Sebagai nara sumber tentu saja yang tahu persis cara penghitungan statistiknya, yaitu para kepala seksi yang bertanggungjawab terhadap indikator statistik. Materi disajikan secara lugas dan detail dari tiap-tiap sesion. Materi pertama mengenai indikator pengangguran, dilanjutkan angka inflasi, angka ekspor impor, indikator nilai tukar petani, angka produk domestik regional bruto, indeks pembangunan manusia. Setiap nara sumber menerangkan konsep indikator statistik, kemudian mengupas cara perhitungannya, dan menjelaskan arti angka tersebut.
Bagi benar pengguna data, umumnya hanya tahu cara penggunaan namun tidak tahu dari mana agka tersebut diperoleh. Sebagai contoh angka produk domestik regional bruto (pdrb) didapat dari upah dan gaji yang diberikan, surplus usaha (keuntungan), penyusutan barang modal, dan pajak tak langsung. Angka tersebut juga dapat diperoleh dengan nilai barang yang diproduksi (output) dikurangi dengan biaya antara (biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk, seperti bahan baku, bahan penunjang lainnya) sehingga disebut nilai tambah bruto, kalau ditotal/dijumlahkan menjadi produk domestik regional bruto.
Apakah sama produk domestik regional bruto dengan pendapatanregiona? Semua dikupas dalam makalah "PDRB perkapita vs Pendapatan perkapita" yang disajikan secara lengkap oleh Kasi Neraca Konsumsi.
Makalah selengkapnya dapat didownload dengan URL :
http://banten.bps.go.id/download/sos_indikator_stat.pdf
Selamat mempelajari indokator-indikator statistik yang dihasilkan BPS.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar