Namun, apakah ia cocok menjabat posisi terbarunya di Kementerian Pertanian?
Seperti diketahui, pria kelahiran Bogor 4 November 1951 ini sepanjang hidupnya selalu berkutat di seputar masalah statistik. Sebab itu, tak mengherankan bila dia akhirnya dipilih menggantikan Choiril Maksum sebagai Kepala BPS.
Karier Rusman di BPS dimulai ketika dia menamatkan pendidikan diploma bidang statistik di Akademi Ilmu Statistik (AIS)---saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta---tahun 1974. Sebuah perguruan tinggi kedinasan tempat para calon statistik BPS ditempa sebelum membaktikan diri, bekerja di lingkungan BPS.
Selepas menamatkan pendidikan dari AIS, Rusman muda langsung membaktikan dirinya, bekerja di BPS.
Nah sebetulnya, apa yang menyebabkan ia terpilih sebagai Wakil Menteri Pertanian? Bukankah dia seorang statistikawan pemerintah, yang selama ini hanya malang-malang melintang di dunia perstatistikan, bukan seorang praktisi di bidang pertanian.
Mungkin sedikit yang tahu, kalau Rusman adalah jebolan doktor atau S-3 ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2004.
Sumber : VIVAnews --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar