Seculert mengatakan, Ramnit, yang pertama kali muncul pada April 2010, kembali mengganas. Selain 45.000 akun Facebook yang terbajak, Ramnit disebut berhasil menginfeksi 800.000 mesin. Hal ini berlangsung pada September hingga Desember 2011.
Microsoft menyebut Ramnit sebagai program jahat multikomponen yang menginfeksi file executable Windows, dokumen Microsoft Office, dan file HTML. Tujuannya adalah mencuri informasi sensitif.
Seculert curiga, pihak tak bertanggung jawab di balik Ramnit menggunakan data curian untuk masuk ke akun Facebook korban dan mengirimkan link berbahaya ke teman-temannya. Selain itu, para penjahat mengincar akses ke jaringan perusahaan.
"Penjahat cyber mengambil keuntungan dari pengguna yang menggunakan password sama untuk semua akun (seperti Facebook, Gmail, Corporate SSL VPN, dan Outlook Web Access). Kesempatan ini digunakan penjahat cyber untuk masuk ke dalam jaringan perusahaan," jelas Seculert.
Facebook sendiri telah mengatakan bahwa setiap harinya mereka memblokir 600.000 login dari akun yang terdeteksi sudah terinfeksi. Jumlah tersebut hanya sedikit dibandingkan jumlah pengguna Facebook yang login setiap hari, yaitu 1 miliar login per hari.
Facebook mengatakan, kurang dari 4 persen konten Facebook adalah spam dan kurang dari 2 persen pengguna akun Facebook yang melihat spam setiap hari. Hal ini masih jauh dengan e-mail yang 89,1 persennya adalah spam.
Untuk menghindari virus dan spam, cara sederhana yang selalu bisa dicoba adalah menggunakan password yang unik dan memiliki password yang berbeda-beda untuk akun yang berbeda-beda pula. Penggunaan antivirus yang update juga membantu mengurangi risiko terinfeksi.
Sumber : Kompastekno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar