materai Rp 6.000,-. ke Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS paling lambat tanggal 13 Juli 2012.
      Surat Perjanjian Ikatan Dinas, Jaminan Perseorangan, dan Surat Pernyataan, dapat diunduh di Website SPMB.
    3. Mengikuti petunjuk selanjutnya yang akan diberitahukan pada waktu pemberkasan.
    4. Peserta yang tidak melakukan pemberkasan sampai dengan tanggal 13 Juli 2012 dinyatakan GUGUR.
  3. Peserta yang dinyatakan DITERIMA sebagai mahasiswa STIS dan yang telah menyelesaikan pemberkasan diharuskan melakukan daftar ulang dan mengikuti kuliah perdana dan magradika (masa integrasi pendidikan kampus), seperti tercantum pada LAMPIRAN 4.
  4. Peserta yang tercantum pada LAMPIRAN 2 diharuskan melakukan TES KESEHATAN ULANG sebagaimana tercantum pada kolom butir tes kesehatan LAMPIRAN 2. Hasil tes kesehatan, dengan dikoordinasi oleh Kantor BPS Provinsi, harus sudah diterima di Kampus STIS paling lambat tanggal 5 Juli 2012. Peserta akan dinyatakan DITERIMA apabila hasil tes kesehatan ulang memenuhi kriteria.
  5. Peserta yang tercantum pada LAMPIRAN 3 diharuskan untuk mengikuti tes kesehatan dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Peserta diharuskan melapor dan mengambil surat pengantar tes kesehatan dari panitia PMB STIS di Kampus STIS atau Kantor BPS Provinsi (tidak harus sesuai lokasi ujian sebelumnya) tanggal 29 Juni (Jumat) atau 2 Juli (Senin) 2012 dengan menunjukkan:
      1. Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
      2. Kartu identitas berfoto yang masih berlaku (KTP, SIM, Kartu Siswa, atau bukti identitas lain yang setara).
    2. Tes kesehatan dilaksanakan sesegera mungkin mulai tanggal 2 atau 3 Juli 2012 dengan ketentuan sebagai berikut:
      1. Dilakukan di rumah sakit TNI/POLRI/RSUD dengan membawa surat pengantar dari panitia PMB.
      2. Hasil tes kesehatan, dengan dikoordinasi oleh Kantor BPS Provinsi, harus sudah diterima di Kampus STIS paling lambat tanggal 5 Juli 2012.
      3. Biaya tes kesehatan tergantung masing-masing rumah sakit yang ditentukan oleh panitia setempat, dan ditanggung oleh masing-masing peserta.
    3. Peserta yang dipanggil apabila tidak melapor sampai dengan tanggal 2 Juli 2012 atau sudah melapor tetapi tidak mengikuti tes kesehatan dinyatakan GUGUR..
  6. Hasil tes kesehatan seluruhnya, yang sekaligus sebagai pengumuman kelulusan penerimaan mahasiswa baru, akan diumumkan pada tanggal 9 Juli 2012 di Kampus STIS, Kantor BPS Provinsi, dan website STIS.
  7. Hasil keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. Hal-hal yang tidak tercantum pada pengumuman ini akan ditentukan kemudian.
Ketentuan Pemberkasan sebagai lampiran Pengumuman Kelulusan. Download Pengumuman Kelulusan (PDF):
  1. Pemberkasan adalah proses daftar ulang administrasi yang harus dilakukan oleh peserta seleksi mahasiswa baru yang telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru STIS (selanjutnya disebut calon mahasiswa baru). Hal-hal yang dilaksanakan pada waktu pemberkasan adalah:
    1. Penandatanganan Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID), Surat Jaminan Perseorangan (SJP), dan Surat Pernyataan oleh calon mahasiswa dan orang tua/wali beserta penjamin.
    2. Pemberitahuan pengumuman tentang Daftar Ulang di Kampus STIS.
    3. Pemberitahuan pengumuman tentang kegiatan Masa Integrasi Pendidikan Kampus (Magradika) dari Senat Mahasiswa STIS.
  2. Pemberkasan dilaksanakan di Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS, pada tanggal 9 - 13 Juli 2012.
  3. Yang harus disiapkan oleh peserta adalah:
    1. Mengunduh SPID, SJP, dan Surat Pernyataan dari Website SPMB.
    2. Mencetak SPID, SJP, dan Surat Pernyataan, masing-masing sebanyak 2 (dua) rangkap pada kertas HVS 80 g/m2 ukuran A4 (210 × 297 mm) warna putih polos dengan menggunakan aplikasi Adobe Acrobat (versi 7 ke atas) dengan Page Scaling = "None" dan dengan menggunakan printer laser. Jangan menggunakan aplikasi selain yang telah ditentukan, untuk menjaga hasil cetak yang seragam.
    3. SPID, SJP, dan Surat Pernyataan, yang telah diunduh dan dicetak, setelah dibaca oleh calon mahasiswa, orang tua/wali, dan penjamin, kemudian harus ditandatangani oleh calon mahasiswa yang bersangkutan, orang tua/wali, dan penjamin, di atas materai Rp. 6.000,-. Yang perlu ditandatangani di atas materai, masing-masing hanya 1 (satu) rangkap saja.
  4. Prosedur pemberkasan:
    1. Calon mahasiswa datang ke Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS dengan membawa dan menunjukkan:
      1. Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
      2. Kartu identitas berfoto yang masih berlaku (KTP, SIM, Kartu Siswa, atau bukti identitas lain yang setara).
    2. Menyerahkan SPID, SJP, dan Surat Pernyataan, yang telah ditandatangani (dua rangkap) ke Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS paling lambat tanggal 13 Juli 2012.
    3. Calon mahasiswa yang tidak melakukan pemberkasan sampai dengan tanggal 13 Juli 2012 dinyatakan GUGUR.
  5. Yang harus diperhatikan pada waktu pemberkasan.
    1. Periksa kelengkapan SPID:
      1. Nama Mahasiswa
      2. Tempat dan Tanggal Lahir
      3. Alamat (calon mahasiswa; pastikan bahwa dengan alamat yang diisi bisa dilakukan surat menyurat)
      4. Nama orang tua/wali
      5. Alamat (orang tua/wali; pastikan bahwa dengan alamat yang diisi bisa dilakukan surat menyurat)
      6. Nama penjamin (pastikan bahwa penjamin tahu dengan isi surat yang ditandatangani; penjamin adalah orang yang telah cukup dewasa untuk dimintai jaminan; dan disarankan penjamin adalah orang yang memiliki penghasilan tetap dan orang yang masih memiliki hubungan saudara dengan calon mahasiswa)
      7. Alamat (penjamin; pastikan bahwa dengan alamat ini bisa dilakukan surat menyurat)
      8. Nama dan tanda tangan calon mahasiswa dan orang tua/wali. Untuk tanda tangan calon mahasiswa, 1 (satu) rangkap harus di atas materai Rp. 6.000,-. Pastikan telah tertulis tanggal pada materai, dan sebagian tanda tangan melewati materai.
    2. Periksa kelengkapan SJP:
      1. Nama (penjamin)
      2. Tempat dan Tanggal Lahir (penjamin)
      3. Alamat (penjamin; pastikan bahwa dengan alamat ini bisa dilakukan surat menyurat)
      4. Pekerjaan (penjamin)
      5. Hubungan dengan Pihak II (hubungan dengan calon mahasiswa; misalnya ayah, ibu, paman, dan lainnya)
      6. Nama dan tanda tangan penjamin, 1 (satu) rangkap harus ditandatangani di atas materai Rp. 6.000,-. Pastikan telah tertulis tanggal pada materai, dan sebagian tanda tangan melewati materai.
    3. Periksa kelengkapan Surat Pernyataan:
      1. Nama Mahasiswa
      2. Nomor KTPUM (Nomor Ujian)
      3. Nama dan tanda tangan calon mahasiswa, 1 (satu) rangkap harus ditandatangani di atas materai Rp. 6.000,-. Pastikan telah tertulis tanggal pada materai, dan sebagian tanda tangan melewati materai.
    4. Seluruh isian harus ditulis dengan tinta atau bolpoin warna hitam dengan huruf kapital atau blok dengan jelas.
    5. SPID, SJP, dan Surat Pernyataan tidak boleh kotor, terlipat, atau rusak.
  6. Hal-hal yang belum tercantum pada ketentuan ini akan diberitahukan kemudian. Jika ada hal-hal yang kurang jelas, harap menghubungi Sekretariat PMB melalui halaman ini atau melalui telpon ke (021) 85900884, 8508812, atau 8191437.
Ketentuan Daftar Ulang sebagai lampiran Pengumuman Kelulusan. Download Pengumuman Kelulusan (PDF):
  1. Calon mahasiswa baru yang telah menyelesaikan pemberkasan berhak untuk menjadi mahasiswa STIS dan mengikuti pendidikan di STIS.
  2. Calon mahasiswa baru yang telah menyelesaikan pemberkasan diharuskan melakukan daftar ulang dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Tempat daftar ulang adalah di Kampus STIS, Jl. Otto Iskandardinata No. 64C Jakarta Timur.
    2. Waktu daftar ulang adalah tanggal 4-6 September 2012 pukul 08:00 s.d. 15:30 WIB.
    3. Menyerahkan Ijazah SMA/MA asli.
    4. Menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku sebanyak 1 (satu) lembar, atau Surat Keterangan Domisili yang dikeluarkan oleh kecamatan. Bukti identitas ini diperlukan untuk pembuatan rekening bank yang sekaligus untuk pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
  3. Calon mahasiswa yang telah menyelesaikan daftar ulang diharuskan:
    1. Mengikuti kuliah perdana, yang dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 8 September 2012, dihadiri oleh mahasiswa yang bersangkutan beserta salah satu dari orang tua/wali. Ketentuan tentang kuliah perdana akan disampaikan pada waktu daftar ulang.
    2. Mengikuti Masa Integrasi Pendidikan Kampus (Magradika). Informasi tentang kegiatan Magradika dapat dilihat pada website Senat Mahasiswa STIS di https://www.stis.ac.id/sema/ mulai tanggal 9 Juli 2012.
  4. Calon mahasiswa yang telah menyelesaikan pemberkasan namun tidak melakukan daftar ulang dan/atau mengikuti kuliah perdana dan/atau magradika dianggap telah melanggar perjanjian ikatan dinas dan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
  5. Hal-hal yang belum tercantum pada ketentuan ini akan diberitahukan kemudian. Jika ada hal-hal yang kurang jelas, harap menghubungi Sekretariat PMB melalui halaman ini atau melalui telpon ke (021) 85900884, 8508812, atau 8191437.
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait