Selama ini, penerimaan STIS setiap tahun 300 orang terasa tidak mencukupi, walaupun untuk jangka waktu 10 tahun ke depan. Untuk itu diperlukan perluasan gedung untuk kelas, bahkan rencana tahun depan akan menerima sekitar 500 siswa. Yang menjadi masalah sudah optimal kah sosialisasi STIS pada masyarakat atau sekolah-sekolah? Knapa STIS kurang dikenal di masyarakat? Hal ini ditunjukan dengan jumlah pendaftar yang sangat kurang, terutama di daerah. Langkah2 yang ditempuh tentunya adanya sosialisasi ke sekolah-sekolah, itupun harus didukung dengan dana yang cukup.
Saran-saran dan usul dari daerah : perlunya kuota di tiap propinsi, kenapa ada psichotest segala padahal tidak ada signifikasinya, penerimaan STIS tidak mutlak IPA karena toh dalam penerimaan PNS lalu ada S1 bukan IPA, perlu pengembangan jurusan di STIS, perlu penambahan materi berupa presentasi individu, pembatasan jender perempuan karena beban kerja yang berat seperti turun ke lapangan atau lembur sampai pagi, dan cukup banyak usulan yang lain.
Mudah-mudah STIS tetap berjaya. Semoga
Amiin,,, Semoga Bangsa ini kian menatap ke arah kecerahan peradaban.
BalasHapus