Memang sejak munculnya mobil Kiat Esemka hasil karya anak-anak SMK di Surakarta, Jawa Tengah, mobil Esemka sejenis marak diberitakan. Masing-masing SMK pun saling mengklaim bahwa mereka mampu memproduksi mobil dengan komponen lokal. Bahkan mobil Kiat Esemka buatan anak SMK Surakarta memiliki kandungan komponen lokal hingga sebesar 90 persen, dan bila diproduksi massal harga mobil Kiat Esemka hanya berkisar 95 juta saja. Tak heran bila para petinggi dan politisi berebut memesan mobil karya anak bangsa ini.
Memang hasil karya anak bangsa patut dihargai dan perlu didukung. Bayangkan bila impor mobil dikurangi, dan mulai menggunakan buatan dalam negeri, tentu merupakan kebanggaan tersendiri, dan tidak ketergantungan dengan negara lain. Keahlian SMK tidak bisa diremehkan, namun perlu diacungkan jempol. Aku malah lebih salut kepada anak SMK yang berkarya memproduksi mobil lokal, dibandingkan dengan mahasiswa teknik di berbagai perguruan tinggi, yang berlomba untuk memamerkan mobil irit bahan bakar, namun tidak mampu memproduksi untuk masyarakat umum dengan harga murah dan bermutu.
Semoga anak bangsa tetap berkarya, dan bukan hanya latah ikut-ikutan memproduksi mobil. Dan tentunya perlu dukungan dari pemerintah baik fasilitas, bimbingan dan dana tentunya.
Benar, paling tidak mobil mungil begini mengurangi kemacetan. Cocok untuk para wanita muda, ibu-ibu yang ngantar anak sekolah dan mahasiswa. Salut untuk anak smk
BalasHapusmemang benar, lagi pula irit garasi walaupun diparkir di perumahan rss
Hapusdan yang terpenting, kebangkitan era mobnas akan segera tiba :D
BalasHapusmemang benar, agar tidak tergantung lagi pada mobil impor
Hapus