Tampilkan postingan dengan label Berita Statistik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Statistik. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Agustus 2012

Lowongan : Penerimaan Calon pegawai Negeri Sipil BPS 2012


PENGUMUMAN
NOMOR: 001/PPCPNS/BPS/TAHUN 2012
SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BADAN PUSAT STATISTIK
TAHUN ANGGARAN 2012

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 166 Tahun 2012 tanggal 29 Mei 2012 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun Anggaran 2012, BPS akan menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sejumlah 195 orang tenaga KOORDINATOR STATISTIK KECAMATAN (KSK) dengan formasi dankualifikasi pendidikan terlampir pada lampiran 1.



I. PERSYARATAN UMUM MENJADI CPNS BPS:

1. Warga Negara Republik Indonesia.
2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Memiliki integritas yang tinggi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan.
5. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil/Anggota Tentara Nasional Indonesia/Anggota
Kepolisian Negara, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
6. Tidak berkedudukan sebagai Calon/Pegawai Negeri Sipil dan Calon/Anggota Tentara Nasional Indonesia atau Calon/Anggota Kepolisian Negara.
7. Tidak menjadi anggota dan atau pengurus partai politik.
8. Berkelakuan baik
9. Memenuhi persyaratan kualifikasi pendidikannnya (jenjang dan jurusan) yang sesuai dengan lowongan formasi jabatan.
10. Sehat jasmani dan rohani serta tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika, psikotropika,dan zat adiktif lainnya

II. PERSYARATAN KHUSUS
1. Mempunyai kompetensi yang diperlukan.
2. Pada tanggal 1 Juli 2012, berusia minimal 20 tahun dan maksimal:
• 25 tahun untuk lulusan D-III, dan
• 30 tahun untuk lulusan S1
3. Waktu melamar telah memiliki ijazah Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi A atau B .
4. Untuk lulusan D-III dan S-1, batas minimal IPK: 2,75 dari skala 4,00.
5. Bersedia ditempatkan di wilayah yang telah ditentukan oleh panitia dan tidak dapat pindah tugas sebelum masa kerja mencapai 5 tahun.

III. TATA CARA PENDAFTARAN
1. Pendaftaran dilaksanakan secara online melalui website http://cpns.bps.go.id mulai tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2012;
2. Pelamar wajib
a. Melakukan pendaftaran online dengan mengisikan biodata yang dibutuhkan, menggunggah (upload) file foto diri dan hasil scan halaman depan ijazah yang digunakan
untuk melamar (ukuran maksimal masing-masing file 200 kb);
b. Mencetak dan menandatangani Bukti Pendaftaran Online dan mengunduh formulir
surat pernyataan (lampiran2);
c. Menempel materai Rp 6.000,00 dan menandatangani Surat Pernyataan yang telah diisi.

3. Berkas lamaran berisikan dengan urutan dari atas sebagai berikut:
a. Fotokopi KTP/SIM yang masih berlaku;
b. Surat lamaran ditulis dengan tangan sendiri dan ditujukan kepada Kepala Badan
Pusat Statistik ;
c. Fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar/Surat Tanda Kelulusan dan transkrip nilai
terakhir yang telah dilegalisasi dan distempel basah oleh pejabat yang berwenang
(Ijazah Sementara dan Surat Keterangan Lulus tidak berlaku). Bagi pelamar lulusan
luar negeri wajib menyertakan Fotokopi Surat Keputusan Penyetaraan Ijazah dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
telah dilegalisir dan distempel basah oleh pejabat yang berwenang;
d. Surat keterangan akreditasi dari perguruan tinggi yang bersangkutan pada saat ijazah
dikeluarkan (jika berasal dari perguruan tinggi swasta dan keterangan akreditasi tidak
tercantum dalam ijazah);
e. Surat pernyataan

4. Pelamar wajib mengirimkan Berkas Lamaran dengan stopmap berwarna
a. Biru untuk jenjang pendidikan D-III
b. Kuning untuk jenjang pendidikan S-1
Lembar bukti pendaftaran online ditempel di bagian luar stopmap tersebut.

5. Stopmap yang berisi lamaran dimasukkan dalam amplop coklat ukuran folio dan dikirim
melalui Kantor Pos kepada:
Pantia Penerimaan CPNS BPS 2012
u.p. Kepala BPS Provinsi .............
(BPS Provinsi tempat mendaftar dengan alamat sebagaimana tercantum pada lampiran 2)
Berkas lamaran paling lambat diterima Panitia BPS Provinsi tanggal 12 Agustus 2012 (Cap
Pos). Berkas lamaran yang diterima panitia menjadi milik panitia dan tidak dapat diminta
kembali oleh pelamar.

6. Tahapan pelaksanaan kegiatan penerimaan CPNS BPS berikutnya dapat dilihat pada Jadwal pendaftaran (sementara) dapat dilihat pada lampiran 3 dan sewaktu-waktu berubah akan diumumkan melalui sistem informasi CPNS BPS.

IV. TAHAP PENYARINGAN
1. Saringan Tahap I
Saringan Tahap I berupa seleksi kelengkapan administrasi dan kesesuaian kualifikasi
pendidikan yang dipersyaratkan.

2. Saringan Tahap II
Saringan Tahap II berupa ujian tulis yaitu Tes Kompetensi Dasar dan Tes Kompetensi
Bidang/Subtantif (TKB) akan dilaksanakan pada hari Sabtu Tanggal 8 September 2012 di
BPS Provinsi tempat melamar dan/atau tempat lainnya yang disediakan panitia
(pengumuman lokasi ujian menyusul)
TKD dilaksanakan oleh konsorsium dari Perguruan Tinggi Negeri dengan materi :
Tes Wawasan Kebangsaan
Tes Intelegensi Umum
Tes Karakteristik Pribadi
TKB berisikan materi matematika dasar dan seputar kegiatan di BPS.

3. Saringan Tahap III
Saringan Tahap III berupa Tes Wawancara (waktu dan tempat akan diumumkan kemudian)

4. Pengumuman
Hasil seleksi CPNS pada masing-masing tahapan akan diiumumkan melalui website BPS :
www.bps.go.id atau melalui sistem informasi CPNS BPS : http://cpns.bps.go.id

V. LAIN-LAIN
1. Panitia penerimaan berhak menyatakan seseorang calon tidak diterima/
dibatalkan/digugurkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil walaupun telah lulus ujian,
apabila di kemudian hari diketahui bahwa terdapat persyaratan sebagaimana tersebut di
atas yang ternyata tidak benar/tidak sah.
2. Diingatkan bagi yang tidak memenuhi persyaratan untuk tidak melamar.
3. Bagi yang telah mengirim lamaran sebelum pengumuman ini dibuat, dinyatakan tidak
berlaku (agar mengirimkan lamaran ulang).
4. Proses seleksi ini tidak dipungut biaya. Biaya yang dikeluarkan oleh peserta ujian dalam
rangka mendaftarkan diri dan mengikuti ujian saringan menjadi tanggungan pelamar.
5. Berkas pelamar yang masuk ke panitia menjadi arsip Badan Pusat Statistik dan tidak dapat diminta kembali oleh pelamar.
6. Selain surat lamaran, dalam hubungan dengan penerimaan CPNS, pihak peserta tidak
diperkenankan melakukan surat menyurat.
7. Keputusan panitia penerimaan CPSN BPS Tahun Anggaran 2012 bersifat mutlak dan tidak dapat diganggugugat
8. Apabila dalam penyelenggaraan seleksi ditemukan pelanggaran, agar segera dilaporkan,
disertai dengan bukti-bukti otentik yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara yuridis
maupun administratif kepada Badan Pusat Statistik melalui telepon (021) 3810291-4,
3842508, 3841195 Ext. 2310-2 (Fax) (021) 3863817, atau melalui telepon BPS di seluruh
Indonesia.
9. Panitia tidak memungut biaya apa pun selama proses penerimaan pegawai ini
berlangsung. Bagi pelamar yang lulus namun terbukti memberikan sesuatu kepada Panitia
CPNS BPS Tahun 2012, dalam rangka mempermudah kelulusan, akan diberikan sanksi
berupa pembatalan kelulusan tersebut. (sumber bps.go.id)
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Rilis Berita Resmi Statistik : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2012

EKONOMI INDONESIA TRIWULAN II-2012 TUMBUH 6,4 PERSEN

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2012 mencapai 2,8 persen dibanding triwulan I-2012 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 mengalami pertumbuhan 6,4 persen (y-on-y).

Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 dibandingkan dengan semester I-2011 tumbuh sebesar 6,3 persen.

Besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2012 mencapai Rp2.050,1 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama sebesar Rp650,6 triliun.

Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,2 persen; Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 4,6 persen; dan Sektor Konstruksi 4,4 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh
10,1 persen; Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,9 persen; dan Sektor Konstruksi 7,3 persen.

Struktur PDB triwulan II-2012 didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,5 persen, 14,8 persen, dan 13,8 persen.

Pertumbuhan PDB pada triwulan II-2012 dibandingkan dengan triwulan I-2012 (q-to-q) sebesar 2,8 persen ditopang oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang meningkat sebesar 1,4 persen; sementara Pengeluaran Konsumsi Pemerintah meningkat 27,2 persen; Pembentukan Modal Tetap
Bruto 6,3 persen; Ekspor Barang dan Jasa 1,3 persen; serta Impor Barang dan Jasa 9,2 persen.

Dibandingkan dengan triwulan II-2011 (y-on-y), pertumbuhan ekonomi tumbuh 6,4 persen didukung Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang meningkat 5,0 persen; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah naik 7,0 persen; Pembentukan Modal Tetap Bruto 12,3 persen; Ekspor Barang dan Jasa sebesar 1,9 persen; serta Impor Barang dan Jasa 10,9 persen.

Pertumbuhan ekonomi semester I-2012 terhadap semester I-2011 (c-to-c) sebesar 6,3 persen didukung Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,0 persen, Konsumsi Pemerintah tumbuh 6,5 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh 11,2 persen, sedangkan Ekspor dan Impor tumbuh positif masing-masing 4,8 persen dan 9,5 persen.

Struktur PDB Pengeluaran triwulan II-2012 didominasi oleh Komponen Pengeluaran Rumah Tangga sebesar 53,5 persen. Selain itu, didukung oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang memberikan kontribusi masing-masing sebesar 32,9 persen dan 9,0 persen. Sedangkan peranan Ekspor dan Impor masing-masing sebesar 24,3 persen dan 26,6 persen.

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2012 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,5 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau
Sulawesi 4,8 persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya.

http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_06agu12.pdf

KONDISI BISNIS DAN EKONOMI KONSUMEN MENINGKAT

Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan II-2012 sebesar 104,22, berarti kondisi bisnis meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme pelaku bisnis lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan I-2012 (nilai ITB sebesar 103,89).

Peningkatan kondisi bisnis pada triwulan II-2012 terjadi pada semua sektor, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian. Peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (nilai ITB sebesar 110,21). Penurunan kondisi bisnis terjadi pada Sektor Pertambangan dan Penggalian (nilai ITB sebesar 92,55).

Kondisi bisnis pada triwulan II-2012 meningkat karena adanya peningkatan penggunaan kapasitas produksi/usaha (nilai indeks sebesar 106,13), pendapatan usaha (nilai indeks sebesar 103,59), dan rata-rata jam kerja (nilai indeks sebesar 103,45).

Nilai ITB pada triwulan III-2012 sebesar 107,64, berarti kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan II-2012. Tingkat optimisme pelaku bisnis diperkirakan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan II-2012 (nilai ITB sebesar 104,22).

Semua sektor ekonomi pada triwulan III-2012 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar 112,11) dan terendah pada Sektor Pertambangan dan Penggalian (nilai ITB sebesar 101,45).

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) nasional pada triwulan II-2012 sebesar 108,77, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (nilai ITK sebesar 106,54). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari, dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.

Perbaikan kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi karena ada peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua provinsi (33 provinsi), dimana 18 provinsi diantaranya (54,55 persen) memiliki nilai indeks di atas nasional. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah DKI Jakarta (nilai ITK sebesar 111,48). Sebaliknya, Provinsi Papua Barat tercatat memiliki nilai ITK terendah, yaitu sebesar 105,45.

Nilai ITK nasional pada triwulan III-2012 diperkirakan sebesar 110,96, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2012 (nilai ITK sebesar 108,77).

Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi di semua provinsi di Indonesia (33 provinsi), dimana 18 provinsi diantaranya (54,55 persen) diperkirakan memiliki nilai indeks di atas nasional. Provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi adalah Kaltim (nilai ITK sebesar 114,44) dan terendah di NTT (nilai ITK sebesar 106,29).

http://www.bps.go.id/brs_file/itb-itk_06agu12.pdf
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Jumat, 03 Agustus 2012

Rilis Berita Resmi Statistik : Inflasi Juli 2012, Ekspor dan Impor Indonesia 2012, Pariwisata, Nilai Tukar Petani, Upah buruh, Perkembangan Industri Manufaktur Triwulan II 2012

JULI 2012 INFLASI 0,70 PERSEN

Pada Juli 2012 terjadi inflasi sebesar 0,70 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,16. Dari 66 kota IHK, pada bulan ini seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,17 persen dengan IHK 148,20 dan terendah terjadi di Sibolga 0,11 persen dengan IHK 140,63.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,68 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,89 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen;
kelompok sandang 0,18 persen; kelompok kesehatan 0,42 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,56 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,31 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2012 sebesar 2,50 persen dan laju inflasi year on year (Juli 2012 terhadap Juli 2011) sebesar 4,56 persen.

Komponen inti pada Juli 2012 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2012 sebesar 2,28 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (Juli 2012 terhadap Juli 2011) sebesar 4,28 persen.

http://www.bps.go.id/brs_file/inflasi_01agu12.pdf

EKSPOR JUNI 2012 MENCAPAI US$15,36 MILIAR

Nilai ekspor Indonesia Juni 2012 mencapai US$15,36 miliar atau mengalami penurunan sebesar 8,70 persen dibanding ekspor Mei 2012. Demikian juga bila dibanding Juni 2011 mengalami penurunan sebesar 16,44 persen.

Ekspor nonmigas Juni 2012 mencapai US$12,58 miliar, turun 4,04 persen dibanding Mei 2012, demikian juga bila dibanding ekspor Juni 2011 turun 15,00 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2012 mencapai US$96,88 miliar atau turun 1,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$76,83 miliar atau turun 2,79 persen.

Penurunan ekspor nonmigas terbesar Juni 2012 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$334,8 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$137,9 juta.

Ekspor nonmigas ke Cina Juni 2012 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,57 miliar, disusul Jepang US$1,45 miliar dan Amerika Serikat US$1,31 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,45 persen. Sementara, ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,38 miliar. Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari–Juni 2012 turun sebesar 4,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 1,35 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 4,90 persen.

IMPOR JUNI 2012 MENCAPAI US$16,69 MILIAR

Nilai impor Indonesia Juni 2012 sebesar US$16,69 miliar atau turun 2,05 persen dibanding impor Mei 2012 yang besarnya US$17,04 miliar, sedangkan jika dibanding impor Juni 2011 (US$15,07 miliar) naik 10,71 persen. Sementara itu, selama semester I-2012 nilai impor mencapai US$96,41 miliar atau
meningkat 15,35 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$83,58 miliar).

Impor nonmigas Juni 2012 sebesar US$13,33 miliar atau turun US$0,26 miliar (1,92 persen) dibanding Mei 2012 (US$13,59 miliar), sedangkan selama semester I-2012 mencapai US$74,97 miliar atau naik 16,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$64,34 miliar).

Impor migas Juni 2012 sebesar US$3,35 miliar atau turun US$0,09 miliar (2,58 persen) dibanding Mei 2012 (US$3,44 miliar), sedangkan selama semester I-2012 mencapai US$21,44 miliar atau naik 11,42 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$19,24 miliar).

Nilai impor nonmigas terbesar Juni 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,53 miliar atau naik 1,94 persen (US$0,04 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Mei 2012 (US$2,49 miliar). Impor golongan barang tersebut selama semester I-2012 mencapai US$13,96 miliar atau meningkat 25,36 persen (US$2,83 miliar) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$11,13 miliar).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama semester I-2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$14,49 miliar dengan pangsa 19,33 persen, diikuti Jepang US$11,78 miliar (15,71 persen) dan Thailand US$5,76 miliar (7,68 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,59
persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,91 persen.

Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama semester I-2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 6,53 persen, bahan baku/penolong sebesar 11,77 persen, dan barang modal sebesar 34,91 persen

http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_01agu12.pdf

WISMAN JUNI 2012 MENCAPAI 695,5 RIBU ORANG, NAIK 3,13 PERSEN DIBANDING JUNI 2011

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juni 2012 mencapai 695,5 ribu orang atau naik 3,13 persen dibandingkan jumlah wisman Juni 2011, yang sebesar 674,4 ribu orang. Begitu pula, jika dibandingkan dengan Mei 2012, jumlah kunjungan wisman Juni 2012 naik sebesar 6,86 persen.

Jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, selama Juni 2012 turun 1,69 persen dibandingkan Juni 2011, yaitu dari 245,2 ribu orang menjadi 241,1 ribu orang. Sementara itu, jika dibanding kedatangan wisman selama Mei 2012, jumlah wisman ke Bali naik sebesar 9,34 persen.

Selama Semester I (Januari─Juni) 2012, jumlah kunjungan wisman mencapai 3,88 juta orang atau naik 7,75 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 3,60 juta orang.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi pada Juni 2012 mencapai rata-rata 56,80 persen, atau naik 0,79 poin dibandingkan dengan TPK Juni 2011, yang tercatat sebesar 56,01 persen. Begitu pula, bila dibanding TPK hotel pada Mei 2012, TPK hotel berbintang pada Juni 2012 mengalami kenaikan 3,17 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Juni 2012 tercatat sebesar 1,93 hari, turun 0,05 hari dibanding keadaan Juni 2011

JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA INTERNASIONAL JUNI 2012 NAIK 9,58 PERSEN

Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Juni 2012 sebanyak 4,6 juta orang atau naik 2,17 persen dibanding Mei 2012. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 9,58 persen menjadi 1,1 juta orang. Selama JanuariJuni 2012 jumlah penumpang domestik mencapai 26,3 juta orang atau naik 4,68 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 5,8 juta orang atau naik 10,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Juni 2012 tercatat 575,5 ribu orang atau naik 1,57 persen dibanding Mei 2012. Sebaliknya jumlah barang yang diangkut turun 3,75 persen menjadi 18,2 juta ton. Selama JanuariJuni 2012 jumlah penumpang mencapai 3,3 juta orang atau turun 9,14 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2011 namun jumlah barang yang diangkut naik 19,09 persen atau mencapai 108,5 juta ton.

Jumlah penumpang kereta api pada Juni 2012 sebanyak 18,8 juta orang atau naik 5,59 persen dibanding bulan Mei 2012. Hal yang sama terjadi pada angkutan barang naik 8,68 persen menjadi 2,1 juta ton. Selama JanuariJuni 2012 jumlah penumpang kereta api mencapai 102,1 juta orang atau naik 2,16 persen dan jumlah barang yang diangkut naik 19,59 persen menjadi 11,5 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2011.

http://www.bps.go.id/brs_file/pariwisata_01agu12.pdf

PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS NAIK 2,55 PERSEN DAN IMK NAIK 2,11 PERSEN PADA TRIWULAN II TAHUN 2012 DARI TRIWULAN II TAHUN 2011
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (y-on-y) pada triwulan II tahun 2012
mengalami kenaikan sebesar 2,55 persen dari triwulan II tahun 2011, triwulan II tahun 2011 mengalami
kenaikan sebesar 2,60 persen dari triwulan II tahun 2010 .

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan II tahun 2012 naik sebesar 3,94 persen dari triwulan I tahun 2012. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I tahun 2012 turun sebesar 0,31 persen dari triwulan IV tahun 2011 dan pertumbuhan triwulan IV tahun 2011 turun sebesar 1,53 persen dari triwulan III tahun 2011.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang bulanan (m-to-m) selama triwulan II tahun 2012 mengalami kenaikan pada bulan dan Mei, sedangkan pada Juni 2012 mengalami penurunan. Pertumbuhan bulan April naik sebesar 1.06 persen dari Maret 2012, pertumbuhan bulan Mei naik 6,01 persen dari April 2012, dan pertumbuhan bulan Juni 2012 turun 0,01 persen dari Mei 2012.

INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK)

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan pada triwulan II tahun 2012 naik sebesar 2,11 persen (y-on-y) dari triwulan II tahun 2011. Jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan II tahun 2012 adalah Alat Angkutan Lainnya naik 11,44 persen, Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki naik 9,35 persen, serta Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman naik 6,50 persen.
 Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan pada triwulan II tahun 2012 turun sebesar 3,35 persen (q-to-q) dari triwulan I tahun 2012. Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi pada triwulan II tahun 2012 hanya Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki naik 4,83 persen; Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL naik 2,52 persen; dan Industri Kertas dan Barang dari Kertas naik 1,38 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (y-on-y) pada triwulan II tahun 2012 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Maluku Utara naik 14,87 persen, Provinsi Papua Barat naik 12,76 persen, dan Provinsi Banten naik 11,96 persen. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Jambi turun 20,12 persen, Provinsi Sulawesi Utara turun 19,44 persen, dan Provinsi Riau turun 15,28 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (q-to-q) pada triwulan II tahun 2012 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik 9,11 persen, Provinsi Lampung naik 6,47 persen, dan Provinsi Maluku Utara naik 6,13 persen. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Kalimantan Selatan turun 8,82 persen, Provinsi Sumatera Barat turun 8,39 persen, dan Provinsi Sulawesi Selatan turun 7,87 persen.

NILAI TUKAR PETANI (NTP) JULI 2012 SEBESAR 104,96 ATAU NAIK 0,07 PERSEN

Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Juli 2012 sebesar 104,96 atau naik 0,07 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,14 persen, NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,25 persen, NTP Subsektor Peternakan sebesar 0,20 persen, dan
NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,02 persen.

Pada Juli 2012, NTP Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan tertinggi (0,44 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat terjadi penurunan terbesar (0,76 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada Juli 2012 terjadi inflasi daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,77 persen terutama disebabkan oleh naiknya indeks Kelompok Bahan Makanan dan Kelompok Makanan Jadi.

http://www.bps.go.id/brs_file/ntp_01agu12.pdf

JULI 2012 HARGA GROSIR NAIK 0,28 PERSEN

Pada Juli 2012 Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas naik sebesar 0,28 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB terbesar terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 1,03 persen.

IHPB Bahan Baku dan Barang Konsumsi pada Juli 2012 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen dan 0,70 persen. Sedangkan Barang Modal mengalami penurunan sebesar 0,31 persen.

IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada Juli 2012 naik sebesar 0,10 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga aspal sebesar 0,58 persen, kaca lembaran sebesar 0,58 persen, dan barang galian segala jenis sebesar 0,34 persen.

http://www.bps.go.id/brs_file/ihpb_01agu12.pdf

PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 889 RIBU TON, BAWANG MERAH SEBESAR 893 RIBU TON, DAN MANGGA SEBESAR 2,13 JUTA TON

A.CABAI BESAR

Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2011 sebesar 888,852 ribu ton dengan luas panen cabai besar tahun 2011 sebesar 121,063 ribu hektar, dan rata-rata produktivitas 7,34 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2010, terjadi kenaikan produksi sebesar 81,692 ribu ton (10,12 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan produktivitas sebesar 0,76 ton per hektar (11,55 persen) sementara luas panen terjadi penurunan sebesar 1,692 ribu hektar (1,38 persen) dibandingkan tahun 2010.

B.BAWANG MERAH

Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2011 sebesar 893,124 ribu ton, dengan luas panen sebesar 93,667 ribu hektar, dan rata-rata produktivitas sebesar 9,54 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2010, produksi menurun sebesar 155,810 ribu ton (14,85 persen). Penurunan disebabkan menurunnya produktivitas sebesar 0,03 ton per hektar (0,31 persen) dan penurunan luas panen seluas 15,967 ribu hektar (14,56 persen).

C.MANGGA

Produksi buah segar mangga tahun 2011 sebesar 2,13 juta ton. Dibandingkan dengan tahun 2010, produksi 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,84 juta ton (65,55 persen). Kenaikan produksi mangga tahun 2011 disebabkan kondisi iklim yang baik untuk tanaman mangga dan tidak terjadi serangan hama.

http://www.bps.go.id/brs_file/holti_01agu12.pdf
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Selasa, 03 Juli 2012

Rilis : Inflasi Bulan Juni 2012, Ekspor Impor Indonesia, Nilai Tukar Petani, Kemiskinan Maret 2012, Pariwisata, Produksi Padi Palawija 2012

JUNI 2012 INFLASI 0,62 PERSEN

Pada Juni 2012 terjadi inflasi sebesar 0,62 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,23. Dari 66 kota IHK, pada bulan ini seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 2,39 persen dengan IHK 142,05 dan terendah terjadi di Bima 0,04 persen dengan IHK 144,06.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,57 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,36 persen; kelompok sandang 0,39 persen; kelompok kesehatan 0,21 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,11 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,03 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari–Juni) 2012 sebesar 1,79 persen dan laju inflasi year on year (Juni 2012 terhadap Juni 2011) sebesar 4,53 persen.

Komponen inti pada Juni 2012 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juni) 2012 sebesar 1,73 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (Juni 2012 terhadap Juni 2011) sebesar 4,15 persen.

http://www.bps.go.id/brs_file/inflasi_02jul12.pdf

EKSPOR MEI 2012 MENCAPAI US$16,72 MILIAR

Nilai ekspor Indonesia Mei 2012 mencapai US$16,72 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 3,41 persen dibanding ekspor April 2012. Sementara bila dibanding Mei 2011 mengalami penurunan sebesar 8,55 persen.

Ekspor nonmigas Mei 2012 mencapai US$13,12 miliar, naik 4,00 persen dibanding April 2012, sementara bila dibanding ekspor Mei 2011 turun 7,72 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2012 mencapai US$81,42 miliar atau meningkat 1,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$64,26 miliar atau meningkat 0,04 persen.

Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Mei 2012 terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar US$141,9 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$469,9 juta.

Ekspor nonmigas ke Cina Mei 2012 mencapai angka terbesar yaitu US$1,85 miliar, disusul Jepang US$1,59 miliar dan Amerika Serikat US$1,34 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,44 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,57 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari–Mei 2012 turun sebesar 3,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 2,64 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 12,71 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari–Maret 2012 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$8,65 miliar (17,83 persen), diikuti Jawa Barat sebesar US$6,95 miliar (14,33 persen) dan Riau sebesar U$6,42 miliar (13,23 persen).

IMPOR MEI 2012 MENCAPAI US$17,21 MILIAR
Nilai impor Indonesia Mei 2012 sebesar US$17,21 miliar atau naik 1,61 persen dibanding impor April 2012 yang besarnya US$16,94 miliar, sedangkan jika dibanding impor Mei 2011 (US$14,83 miliar) naik 16,09 persen. Sementara itu, selama Januari–Mei 2012 nilai impor mencapai US$79,90 miliar atau meningkat 16,62 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$68,51 miliar).

Impor nonmigas Mei 2012 sebesar US$13,60 miliar atau naik US$0,78 miliar (6,13 persen) dibanding April 2012 (US$12,82 miliar), sedangkan selama Januari–Mei 2012 mencapai US$61,65 miliar atau naik 17,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$52,51 miliar).

Impor migas Mei 2012 sebesar US$3,61 miliar atau turun US$0,51 miliar (12,44 persen) dibanding April 2012 (US$4,12 miliar), sedangkan selama Januari–Mei 2012 mencapai US$18,25 miliar atau naik 14,09 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$16,00 miliar).

Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,48 miliar atau naik 8,71 persen (US$0,20 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama April 2012 (US$2,28 miliar). Impor golongan barang tersebut selama Januari–Mei 2012 mencapai US$11,42 miliar atau meningkat 25,47 persen (US$2,32 miliar) dibanding periode yang
sama tahun sebelumnya (US$9,10 miliar).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$11,89 miliar dengan pangsa 19,29 persen, diikuti Jepang US$9,66 miliar (15,67 persen) dan Thailand US$4,73 miliar (7,67 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,72 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,84 persen.

Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari–Mei 2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 6,13 persen, bahan baku/penolong sebesar 13,07 persen, dan barang modal sebesar 37,12 persen

http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_02jul12.pdf

WISMAN MEI 2012 MENCAPAI 650,9 RIBU ORANG, NAIK 8,45 PERSEN DIBANDING MEI 2011

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2012 mencapai 650,9 ribu orang atau naik 8,45 persen dibandingkan jumlah wisman Mei 2011, yang sebesar 600,2 ribu orang. Begitu pula, jika dibandingkan dengan April 2012, jumlah wisman Mei 2012 naik sebesar 3,96 persen.

Jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, selama Mei 2012 naik 5,59 persen dibandingkan Mei 2011, yaitu dari 208,8 ribu orang menjadi 220,5 ribu orang. Sementara itu, jika dibanding wisman selama April 2012, jumlah kunjungan wisman ke Bali turun sebesar 0,97 persen.

Secara kumulatif (Januari─Mei 2012), jumlah kunjungan wisman mencapai 3,18 juta orang atau naik 8,81 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 2,92 juta orang.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi pada Mei 2012 mencapai rata-rata 53,63 persen, atau naik 1,50 poin dibandingkan dengan TPK Mei 2011, yang tercatat sebesar 52,13 persen. Begitu pula, bila dibanding TPK hotel pada April 2012, TPK hotel berbintang pada Mei 2012 mengalami kenaikan 1,60 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Mei 2012 tercatat sebesar 1,88 hari, turun 0,08 hari dibanding keadaan Mei 2011.

JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DOMESTIK MEI 2012 NAIK 4,49 PERSEN

Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Mei 2012 sebanyak 4,5 juta orang atau naik 4,49 persen dibanding April 2012. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 1,73 persen menjadi 972,2 ribu orang. Selama JanuariMei 2012 jumlah penumpang domestik mencapai 21,7 juta orang atau naik 6,01 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 4,8 juta orang atau naik 12,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Mei 2012 tercatat 566,6 ribu orang atau naik 1,58 persen dibanding April 2012. Sebaliknya jumlah barang yang diangkut turun 0,28 persen menjadi 19,0 juta ton. Selama JanuariMei 2012 jumlah penumpang mencapai 2,8 juta orang atau turun 8,45 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2011 namun jumlah barang yang diangkut naik 19,54 persen atau mencapai 90,3 juta ton.

Jumlah penumpang kereta api pada Mei 2012 sebanyak 17,8 juta orang atau naik 6,12 persen dibanding April 2012. Hal yang sama terjadi pada angkutan barang naik 3,65 persen menjadi 2,0 juta ton. Selama JanuariMei 2012 jumlah penumpang kereta api mencapai 83,4 juta orang atau naik 0,80 persen dan jumlah barang yang diangkut naik 17,23 persen menjadi 9,4 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2011.

http://www.bps.go.id/brs_file/pariwisata_02jul12.pdf

NILAI TUKAR PETANI (NTP) JUNI 2012 SEBESAR 104,88 ATAU NAIK 0,11 PERSEN

Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Juni 2012 sebesar 104,88 atau naik 0,11 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,32 persen dan NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,31 persen.

Pada Juni 2012, NTP Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan tertinggi (0,96 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat terjadi penurunan terbesar (0,62 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada Juni 2012 terjadi inflasi daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,60 persen terutama disebabkan oleh naiknya indeks Kelompok Makanan dan Kelompok Makanan Jadi

http://www.bps.go.id/brs_file/ntp_02jul12.pdf

PRODUKSI PADI TAHUN 2012 (ANGKA RAMALAN I) DIPERKIRAKAN NAIK 4,31 PERSEN

A. PADI

Produksi padi 2011 (ATAP) sebesar 65,76 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau turun sebesar 0,71 juta ton (1,07 persen) dibandingkan 2010.

Produksi padi 2012 (ARAM I) diperkirakan sebesar 68,59 juta ton GKG atau naik sebesar 2,84 juta ton (4,31 persen) dibandingkan 2011. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena adanya perkiraan peningkatan luas panen seluas 237,30 ribu hektar (1,80 persen) dan produktivitas sebesar 1,23 kuintal/hektar (2,47 persen).

B. JAGUNG

Produksi jagung 2011 (ATAP) sebesar 17,64 juta ton pipilan kering atau turun sebesar 684,39 ribu ton (3,73 persen) dibandingkan 2010. Produksi jagung 2012 (ARAM I) diperkirakan sebesar 18,95 juta ton pipilan kering atau naik sebesar 1,30 juta ton (7,38 persen) dibandingkan 2011. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena adanya perkiraan peningkatan luas panen seluas 132,78 ribu hektar (3,44 persen) dan produktivitas sebesar 1,74 kuintal/hektar (3,81 persen).

C. KEDELAI

Produksi kedelai 2011 (ATAP) sebesar 851,29 ribu ton biji kering atau turun sebesar 55,74 ribu ton (6,15 persen) dibandingkan 2010.
Produksi kedelai tahun 2012 (ARAM I) diperkirakan sebesar 779,74 ribu ton biji kering atau turun sebesar 71,55 ribu ton (8,40 persen) dibandingkan 2011. Penurunan produksi tersebut terjadi karena adanya perkiraan penurunan luas panen seluas 55,56 ribu hektar (8,93 persen), sedangkan produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,08 kuintal/hektar (0,58 persen).

http://www.bps.go.id/brs_file/aram_2jul12.pdf

JUMLAH PENDUDUK MISKIN MARET 2012 MENCAPAI 29,13 JUTA ORANG

Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), berkurang 0,89 juta orang (0,53 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen).

Selama periode Maret 2011−Maret 2012, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 399,5 ribu orang (dari 11,05 juta orang pada Maret 2011 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2012), sementara di daerah perdesaan berkurang 487 ribu orang (dari 18,97 juta orang pada Maret 2011 menjadi 18,48 juta orang pada Maret 2012).

Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2011 sebesar 9,23 persen, menurun menjadi 8,78 persen pada Maret 2012. Begitu juga dengan penduduk miskin di daerah perdesaan, yaitu dari 15,72 persen pada Maret 2011 menjadi 15,12 persen pada Maret 2012.

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2012, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,50 persen, tidak jauh berbeda dengan Maret 2011 yang sebesar 73,52 persen.

Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, gula pasir, daging ayam ras, tempe, tahu, mie instan, bawang merah, dan cabe merah. Sedangkan, komoditi yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, gula pasir, telur ayam ras, mie instan, tempe, bawang merah, tahu, dengan tambahan kopi dan cabe rawit.

Komoditi bukan makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah biaya perumahan, pendidikan, angkutan, listrik, dan bensin, sedangkan di perdesaan sendiri adalah biaya perumahan, listrik, kayu bakar, bensin, dan pendidikan.

Pada periode Maret 2011−Maret 2012, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.

http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan_02jul12.pdf

Untuk data Banten silakan akses http://banten.bps.go.id
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Senin, 02 Juli 2012

Pengumuman Hasil Test Kesehatan PMB STIS 2012

Panitia penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Tahun Akademik 2012/2013 mengumumkan bahwa:
  1. Berdasarkan hasil tes kesehatan tanggal 18 s.d. 20 Juni 2012 diputuskan:
    1. yang tercantum pada LAMPIRAN 1 adalah peserta yang dinyatakan memenuhi kriteria kesehatan dan dinyatakan DITERIMA sebagai mahasiswa STIS,
    2. yang tercantum pada LAMPIRAN 2 adalah peserta yang diharuskan melakukan TES KESEHATAN ULANG, dan
    3. yang tercantum pada LAMPIRAN 3 adalah peserta cadangan yang dipanggil untuk melakukan tes kesehatan.
  2. Peserta yang dinyatakan DITERIMA sebagai mahasiswa STIS (LAMPIRAN 1) diharuskan melakukan pemberkasan (daftar ulang administrasi) pada tanggal 9 s.d. 13 Juli 2012 dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Tempat pemberkasan dilakukan di Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS, dengan menunjukkan:
      1. Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
      2. Kartu identitas berfoto yang masih berlaku (KTP, SIM, Kartu Siswa, atau bukti identitas lain yang setara).
    2. Menyerahkan dokumen Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID), Jaminan Perseorangan, dan Surat Pernyataan yang telah diisi dan ditandatangani oleh peserta, orang tua/wali, dan penjamin, di atas materai Rp 6.000,-. ke Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS paling lambat tanggal 13 Juli 2012.
      Surat Perjanjian Ikatan Dinas, Jaminan Perseorangan, dan Surat Pernyataan, dapat diunduh di Website SPMB.
    3. Mengikuti petunjuk selanjutnya yang akan diberitahukan pada waktu pemberkasan.
    4. Peserta yang tidak melakukan pemberkasan sampai dengan tanggal 13 Juli 2012 dinyatakan GUGUR.
  3. Peserta yang dinyatakan DITERIMA sebagai mahasiswa STIS dan yang telah menyelesaikan pemberkasan diharuskan melakukan daftar ulang dan mengikuti kuliah perdana dan magradika (masa integrasi pendidikan kampus), seperti tercantum pada LAMPIRAN 4.
  4. Peserta yang tercantum pada LAMPIRAN 2 diharuskan melakukan TES KESEHATAN ULANG sebagaimana tercantum pada kolom butir tes kesehatan LAMPIRAN 2. Hasil tes kesehatan, dengan dikoordinasi oleh Kantor BPS Provinsi, harus sudah diterima di Kampus STIS paling lambat tanggal 5 Juli 2012. Peserta akan dinyatakan DITERIMA apabila hasil tes kesehatan ulang memenuhi kriteria.
  5. Peserta yang tercantum pada LAMPIRAN 3 diharuskan untuk mengikuti tes kesehatan dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Peserta diharuskan melapor dan mengambil surat pengantar tes kesehatan dari panitia PMB STIS di Kampus STIS atau Kantor BPS Provinsi (tidak harus sesuai lokasi ujian sebelumnya) tanggal 29 Juni (Jumat) atau 2 Juli (Senin) 2012 dengan menunjukkan:
      1. Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
      2. Kartu identitas berfoto yang masih berlaku (KTP, SIM, Kartu Siswa, atau bukti identitas lain yang setara).
    2. Tes kesehatan dilaksanakan sesegera mungkin mulai tanggal 2 atau 3 Juli 2012 dengan ketentuan sebagai berikut:
      1. Dilakukan di rumah sakit TNI/POLRI/RSUD dengan membawa surat pengantar dari panitia PMB.
      2. Hasil tes kesehatan, dengan dikoordinasi oleh Kantor BPS Provinsi, harus sudah diterima di Kampus STIS paling lambat tanggal 5 Juli 2012.
      3. Biaya tes kesehatan tergantung masing-masing rumah sakit yang ditentukan oleh panitia setempat, dan ditanggung oleh masing-masing peserta.
    3. Peserta yang dipanggil apabila tidak melapor sampai dengan tanggal 2 Juli 2012 atau sudah melapor tetapi tidak mengikuti tes kesehatan dinyatakan GUGUR..
  6. Hasil tes kesehatan seluruhnya, yang sekaligus sebagai pengumuman kelulusan penerimaan mahasiswa baru, akan diumumkan pada tanggal 9 Juli 2012 di Kampus STIS, Kantor BPS Provinsi, dan website STIS.
  7. Hasil keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. Hal-hal yang tidak tercantum pada pengumuman ini akan ditentukan kemudian.
Ketentuan Pemberkasan sebagai lampiran Pengumuman Kelulusan. Download Pengumuman Kelulusan (PDF):
  1. Pemberkasan adalah proses daftar ulang administrasi yang harus dilakukan oleh peserta seleksi mahasiswa baru yang telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru STIS (selanjutnya disebut calon mahasiswa baru). Hal-hal yang dilaksanakan pada waktu pemberkasan adalah:
    1. Penandatanganan Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID), Surat Jaminan Perseorangan (SJP), dan Surat Pernyataan oleh calon mahasiswa dan orang tua/wali beserta penjamin.
    2. Pemberitahuan pengumuman tentang Daftar Ulang di Kampus STIS.
    3. Pemberitahuan pengumuman tentang kegiatan Masa Integrasi Pendidikan Kampus (Magradika) dari Senat Mahasiswa STIS.
  2. Pemberkasan dilaksanakan di Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS, pada tanggal 9 - 13 Juli 2012.
  3. Yang harus disiapkan oleh peserta adalah:
    1. Mengunduh SPID, SJP, dan Surat Pernyataan dari Website SPMB.
    2. Mencetak SPID, SJP, dan Surat Pernyataan, masing-masing sebanyak 2 (dua) rangkap pada kertas HVS 80 g/m2 ukuran A4 (210 × 297 mm) warna putih polos dengan menggunakan aplikasi Adobe Acrobat (versi 7 ke atas) dengan Page Scaling = "None" dan dengan menggunakan printer laser. Jangan menggunakan aplikasi selain yang telah ditentukan, untuk menjaga hasil cetak yang seragam.
    3. SPID, SJP, dan Surat Pernyataan, yang telah diunduh dan dicetak, setelah dibaca oleh calon mahasiswa, orang tua/wali, dan penjamin, kemudian harus ditandatangani oleh calon mahasiswa yang bersangkutan, orang tua/wali, dan penjamin, di atas materai Rp. 6.000,-. Yang perlu ditandatangani di atas materai, masing-masing hanya 1 (satu) rangkap saja.
  4. Prosedur pemberkasan:
    1. Calon mahasiswa datang ke Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS dengan membawa dan menunjukkan:
      1. Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
      2. Kartu identitas berfoto yang masih berlaku (KTP, SIM, Kartu Siswa, atau bukti identitas lain yang setara).
    2. Menyerahkan SPID, SJP, dan Surat Pernyataan, yang telah ditandatangani (dua rangkap) ke Kantor BPS Provinsi atau Kampus STIS paling lambat tanggal 13 Juli 2012.
    3. Calon mahasiswa yang tidak melakukan pemberkasan sampai dengan tanggal 13 Juli 2012 dinyatakan GUGUR.
  5. Yang harus diperhatikan pada waktu pemberkasan.
    1. Periksa kelengkapan SPID:
      1. Nama Mahasiswa
      2. Tempat dan Tanggal Lahir
      3. Alamat (calon mahasiswa; pastikan bahwa dengan alamat yang diisi bisa dilakukan surat menyurat)
      4. Nama orang tua/wali
      5. Alamat (orang tua/wali; pastikan bahwa dengan alamat yang diisi bisa dilakukan surat menyurat)
      6. Nama penjamin (pastikan bahwa penjamin tahu dengan isi surat yang ditandatangani; penjamin adalah orang yang telah cukup dewasa untuk dimintai jaminan; dan disarankan penjamin adalah orang yang memiliki penghasilan tetap dan orang yang masih memiliki hubungan saudara dengan calon mahasiswa)
      7. Alamat (penjamin; pastikan bahwa dengan alamat ini bisa dilakukan surat menyurat)
      8. Nama dan tanda tangan calon mahasiswa dan orang tua/wali. Untuk tanda tangan calon mahasiswa, 1 (satu) rangkap harus di atas materai Rp. 6.000,-. Pastikan telah tertulis tanggal pada materai, dan sebagian tanda tangan melewati materai.
    2. Periksa kelengkapan SJP:
      1. Nama (penjamin)
      2. Tempat dan Tanggal Lahir (penjamin)
      3. Alamat (penjamin; pastikan bahwa dengan alamat ini bisa dilakukan surat menyurat)
      4. Pekerjaan (penjamin)
      5. Hubungan dengan Pihak II (hubungan dengan calon mahasiswa; misalnya ayah, ibu, paman, dan lainnya)
      6. Nama dan tanda tangan penjamin, 1 (satu) rangkap harus ditandatangani di atas materai Rp. 6.000,-. Pastikan telah tertulis tanggal pada materai, dan sebagian tanda tangan melewati materai.
    3. Periksa kelengkapan Surat Pernyataan:
      1. Nama Mahasiswa
      2. Nomor KTPUM (Nomor Ujian)
      3. Nama dan tanda tangan calon mahasiswa, 1 (satu) rangkap harus ditandatangani di atas materai Rp. 6.000,-. Pastikan telah tertulis tanggal pada materai, dan sebagian tanda tangan melewati materai.
    4. Seluruh isian harus ditulis dengan tinta atau bolpoin warna hitam dengan huruf kapital atau blok dengan jelas.
    5. SPID, SJP, dan Surat Pernyataan tidak boleh kotor, terlipat, atau rusak.
  6. Hal-hal yang belum tercantum pada ketentuan ini akan diberitahukan kemudian. Jika ada hal-hal yang kurang jelas, harap menghubungi Sekretariat PMB melalui halaman ini atau melalui telpon ke (021) 85900884, 8508812, atau 8191437.
Ketentuan Daftar Ulang sebagai lampiran Pengumuman Kelulusan. Download Pengumuman Kelulusan (PDF):
  1. Calon mahasiswa baru yang telah menyelesaikan pemberkasan berhak untuk menjadi mahasiswa STIS dan mengikuti pendidikan di STIS.
  2. Calon mahasiswa baru yang telah menyelesaikan pemberkasan diharuskan melakukan daftar ulang dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Tempat daftar ulang adalah di Kampus STIS, Jl. Otto Iskandardinata No. 64C Jakarta Timur.
    2. Waktu daftar ulang adalah tanggal 4-6 September 2012 pukul 08:00 s.d. 15:30 WIB.
    3. Menyerahkan Ijazah SMA/MA asli.
    4. Menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku sebanyak 1 (satu) lembar, atau Surat Keterangan Domisili yang dikeluarkan oleh kecamatan. Bukti identitas ini diperlukan untuk pembuatan rekening bank yang sekaligus untuk pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
  3. Calon mahasiswa yang telah menyelesaikan daftar ulang diharuskan:
    1. Mengikuti kuliah perdana, yang dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 8 September 2012, dihadiri oleh mahasiswa yang bersangkutan beserta salah satu dari orang tua/wali. Ketentuan tentang kuliah perdana akan disampaikan pada waktu daftar ulang.
    2. Mengikuti Masa Integrasi Pendidikan Kampus (Magradika). Informasi tentang kegiatan Magradika dapat dilihat pada website Senat Mahasiswa STIS di https://www.stis.ac.id/sema/ mulai tanggal 9 Juli 2012.
  4. Calon mahasiswa yang telah menyelesaikan pemberkasan namun tidak melakukan daftar ulang dan/atau mengikuti kuliah perdana dan/atau magradika dianggap telah melanggar perjanjian ikatan dinas dan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
  5. Hal-hal yang belum tercantum pada ketentuan ini akan diberitahukan kemudian. Jika ada hal-hal yang kurang jelas, harap menghubungi Sekretariat PMB melalui halaman ini atau melalui telpon ke (021) 85900884, 8508812, atau 8191437.
Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Jumat, 15 Juni 2012

Pengumuman Hasil Test Tahap II PMB STIS 2012

Panitia penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Tahun Akademik 2012/2013 mengumumkan bahwa:
  1. Dari hasil seleksi tahap II (psikotes dan wawancara) yang dinyatakan LULUS adalah nomor-nomor seperti tercantum pada LAMPIRAN 1, sedangkan yang tercantum pada LAMPIRAN 2 adalah sebagai CADANGAN. Download Pengumuman (PDF)
  2. Peserta yang dinyatakan LULUS seleksi tahap II diwajibkan untuk mengikuti tes kesehatan dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Peserta diwajibkan melapor dan mengambil surat pengantar tes kesehatan dari panitia PMB STIS di Kampus STIS atau Kantor BPS Provinsi (tidak harus sesuai lokasi ujian sebelumnya) mulai tanggal 15 s.d. 20 Juni 2012 dengan menunjukkan:
      1. Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM)
      2. Kartu identitas berfoto yang masih berlaku (KTP, SIM, Kartu Siswa, atau bukti identitas lain yang setara)
    2. Tes kesehatan dilaksanakan sesegera mungkin mulai tanggal 15 s.d. 20 Juni 2012 dengan ketentuan sebagai berikut:
      1. Dilakukan di rumah sakit TNI/POLRI/RSUD dengan membawa surat pengantar dari panitia PMB.
      2. Biaya tes kesehatan tergantung masing-masing rumah sakit yang ditentukan oleh panitia setempat, dan ditanggung oleh masing-masing peserta.
    3. Peserta yang dinyatakan LULUS tahap II apabila tidak melapor sampai dengan tanggal 20 Juni 2012 atau sudah melapor tetapi tidak mengikuti tes kesehatan dinyatakan GUGUR.
  3. Peserta yang dinyatakan CADANGAN seleksi tahap II akan dipanggil untuk melakukan tes kesehatan untuk mengganti peserta yang LULUS tetapi telah dinyatakan GUGUR. Pemanggilan ini akan diumumkan pada tanggal 29 Juni 2012 di Kampus STIS, Kantor BPS Provinsi, dan website STIS.
  4. Hasil tes kesehatan seluruhnya, yang sekaligus sebagai pengumuman kelulusan penerimaan mahasiswa baru, akan diumumkan pada tanggal 9 Juli 2012 di Kampus STIS, Kantor BPS Provinsi, dan website STIS.
  5. Hasil keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. Hal-hal yang tidak tercantum pada pengumuman ini akan ditentukan kemudian.
Berikut disampaikan beberapa petunjuk teknis pelaksanaan tes kesehatan pada seleksi penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2012/2013.
  • Pelaksanaan tes kesehatan diatur dalam Pengumuman Hasil Ujian Tahap II.
  • Biaya tes kesehatan ditanggung oleh masing-masing peserta berkisar sekitar 500-600 ribu rupiah (bisa lebih atau kurang bergantung pada rumah sakit yang melaksanakan).
  • Peserta yang akan melakukan tes kesehatan, agar melakukan puasa terlebih dahulu mulai pukul 22:00 malam sebelumnya (lebih kurang 10 jam sebelum pemeriksaan).
  • Sebaiknya peserta melakukan tes kesehatan pada pagi hari, mulai sekitar pukul 08:00.
  • Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Kantor BPS Provinsi di mana anda akan mengikuti tes kesehatan, atau Kampus STIS untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Jumat, 25 Mei 2012

Pengumunan Hasil Test Tahap I PMB STIS 2012

Panitia penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Tahun Akademik 2012/2013 mengumumkan bahwa:
  1. Dari hasil evaluasi ujian tahap I, yang dinyatakan lulus adalah nomor-nomor seperti tercantum pada lampiran pengumuman ini. Download Pengumuman (PDF)
  2. Bagi peserta yang dinyatakan lulus ujian tahap I dan akan mengikuti ujian tahap II diwajibkan melakukan daftar ulang untuk mengikuti ujian tahap II. Daftar ulang dilakukan secara online melalui website SPMB STIS di https://www.stis.ac.id/spmb/ tanggal 25 sampai dengan 29 Mei 2012 pukul 12.00 WIB. Daftar Ulang
    Pada waktu daftar ulang, peserta dapat menentukan kembali lokasi ujian tahap II (psikotes dan wawancara). Setelah daftar ulang, peserta dapat mengunduh dan mencetak KTPUM yang telah tercantum lokasi ujian tahap II.
  3. Peserta yang telah melakukan daftar ulang berhak mengikuti ujian tahap II (psikotes) yang akan dilaksanakan pada:
    • Hari, tanggal: Sabtu, 2 Juni 2012
    • Pukul: 07.30 WIB (atau 08.30 WITA, atau 09.30 WIT) selama ± 3 jam nonstop
    • Tempat:
      • Untuk pilihan Jakarta, lokasi ujian di Kampus STIS (Jl. Otto Iskandardinata No. 64C, Jakarta), atau
      • Untuk pilihan selain Jakarta, agar menghubungi Kantor BPS Provinsi setempat. Lihat alamat Kantor BPS Provinsi
    Pada saat psikotes, peserta wajib membawa:
    • Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
    • Kartu Identitas ASLI berfoto yang masih berlaku, seperti KTP, Kartu Siswa, SIM, atau bukti identitas lain yang setara.
    • Perlengkapan alat tulis (bolpoin, pensil HB, pensil 2B, penghapus, peraut dan papan alas tulis).
    • Satu lembar pasfoto berwarna ukuran 3x4.
  4. Peserta yang telah mengikuti psikotes, selanjutnya berhak mengikuti wawancara dengan jadwal antara tanggal 2 - 6 Juni 2012. Jadwal wawancara akan diumumkan pada saat psikotes.
    Pada saat wawancara, peserta wajib membawa:
    1. Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM).
    2. Kartu Identitas ASLI berfoto yang masih berlaku, seperti KTP, Kartu Siswa, SIM, atau bukti identitas lain yang setara.
    3. Perlengkapan alat tulis (bolpoin dan papan alas tulis).
    4. Fotokopi ijazah SMA/MA yang telah dilegalisir. Bagi yang lulus tahun 2012dan belum memiliki ijazah, dapat digantikan dengan SKL (Surat Keterangan Lulus) atau SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian) Nasional.
    5. Fotokopi rapor SMA/MA kelas XII semester I yang telah dilegalisir, lengkap dengan halaman identitas. Bagi yang mengikuti program akselerasi di SMAlMA, menyerahkan fotokopi rapor SMAIMA pada semester di mana yang bersangkutan menyelesaikan mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris yang juga telah dilegalisir.
  5. Peserta yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan seleksi berkas, atau tidak mengikuti ujian tahap II (psikotes dan wawancara) akan dinyatakan gugur dan tidak dapat mengikuti tahapan seleksi berikutnya.
  6. Hasil keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.
  7. Hasil ujian tahap II akan diumumkan pada tanggal 15 Juni 2012 di Kampus STIS, Kantor BPS Provinsi, dan di website STIS di http://www.stis.ac.id.
sumber stis.aci.id Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait



Rabu, 09 Mei 2012

Rilis Berita Resmi Statistik : Inflasi Bulan April 2012, Industri Besar Sedang, Nilai Tukar Petani, dan Ekspor Impor Nasional 2012


APRIL 2012 INFLASI 0,21 PERSEN

Pada April 2012 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,32. Dari 66 kota IHK, 52 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,76 persen dengan IHK 145,08 dan terendah terjadi di Bengkulu 0,03 persen denganIHK 135,99. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tarakan 0,51 persen dengan IHK 153,41 dan terendah terjadi Banjarmasin 0,01 persen dengan IHK 138,70.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok baha nmakanan 0,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,62 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,24 persen; kelompok kesehatan 0,23 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan
0,21 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi 0,46 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari–April) 2012 sebesar 1,09 persen dan laju inflasi year on year (April 2012 terhadap April 2011) sebesar 4,50 persen.

Komponen inti pada April 2012 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–April) 2012 sebesar 1,20 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (April 2012
terhadap April 2011) sebesar 4,24 persen.
 
EKSPOR MARET 2012 MENCAPAI US$17,27 MILIAR

Nilai ekspor Indonesia Maret 2012 mencapai US$17,27 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 10,01 persen dibanding ekspor Februari 2012. Sementara bila dibanding Maret 2011 mengalami peningkatan sebesar 5,51 persen.

Ekspor nonmigas Maret 2012 mencapai US$13,76 miliar, naik 11,55 persen dibanding Februari 2012, sedangkan dibanding ekspor Maret 2011 meningkat 3,46 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2012 mencapai US$48,53 miliar atau meningkat 6,93 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$38,53
miliar atau meningkat 3,87 persen.

Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Maret 2012 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$670,1 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada tembaga sebesar US$68,3 juta.

Ekspor nonmigas ke Cina Maret 2012 mencapai angka terbesar yaitu US$2,05 miliar, disusul Jepang US$1,43 miliar dan Amerika Serikat US$1,28 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,63 persen.
Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,54 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari–Maret 2012 naik sebesar 2,74 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya naik 9,31 persen
sedangkan ekspor hasil pertanian turun sebesar 2,91 persen.

IMPOR MARET 2012 MENCAPAI US$16,43 MILIAR


Nilai impor Indonesia Maret 2012 sebesar US$16,43 miliar atau naik 10,49 persen dibanding impor Februari 2012 yang besarnya US$14,87 miliar, sedangkan jika dibanding impor Maret 2011 (US$14,49
miliar) naik 13,40 persen. Sementara itu, selama Januari–Maret 2012 nilai impor mencapai US$45,85 miliar atau meningkat 18,18 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya
(US$38,79 miliar).

Impor nonmigas Maret 2012 sebesar US$12,50 miliar atau naik US$1,13 miliar (9,88 persen) dibanding Februari 2012 (US$11,37 miliar), sedangkan selama Januari–Maret 2012 mencapai US$35,41 miliar atau
naik 16,47 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$30,40 miliar).

Impor migas Maret 2012 sebesar US$3,93 miliar atau naik US$0,44 miliar (12,48 persen) dibanding Februari 2012 (US$3,49 miliar), sedangkan selama Januari–Maret 2012 mencapai US$10,44 miliar atau
naik 24,39 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$8,39 miliar).

Nilai impor nonmigas terbesar Maret 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,25 miliar atau naik 6,81 persen (US$0,15 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama
Februari 2012 (US$2,10 miliar). Impor golongan barang tersebut selama Januari–Maret 2012 mencapai US$6,66 miliar atau meningkat 26,52 persen (US$1,40 miliar) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$5,26 miliar).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Maret 2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$6,64 miliar dengan pangsa 18,75 persen, diikuti Jepang US$5,63 miliar (15,89 persen) dan Amerika Serikat US$2,77 miliar (7,83 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,88 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,06 persen.

Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari–Maret 2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 4,67persen, bahan baku/penolong sebesar 15,53 persen, dan barang modal sebesar 35,55 persen.

http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_01mei12.pdf

WISMAN MARET 2012 MENCAPAI 658,6 RIBU ORANG, NAIK 10,12 PERSEN DIBANDING MARET 2011
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada Maret 2012 mencapai 658,6 ribu orang atau naik 10,12 persen dibanding jumlah wisman Maret 2011 yang mencapai 598,1 ribu orang. Apabila dibandingkan dengan Februari 2012, jumlah wisman Maret 2012 naik sebesar 11,16 persen.

Jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, selama Maret 2012 naik 10,08 persen dibanding Maret 2011, yaitu dari 202,5 ribu orang menjadi 223,0 ribu orang. Jika dibanding Februari 2012, jumlah wisman ke Bali naik sebesar 6,59 persen.

Secara kumulatif (Januari─Maret) 2012, jumlah wisman mencapai 1,90 juta orang atau naik 11,01 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2011 sebanyak 1,71 juta orang.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi pada Maret 2012 mencapai rata-rata 52,70 persen, atau naik 0,75 poin dibanding TPK Maret 2011 yang sebesar 51,95 persen. Begitu pula, bila dibanding TPK hotel Februari 2012, TPK hotel berbintang pada Maret 2012 mengalami kenaikan 1,92 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Maret 2012 tercatat sebesar 2,01 hari, turun 0,10 hari dibanding keadaan Maret 2011.

JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DOMESTIK MARET 2012 NAIK 10,63 PERSEN

Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Maret 2012 sebanyak 4,4 juta orang atau naik 10,63 persen dibanding Februari 2012. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 13,94 persen menjadi 1,0 juta orang. Selama JanuariMaret 2012 jumlah penumpang domestik mencapai 12,8 juta orang atau naik 5,70 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 2,8 juta orang atau naik 14,92 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.

Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Maret 2012 tercatat 550,0 ribu orang atau naik 4,86 persen dibanding Februari 2012. Demikian pula jumlah barang yang diangkut naik 11,55 persen menjadi 18,9 juta ton. Selama JanuariMaret 2012 jumlah penumpang mencapai 1,6 juta orang atau turun 9,10 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2011 namun jumlah barang yang diangkut naik 18,09 persen atau mencapai 52,3 juta ton.

Jumlah penumpang kereta api pada Maret 2012 sebanyak 17,1 juta orang atau naik 10,33 persen dibanding Februari 2012. Demikian juga jumlah barang yang diangkut kereta api naik 7,00 persen menjadi 1,9 juta ton. Selama JanuariMaret 2012 jumlah penumpang kereta api mencapai 48,9 juta orang atau naik 0,22 persen dan jumlah barang yang diangkut naik 20,35 persen menjadi 5,5 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2011.

http://www.bps.go.id/brs_file/pariwisata_01mei12.pdf

NILAI TUKAR PETANI (NTP) APRIL 2012 SEBESAR 104,71 ATAU NAIK 0,03 PERSEN
Nilai Tukar Petani (NTP) nasional April 2012 sebesar 104,71 atau naik 0,03 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,29 persen dan NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,03 persen.

Pada April 2012, NTP Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan tertinggi (0,67 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Jawa Barat terjadi penurunan terbesar (0,60 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada April 2012 terjadi inflasi di daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,30 persen terutama dipicu oleh naiknya indeks Kelompok Makanan Jadi dan Kelompok Perumahan

HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 2,87 PERSEN MENJADI RP3.725,51 PER KG DIBANDINGKAN BULAN LALU

Berdasarkan 1.563 transaksi penjualan gabah di 20 provinsi selama April 2012, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 71,98 persen, gabah kualitas rendah 23,54 persen, dan gabah kering giling (GKG) 4,48 persen.

UPAH NOMINAL HARIAN BURUH TANI NASIONAL NAIK SEBESAR 0,20 PERSEN

Upah nominal harian buruh tani nasional pada April 2012 naik sebesar 0,20 persen dibanding upah buruh tani Maret 2012, yaitu dari Rp40.002,00 menjadi Rp40.082,00 per hari, sedangkan secara riil mengalami penurunan sebesar 0,10 persen1).

Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada April 2012 naik 0,16 persen dibanding upah Maret 2012, yaitu dari Rp64.007,00 menjadi Rp64.109,00 per hari. Secara riil turun sebesar 0,05 persen1).

http://www.bps.go.id/brs_file/ntp_01mei12.pdf

APRIL 2012 HARGA GROSIR NAIK 0,48 PERSEN

Pada April 2012 Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas naik sebesar 0,48 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB terbesar terjadi pada Kelompok Barang Impor Nonmigas sebesar 0,64 persen.

IHPB Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal pada April 2012 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen, 0,31 persen, dan 0,17 persen.

IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada April 2012 naik sebesar 0,61 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga barang-barang dari besi dan baja dasar 0,99 persen, aspal 0,85 persen, semen 0,83 persen, bahan bangunan dari logam 0,64 persen, dan barang galian segala jenis 0,57 persen.

http://www.bps.go.id/brs_file/ihpb_01mei12.pdf

PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS NAIK 4,88 PERSEN DAN IMK NAIK 7,22 PERSEN PADA TRIWULAN I TAHUN 2012 DARI TRIWULAN I TAHUN 2011
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (y-on-y) pada triwulan I tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 4,88 persen dari triwulan I tahun 2011, triwulan I tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 3,51 persen dari triwulan I tahun 2010 .

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan I tahun 2012 turun sebesar 0,82 persen dari triwulan IV tahun 2011. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2011 naik sebesar 2,05 persen dari triwulan III tahun 2011 dan pertumbuhan triwulan III tahun 2011 naik sebesar 0,52 persen dari triwulan II tahun 2011.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang bulanan (m-to-m) selama triwulan I tahun 2012 mengalami kenaikan pada Februari dan Maret, sedangkan pada Januari 2012 mengalami penurunan. Pertumbuhan Februari naik 4,99 persen dari Januari 2012, pertumbuhan Maret 2012 naik sebesar 0,27 persen dari Februari 2012, dan pertumbuhan Januari 2012 turun 5,48 persen dari Desember 2011.

INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK)

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan pada triwulan I tahun 2012 naik sebesar 7,22 persen (y-on-y) dari triwulan I tahun 2011. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri percetakan dan reproduksi media rekaman (17,28 persen), industri peralatan listrik (17,17 persen), dan industri kertas dan barang dari kertas (14,78 persen). Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan adalah industri farmasi, obat, dan obat tradisional turun 6,05 persen dan industri kayu, barang dari kayu, anyaman rotan turun 0,36 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan pada triwulan I tahun 2012 turun sebesar 1,12 persen (q-to-q) dari triwulan IV tahun 2011. Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan pertumbuhan yang terbesar adalah industri logam dasar turun 8,92 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik turun 6,06 persen, dan industri barang logam, bukan mesin, dan peralatannya turun 4,70 persen. Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi adalah industri pengolahan tembakau naik 7,70 persen, industri jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan naik 4,78 persen, dan industri farmasi, obat, dan obat tradisional naik 2,29 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (y-on-y) pada triwulan I tahun 2012 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Sumatera Barat naik 15,80 persen, Provinsi Jawa Timur naik 13,89 persen, dan Provinsi Banten naik 12,50 persen. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Sulawesi Utara turun 11,60 persen, Provinsi Bangka Belitung turun 10,41 persen, dan Provinsi Kalimantan Timur turun 10,25 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (q-to-q) pada triwulan I tahun 2012 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Tengah naik 14,41 persen, Provinsi Sulawesi Selatan naik 8,18 persen, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat naik 7,68 persen. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Bengkulu turun 12,64 persen, Provinsi Jambi turun 11,01 persen, dan Provinsi Kalimantan Tengah turun 8,48 persen.

http://www.bps.go.id/brs_file/industri_01mei12.pdf

Untuk Wilayah Banten silakan akses http://banten.bps.go.id


Baca Selengkapnya...

Artikel Terkait