Sebagai sistem operasi ponsel dan tablet, Android popularitasnya telah meningkat. Jumlah aplikasi yang tersedia pun telah meningkat tajam.
Sekarang banyak games gratis yang ditawarkan untuk
ponsel maupun tablet berbasis android. Sistem Operasi android
perkembangannya sangat cepat karena berbasis open source.
Berikut Beberapa Games android terbaik dan gratis yang dapat anda mainkan di ponsel maupun tablet anda.
1. Angry Birds
Games Angry Birds mendapatkan lebih dari dua juta download selama akhir pekan sejak pertama disediakan.
Android versi ini gratis, tidak seperti rilis Apple, pembuat Rovio
memilih untuk tetap gratis tetapi anda akan mendapkan beberapa iklan di
atasnya.
Download : https://market.android.com/details?id=com.rovio.angrybirds
2. Sketch Online
Online Sketsa adalah permainan bersosialisasi menebak gambar antar pengguna.
Download : https://market.android.com/details?id=com.synchlet.game.client
3. Gem Miner
Dalam Gem Miner Anda adalah semacam karakter mole yang suka menggali barang-barang dari tanah.
Anda mengelola bahan baku, peningkatan kekuatan Anda menggali dan membeli alat-alat besar yangg lebih baik dan peta.
Download : https://market.android.com/details?id=au.com.phil.minedemo
4. Titres
Ini adalah permainan yang dikembangkan dari games tetris yang terkenal.
Anda dapat menempatkan sesuatu dengan trackball telepon atau pad.
Download : https://market.android.com/details?id=com.ea.tetrisfree_row
5. OpenSudoku
OpenSudoku adalah permainan bermain teka-teki.
Download : https://market.android.com/details?id=cz.romario.opensudoku
6. The Great Land Grab
Games Perpaduan antara tool map dan Foursquare.
Download : https://market.android.com/details?id=com.greatlandgrab.clientapp
7. Coloroid
Coloroid adalah games sangat sederhana.
Yang Anda lakukan adalah memperluas daerah berwarna, mencoba mengisi
mereka dengan warna dalam jumlah langkah yang mungkin seperti
menggunakan Photoshop’s fill tool pada tingkat kompetitif.
Download : https://market.android.com/details?id=com.tapjoy.coloroid
8. Air Control
Dalam games ini anda berpura-pura menjadi pengendali lalu lintas udara,
di mana Anda memandu pesawat untuk pendaratan dengan jari Anda.
Download : https://market.android.com/details?id=dk.logisoft.aircontrol
9. Dropwords
Dropwords seperti standar permainan puzzle blok berbasis Android,
perbedaan di sini adalah kita membuat blok hilang dengan mengeja
kata-kata dari tumpukan campur aduk huruf.
Download : https://market.android.com/details?id=com.eekgames.worddrop
10. Pinball Deluxe
Pinball Deluxe adalah permainan pinball untuk Android dan gratis. Saat
ini Pinball Deluxe datang dengan empat meja yaitu Wild West, Carnival,
Space Frontier dan Diving for Treasure.
Download : https://market.android.com/details?id=com.greencod.pinball.android
Sumber : finderonly.com
TV Online
▼
Senin, 27 Agustus 2012
Jumat, 24 Agustus 2012
Lima Anggaran Kementerian Paling Tebal di 2013
Pemerintah telah menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013. Pada tahun depan, pemerintah bakal membelanjakan dana tak kurang dari Rp1.139 triliun atau 12,3 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Dikutip dari Nota Keuangan RAPBN 2013, dari porsi belanja negara tersebut, program subsidi masih menjadi pengguna terbesar dengan jatah Rp316,1 triliun. Diikuti oleh belanja pegawai Rp241,1 triliun, belanja modal Rp193,8 triliun dan belanja barang Rp159,2 triliun.
Dari total anggaran tersebut, anggaran untuk belanja kementerian negara/lembaga (K/L) mencapai Rp547,4 triliun atau 48,1 persen dari belanja pemerintah pusat. Dana tersebut akan dihabiskan oleh 86 KL.
Sementara anggaran belanja diluar K/L mencapai Rp591,6 triliun atau 51,9 persen dari belanja pemerintah pusat.
Berikut adalah 5 dari 86 kementerian/lembaga yang memperoleh alokasi belanja terbesar pada tahun 2013
1. Kementerian Agama: Rp41,73 triliun
APBN 2012: Rp39,37 triliun
Perubahan: naik 6 persen
Kendati muncul kasus korupsi pengadaan Al Quran, pemerintah memberikan porsi anggaran cukup besar bagi Kementerian Agama dengan kenaikan 6 persen. Dana tersebut dialokasikan untuk mengusung visi terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, dan sejahtera lahir batin.
Dari anggaran itu, Kementerian Agama menetapkan indikator kinerja dari pelaksanaan berbagai program tersebut, antara lain tercapainya rehabilitasi asrama haji/pusat informasi dan hubungan masyarakat (PIH) embarkasi dan petugas pusat informasi dan hubungan masyarakat (PPIH) Arab Saudi sebanyak 15 lokasi dan 1.534 orang, tercapainya siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) penerima bantuan operasional sekolah (BOS) dan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) penerima BOS sebanyak 3.310.000 siswa dan 2.762.000 siswa.
2. Kepolisian Negara Republik Indonesia: Rp43,4 triliun
APBN 2012: Rp41,89 triliun
Perubahan: Naik 3,6 persen
Sebagai garda terdepan dalam upaya penegakan hukum di tanah air, pemerintah memberikan dukungan anggaran cukup besar bagi Kepolisian Negara RI. Tak kurang dari Rp41,89 triliun dikucurkan bagi lembaga ini.
Dari anggaran rupiah murni tersebut, kepolisian RI telah menetapkan sejumlah target kerja diantaranya pembuatan prototype dan pengkajian sebanyak 12 laporan, pembuatan masing-masing 12 layanan strategi keamanan dan ketertiban dan jumlah layanan keamanan dan ketertiban kewilayahan.
Target lain adalah turunya gangguan keamanan pada jalur moda transportasi laut, keamanan pesisir dan pelabuhan nasional/internasional sebesar 11 persen dan jumlah operasi kepolisian yang menjadi prioritas kebutuhan masyarakat sebanyak 12 operasi. Selain itu, polisi juga membidik penuntasan jumlah perkara dan clearance rate tindak pidana terorisme tingkat nasional sebesar 102 persen dan persentase jumlah perkara dan clearance rate tindak pidana umum tingkat nasional sebesar 57 persen.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Rp66 triliun
APBN 2012: Rp74,97 triliun
Perubahan: turun 14 persen
Dengan dana yang tergolong besar tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membidik target antara lain pembangunan minimal satu sekolah dasar luar biasa (SDLB) sebesar 82,4 persen dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, pendirian perguruan tinggi baru sebanyak 5 buah.
4. Kementerian Pekerjaan Umum: Rp69,14 triliun
APBN 2012: Rp74,97 triliun
Perubahan: turun 7,77 persen
Sebagai lembaga yang mendapat perhatian besar pemerintah, kementerian pekerjaan umum menjadi pemain utama dalam pembangunan infratruktur di tanah air. Tak tanggung, dana belanja sebesar Rp69,14 triliun dikucurkan pada kementerian ini.
Dari dana tersebut diharapkan akan terbangun antara lain infrastruktur kawasan permukiman perdesaan sebanyak 185 daerah dan jumlah desa yang terlayani infrastruktur air minum sebanyak 1.610 desa, pembangunan jalan tol sepanjang 19 km dan panjang jalan yang mendapat preservasi sepanjang 34.368 km dan jembatan sepanjang 226.550 meter
5. Kementerian Pertahanan: Rp77,27 triliun
APBN 2012: Rp72,93 triliun
Perubahan: naik 5,95 persen
Inilah kementerian yang mendapatkan porsi belanja paling besar pada tahun depan. Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi belanja Rp77,27 triliun atau naik hampir 6 persen dibandingkan anggaran tahun lalu.
Dari dana tersebut, Kementerian Pertahan berharap adanya penambahan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI produk dalam negeri dan pinak industri pertahanan sebesar 30 persen. Serta tercapainya persentase penambahan material Alutsista strategis TNK AL sebesar 12 persen.
Lembaga ini juga berjanji kualitas dan kuantitas operasi penegakan ketertiban sebesar 46 persen ( viva.co.id)
Dikutip dari Nota Keuangan RAPBN 2013, dari porsi belanja negara tersebut, program subsidi masih menjadi pengguna terbesar dengan jatah Rp316,1 triliun. Diikuti oleh belanja pegawai Rp241,1 triliun, belanja modal Rp193,8 triliun dan belanja barang Rp159,2 triliun.
Dari total anggaran tersebut, anggaran untuk belanja kementerian negara/lembaga (K/L) mencapai Rp547,4 triliun atau 48,1 persen dari belanja pemerintah pusat. Dana tersebut akan dihabiskan oleh 86 KL.
Sementara anggaran belanja diluar K/L mencapai Rp591,6 triliun atau 51,9 persen dari belanja pemerintah pusat.
Berikut adalah 5 dari 86 kementerian/lembaga yang memperoleh alokasi belanja terbesar pada tahun 2013
1. Kementerian Agama: Rp41,73 triliun
APBN 2012: Rp39,37 triliun
Perubahan: naik 6 persen
Kendati muncul kasus korupsi pengadaan Al Quran, pemerintah memberikan porsi anggaran cukup besar bagi Kementerian Agama dengan kenaikan 6 persen. Dana tersebut dialokasikan untuk mengusung visi terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, dan sejahtera lahir batin.
Dari anggaran itu, Kementerian Agama menetapkan indikator kinerja dari pelaksanaan berbagai program tersebut, antara lain tercapainya rehabilitasi asrama haji/pusat informasi dan hubungan masyarakat (PIH) embarkasi dan petugas pusat informasi dan hubungan masyarakat (PPIH) Arab Saudi sebanyak 15 lokasi dan 1.534 orang, tercapainya siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) penerima bantuan operasional sekolah (BOS) dan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) penerima BOS sebanyak 3.310.000 siswa dan 2.762.000 siswa.
2. Kepolisian Negara Republik Indonesia: Rp43,4 triliun
APBN 2012: Rp41,89 triliun
Perubahan: Naik 3,6 persen
Sebagai garda terdepan dalam upaya penegakan hukum di tanah air, pemerintah memberikan dukungan anggaran cukup besar bagi Kepolisian Negara RI. Tak kurang dari Rp41,89 triliun dikucurkan bagi lembaga ini.
Dari anggaran rupiah murni tersebut, kepolisian RI telah menetapkan sejumlah target kerja diantaranya pembuatan prototype dan pengkajian sebanyak 12 laporan, pembuatan masing-masing 12 layanan strategi keamanan dan ketertiban dan jumlah layanan keamanan dan ketertiban kewilayahan.
Target lain adalah turunya gangguan keamanan pada jalur moda transportasi laut, keamanan pesisir dan pelabuhan nasional/internasional sebesar 11 persen dan jumlah operasi kepolisian yang menjadi prioritas kebutuhan masyarakat sebanyak 12 operasi. Selain itu, polisi juga membidik penuntasan jumlah perkara dan clearance rate tindak pidana terorisme tingkat nasional sebesar 102 persen dan persentase jumlah perkara dan clearance rate tindak pidana umum tingkat nasional sebesar 57 persen.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Rp66 triliun
APBN 2012: Rp74,97 triliun
Perubahan: turun 14 persen
Dengan dana yang tergolong besar tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membidik target antara lain pembangunan minimal satu sekolah dasar luar biasa (SDLB) sebesar 82,4 persen dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, pendirian perguruan tinggi baru sebanyak 5 buah.
4. Kementerian Pekerjaan Umum: Rp69,14 triliun
APBN 2012: Rp74,97 triliun
Perubahan: turun 7,77 persen
Sebagai lembaga yang mendapat perhatian besar pemerintah, kementerian pekerjaan umum menjadi pemain utama dalam pembangunan infratruktur di tanah air. Tak tanggung, dana belanja sebesar Rp69,14 triliun dikucurkan pada kementerian ini.
Dari dana tersebut diharapkan akan terbangun antara lain infrastruktur kawasan permukiman perdesaan sebanyak 185 daerah dan jumlah desa yang terlayani infrastruktur air minum sebanyak 1.610 desa, pembangunan jalan tol sepanjang 19 km dan panjang jalan yang mendapat preservasi sepanjang 34.368 km dan jembatan sepanjang 226.550 meter
5. Kementerian Pertahanan: Rp77,27 triliun
APBN 2012: Rp72,93 triliun
Perubahan: naik 5,95 persen
Inilah kementerian yang mendapatkan porsi belanja paling besar pada tahun depan. Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi belanja Rp77,27 triliun atau naik hampir 6 persen dibandingkan anggaran tahun lalu.
Dari dana tersebut, Kementerian Pertahan berharap adanya penambahan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI produk dalam negeri dan pinak industri pertahanan sebesar 30 persen. Serta tercapainya persentase penambahan material Alutsista strategis TNK AL sebesar 12 persen.
Lembaga ini juga berjanji kualitas dan kuantitas operasi penegakan ketertiban sebesar 46 persen ( viva.co.id)
Kamis, 23 Agustus 2012
Tahun Depan, Gaji PNS Naik 7%
Pemerintah kembali
merencanakan penyesuaian gaji pokok dan pensiun pokok Pegawai Negeri
Sipil (PNS) serta anggota TNI dan Polri sebesar rata-rata 7 persen pada
2013. Besaran penyesuaian itu mengacu pada tingkat inflasi.
"Pemerintah juga merencanakan kenaikan gaji para hakim ke tingkat yang lebih baik, sepadan dengan tugas dan tanggung jawabnya," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 dan Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2012.
Melalui kebijakan itu, menurut SBY, alokasi anggaran belanja pegawai dalam RAPBN 2013 direncanakan sebesar Rp241,1 triliun. Jumlah itu meningkat Rp28,9 triliun atau 13,6 persen dari pagu belanja pegawai dalam APBN-P 2012.
Presiden menambahkan, untuk menuntaskan pelaksanaan program reformasi birokrasi pada kementerian negara/lembaga, dan peningkatan alokasi belanja pegawai itu, pemerintah juga merencanakan untuk anggaran remunerasi. "Pemerintah akan meneruskan kebijakan pemberian gaji dan pensiun bulan ke-13. Pemberian gaji dan pensiun itu akan dibayarkan pada tahun ajaran baru," ujarnya.
SBY mengingatkan, penyesuaian gaji PNS, TNI dan Polri serta pensiunan itu terkait dengan salah satu program prioritas nasional, yakni reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Sebagai bagian dari kelanjutan reformasi birokrasi, pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan perhatian pada perbaikan kesejahteraan aparatur negara baik PNS maupun TNI dan Polri, serta para pensiunan (viva.co.id)
"Pemerintah juga merencanakan kenaikan gaji para hakim ke tingkat yang lebih baik, sepadan dengan tugas dan tanggung jawabnya," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 dan Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2012.
Melalui kebijakan itu, menurut SBY, alokasi anggaran belanja pegawai dalam RAPBN 2013 direncanakan sebesar Rp241,1 triliun. Jumlah itu meningkat Rp28,9 triliun atau 13,6 persen dari pagu belanja pegawai dalam APBN-P 2012.
Presiden menambahkan, untuk menuntaskan pelaksanaan program reformasi birokrasi pada kementerian negara/lembaga, dan peningkatan alokasi belanja pegawai itu, pemerintah juga merencanakan untuk anggaran remunerasi. "Pemerintah akan meneruskan kebijakan pemberian gaji dan pensiun bulan ke-13. Pemberian gaji dan pensiun itu akan dibayarkan pada tahun ajaran baru," ujarnya.
SBY mengingatkan, penyesuaian gaji PNS, TNI dan Polri serta pensiunan itu terkait dengan salah satu program prioritas nasional, yakni reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Sebagai bagian dari kelanjutan reformasi birokrasi, pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan perhatian pada perbaikan kesejahteraan aparatur negara baik PNS maupun TNI dan Polri, serta para pensiunan (viva.co.id)
Cara Mengembalikan USB Flashdisk yang Write Protected - The disk is Write Protected
Beberapa waktu yang lalau aku dibuat bingung. Mulanya temenku minta tolong dicopykan beberapa lagu favoritnya ke dalam flashdisk miliknya. Proses copy berjalan lancar dan flashdisk pun telah terisi lagu. Namun selang beberapa jam, temanku komplain, flashdisknya tidak dapat dibaca di DVD player miliknya. Waduh knapa ya? aku coba kembali dicolokan ke komputer. Wah, semua file-file lagu yang baru aku copykan berubah menjadi tulisan symbol. Dan lucunya file tersebut tidak bisa dibaca, direname maupun dihapus. Kemudian aku coba format, kemudian aku isi kembali file-file mp3 dari hardisk, tapi baru 24 lagu, komputer hung. Fashdisk sekarang malah tidak bisa diformat kembali, tidak bisa diisi file dan tidak bisa dihapus. Ketika file yang ada di flashdisk dihapus muncul pesan " Write proctected error, please remove write protection !"
Media tempat penyimpanan dari flashdisk, ada yang memiliki fasilitas write protected dan ada pula yang tidak memiliki fasilitas tersebut, berbeda dengan media tempat penyimpanan pada SDHC yang memang selalu ada fasilitas untuk write protected. Fasilitas ini sangat berguna untuk mengindari virus masuk ke media tempat penyimpanan maupun mengurangi resiko kehilangan data. Namun apabila write protected diaktifkan, maka flashdisk atau media tempat penyimpanan tersebut tidak dapat digunakan untuk merubah, menghapus dan menambah data. Cara untuk menghilangkan atau membuka write protected pada flashdisk tersebut untuk yang memiliki fasilitas write protected tinggal menggeser pada switch write protected dari on ke off. Sedangkan yang tidak memiliki fasilitas tersebut namun mengalami kondisi seperti write protected maka untuk mengembalikan flashdisk yang write protected adalah sebagai berikut.
Sebelum ke langkah bagaimana untuk mengatasi flashdisk yang write protected, perlu diketahui bahwa penyebab kenapa flashdisk tersebut write protected tentu berbeda-beda, bahkan terkadang untuk mengatasi write protected pada setiap flashdisk berbeda-beda berdasarkan merk flashdisk tersebut. Flashdisk yang mengalami hal yang seperti ini, apabila data dari flashdisk dirubah maka akan muncul peringatan "The disk is Write Protected". Tidak hanya itu saja, namun juga flashdisk ini tidak dapat diformat, apabila diformat akan muncul peringatan yang sama yaitu "The disk is Write Protected". Untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa cara diantaranya;
Cara yang pertama
1. Buka Run pada windows atau tekan Windows + R pada keyboard
2. Isikan pada field yang kosong dengan regedit kemudian enter
3. Cari HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\ StorageDevicePolicies(kemungkinan di beberapa OS tidak dijumpai StorageDevicePolicies)
4. Pada sisi sebelah kanan akan ada DWORD bernama WriteProtect. Klik 2x pada DWORD tersebut dan ubah value-nya dengan 0
5. Klik OK kemudian restart komputer.
Cara yang kedua
1. Buka Command Prompt Windows dengan cara buka run dan isi dengan cmd dan ketik CHKDSK /F Drive letter: (contoh apabila flashdisk berada di drive G maka chkdsk /f g:)
2. Setelah selesai, coba untuk membuat folder baru pada Flash Disk tersebut, apabila berhasil, maka folder baru tersebut akan tersimpan di flashdisk walaupun flashdisk tersebut tidak tersambung pada komputer sekalipun.
3. Apabila masih gagal, coba ulangi format dengan perintah Format Drive letter: (contoh apabila flashdisk berada di drive G maka format g:)
4. Atau dapat dilakukan melalui Computer Management dan lihat volume drive flash disk yang akan diformat, kemudian format. Bila masih error, coba restart komputer.
Cara yang ketiga
1. Buka windows Explorer, Klik kanan pada Drive Flash disk yang write protected kemudian klik “eject”,
2. Cabut Flash disk tersebut tanpa Safely remove,
3. Pasang kembali Flash Disk tersebut.
Apabila cara menghilangkan atau membuka flashdisk yang write protected berhasil, untuk berjaga-jaga silahkan backup isi flashdisk tersebut kemudian format agar dikemudian hari flashdisk tidak mengalami hal seperti ini. Langkah yang pertama biasanya disebabkan dari komputer, langkah kedua dan ketiga biasanya karena memang flashdisk tersebut error.
Cara lain dengan software
Media tempat penyimpanan dari flashdisk, ada yang memiliki fasilitas write protected dan ada pula yang tidak memiliki fasilitas tersebut, berbeda dengan media tempat penyimpanan pada SDHC yang memang selalu ada fasilitas untuk write protected. Fasilitas ini sangat berguna untuk mengindari virus masuk ke media tempat penyimpanan maupun mengurangi resiko kehilangan data. Namun apabila write protected diaktifkan, maka flashdisk atau media tempat penyimpanan tersebut tidak dapat digunakan untuk merubah, menghapus dan menambah data. Cara untuk menghilangkan atau membuka write protected pada flashdisk tersebut untuk yang memiliki fasilitas write protected tinggal menggeser pada switch write protected dari on ke off. Sedangkan yang tidak memiliki fasilitas tersebut namun mengalami kondisi seperti write protected maka untuk mengembalikan flashdisk yang write protected adalah sebagai berikut.
Sebelum ke langkah bagaimana untuk mengatasi flashdisk yang write protected, perlu diketahui bahwa penyebab kenapa flashdisk tersebut write protected tentu berbeda-beda, bahkan terkadang untuk mengatasi write protected pada setiap flashdisk berbeda-beda berdasarkan merk flashdisk tersebut. Flashdisk yang mengalami hal yang seperti ini, apabila data dari flashdisk dirubah maka akan muncul peringatan "The disk is Write Protected". Tidak hanya itu saja, namun juga flashdisk ini tidak dapat diformat, apabila diformat akan muncul peringatan yang sama yaitu "The disk is Write Protected". Untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa cara diantaranya;
Cara yang pertama
1. Buka Run pada windows atau tekan Windows + R pada keyboard
2. Isikan pada field yang kosong dengan regedit kemudian enter
3. Cari HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\ StorageDevicePolicies(kemungkinan di beberapa OS tidak dijumpai StorageDevicePolicies)
4. Pada sisi sebelah kanan akan ada DWORD bernama WriteProtect. Klik 2x pada DWORD tersebut dan ubah value-nya dengan 0
5. Klik OK kemudian restart komputer.
Cara yang kedua
1. Buka Command Prompt Windows dengan cara buka run dan isi dengan cmd dan ketik CHKDSK /F Drive letter: (contoh apabila flashdisk berada di drive G maka chkdsk /f g:)
2. Setelah selesai, coba untuk membuat folder baru pada Flash Disk tersebut, apabila berhasil, maka folder baru tersebut akan tersimpan di flashdisk walaupun flashdisk tersebut tidak tersambung pada komputer sekalipun.
3. Apabila masih gagal, coba ulangi format dengan perintah Format Drive letter: (contoh apabila flashdisk berada di drive G maka format g:)
4. Atau dapat dilakukan melalui Computer Management dan lihat volume drive flash disk yang akan diformat, kemudian format. Bila masih error, coba restart komputer.
Cara yang ketiga
1. Buka windows Explorer, Klik kanan pada Drive Flash disk yang write protected kemudian klik “eject”,
2. Cabut Flash disk tersebut tanpa Safely remove,
3. Pasang kembali Flash Disk tersebut.
Apabila cara menghilangkan atau membuka flashdisk yang write protected berhasil, untuk berjaga-jaga silahkan backup isi flashdisk tersebut kemudian format agar dikemudian hari flashdisk tidak mengalami hal seperti ini. Langkah yang pertama biasanya disebabkan dari komputer, langkah kedua dan ketiga biasanya karena memang flashdisk tersebut error.
Cara lain dengan software
——
1. Download soft disini
2. Extrack hasil download tadi.
3. Tancapkan dulu Flashdisknya yang error
4. Buka Aplikasinya terus tekan format
5. Tunggu hingga finish udah selesai
3. Tancapkan dulu Flashdisknya yang error
4. Buka Aplikasinya terus tekan format
5. Tunggu hingga finish udah selesai
Minggu, 12 Agustus 2012
Lima Negara dangan Ekonomi Terburuk Versi IMF
Badan Moneter
Internasional (IMF) memperkirakan ada lima negara di dunia yang akan
menjadi pecundang pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2012. Yunani yang
mengalami krisis terparah di Eropa malah tidak masuk daftar ke lima
negara dengan ekonomi terburuk tahun ini.
IMF memperkirakan banyak faktor penyebab negara-negara ini ekonominya tidak tumbuh dengan memuaskan, di antaranya adalah perang saudara dan korupsi. Berikut lima negara ekonomi terburuk versi IMF yang dilansir CNN Money:
1. Sudan, Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Terburuk
IMF memperkirakan banyak faktor penyebab negara-negara ini ekonominya tidak tumbuh dengan memuaskan, di antaranya adalah perang saudara dan korupsi. Berikut lima negara ekonomi terburuk versi IMF yang dilansir CNN Money:
1. Sudan, Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Terburuk
GDP adalah penghitungan
yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas
perekonomian nasionalnya, tetapi pada dasarnya GDP mengukur seluruh
volume produksi dari suatu wilayah (negara) secara geografis.
IMF memperkirakan pertumbuhan GDP Sudan pada 2012 akan -7,3 persen akibat perang saudara dan konflik sosial yang berkepanjangan yang terus terjadi secara bergantian membuat pertumbuhan ekonomi Sudan menjadi tersandera.
Perekonomian Sudan menjadi terpuruk karena Sudan Selatan, wilayah sudan yang paling kaya minyak, memisahkan diri pada Juli 2011 lalu yang berarti menghilangkan 70 persen pemasukan Sudan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Sudan diprediksi akan minus 7,3 persen pada 2012, mengalahkan krisis moneter yang menimpa Yunani sebesar minus 4,5 persen pada 2012.
2. Kongo, Negara dengan Pendapatan Perkapita Terburuk
IMF memperkirakan pertumbuhan GDP Sudan pada 2012 akan -7,3 persen akibat perang saudara dan konflik sosial yang berkepanjangan yang terus terjadi secara bergantian membuat pertumbuhan ekonomi Sudan menjadi tersandera.
Perekonomian Sudan menjadi terpuruk karena Sudan Selatan, wilayah sudan yang paling kaya minyak, memisahkan diri pada Juli 2011 lalu yang berarti menghilangkan 70 persen pemasukan Sudan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Sudan diprediksi akan minus 7,3 persen pada 2012, mengalahkan krisis moneter yang menimpa Yunani sebesar minus 4,5 persen pada 2012.
2. Kongo, Negara dengan Pendapatan Perkapita Terburuk
Korupsi dikatakan menjadi
biang keladi utama keterpurukan ekonomi Republik Demokratik Kongo.
Padahal, negara ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar
seperti timah dan berlian, namun pendapatan penduduk Kongo hanya
US$231,51 per kapita.
Kongo yang telah merdeka dari Belgia sejak 1960 dan memiliki penduduk 73 juta orang ini masih harus berjuang dengan kemiskinan, kekerasan dan pemerintahan yang korup. Kebanyakan penduduk Kongo bekerja di sektor informal, di mana tidak dihitung dalam produk domestik bruto.
3. Belarus, Negara dengan Inflasi Terburuk
Kongo yang telah merdeka dari Belgia sejak 1960 dan memiliki penduduk 73 juta orang ini masih harus berjuang dengan kemiskinan, kekerasan dan pemerintahan yang korup. Kebanyakan penduduk Kongo bekerja di sektor informal, di mana tidak dihitung dalam produk domestik bruto.
3. Belarus, Negara dengan Inflasi Terburuk
IMF memprediksi inflasi
negara yang dipimpin oleh presiden Alexander Lukashenko sejak 1994 ini
akan mencapai 65,9 persen pada 2012, turun jika dibandingkan tahun lalu
yang mencapai 109 persen.
Penyebab inflasi negara ini adalah kenaikan gaji PNS yang sangat tinggi setiap tahunnya dan fasilitas mewah yang diberikan sebagai taktik politik presiden Alexander yang memimpin dengan gaya diktator untuk mendulang suara.
Bank Sentral telah melakukan berbagai cara untuk mencegah inflasi yang terus meninggi, salah satunya adalah dengan menaikkan suku bunga, namun tindakan tersebut belum berhasil menekan laju inflasi. Belarus juga telah mendapatkan dana talangan dari negara sekitarnya sebesar US$3 miliar untuk menopang perekonomian negara yang terletak di Eropa Timur ini.
4. Macedonia, Negara dengan Tingkat Pengangguran Terburuk
Penyebab inflasi negara ini adalah kenaikan gaji PNS yang sangat tinggi setiap tahunnya dan fasilitas mewah yang diberikan sebagai taktik politik presiden Alexander yang memimpin dengan gaya diktator untuk mendulang suara.
Bank Sentral telah melakukan berbagai cara untuk mencegah inflasi yang terus meninggi, salah satunya adalah dengan menaikkan suku bunga, namun tindakan tersebut belum berhasil menekan laju inflasi. Belarus juga telah mendapatkan dana talangan dari negara sekitarnya sebesar US$3 miliar untuk menopang perekonomian negara yang terletak di Eropa Timur ini.
4. Macedonia, Negara dengan Tingkat Pengangguran Terburuk
IMF melansir tingkat
pengangguran di Macedonia mencapai 31,2 persen pada 2012. Hal ini
disebabkan kebanyakan penduduk Macedonia bekerja di sektor informal,
yang tidak dihitung oleh IMF.
5. Jepang, Negara dengan Utang Terburuk
5. Jepang, Negara dengan Utang Terburuk
IMF mencatat rasio antara
utang dengan pendapatan Jepang mencapai 235,8 persen dan diperkirakan
akan terus meningkat menjadi 239 persen pada akhir tahun 2012. Sebagian
besar utang Jepang dipegang oleh investor domestik dengan bunga yang
rendah.
Puncaknya adalah pada Mei 2012 lalu lembaga pemeringkat utang internasional, Fitch, menurunkan peringkat utang Jepang untuk mengontrol utang Jepang yang terus meningkat. (sumber Viva.com)
Puncaknya adalah pada Mei 2012 lalu lembaga pemeringkat utang internasional, Fitch, menurunkan peringkat utang Jepang untuk mengontrol utang Jepang yang terus meningkat. (sumber Viva.com)
Senin, 06 Agustus 2012
Lowongan : Penerimaan Calon pegawai Negeri Sipil BPS 2012
PENGUMUMAN
NOMOR:
001/PPCPNS/BPS/TAHUN 2012
SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BADAN PUSAT STATISTIK
TAHUN ANGGARAN 2012
Berdasarkan Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 166 Tahun
2012 tanggal 29 Mei 2012 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Badan Pusat Statistik
(BPS) Tahun Anggaran 2012, BPS akan menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sejumlah
195 orang tenaga KOORDINATOR STATISTIK KECAMATAN (KSK) dengan formasi
dankualifikasi pendidikan terlampir pada lampiran 1.
I.
PERSYARATAN UMUM MENJADI CPNS BPS:
1. Warga Negara Republik
Indonesia.
2. Bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
3. Memiliki integritas yang
tinggi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Tidak pernah dihukum penjara
atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan.
5. Tidak pernah diberhentikan
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai
Pegawai Negeri Sipil/Anggota Tentara Nasional Indonesia/Anggota
Kepolisian Negara, atau
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
6. Tidak berkedudukan sebagai
Calon/Pegawai Negeri Sipil dan Calon/Anggota Tentara Nasional Indonesia atau
Calon/Anggota Kepolisian Negara.
7. Tidak menjadi anggota dan atau
pengurus partai politik.
8. Berkelakuan baik
9. Memenuhi persyaratan
kualifikasi pendidikannnya (jenjang dan jurusan) yang sesuai dengan lowongan
formasi jabatan.
10. Sehat jasmani dan rohani
serta tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika, psikotropika,dan zat adiktif
lainnya
II.
PERSYARATAN KHUSUS
1. Mempunyai kompetensi yang
diperlukan.
2. Pada tanggal 1 Juli 2012,
berusia minimal 20 tahun dan maksimal:
• 25 tahun untuk lulusan D-III,
dan
• 30 tahun untuk lulusan S1
3. Waktu melamar telah memiliki
ijazah Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi
A atau B .
4. Untuk lulusan D-III dan S-1,
batas minimal IPK: 2,75 dari skala 4,00.
5. Bersedia ditempatkan di
wilayah yang telah ditentukan oleh panitia dan tidak dapat pindah tugas sebelum
masa kerja mencapai 5 tahun.
III. TATA
CARA PENDAFTARAN
1. Pendaftaran dilaksanakan
secara online melalui website http://cpns.bps.go.id mulai tanggal 30 Juli 2012
sampai dengan tanggal 8 Agustus 2012;
2. Pelamar wajib
a. Melakukan pendaftaran online
dengan mengisikan biodata yang dibutuhkan, menggunggah (upload) file
foto diri dan hasil scan halaman depan ijazah yang digunakan
untuk melamar (ukuran maksimal
masing-masing file 200 kb);
b. Mencetak dan menandatangani Bukti
Pendaftaran Online dan mengunduh formulir
surat
pernyataan (lampiran2);
c. Menempel materai Rp 6.000,00
dan menandatangani Surat Pernyataan yang telah diisi.
3. Berkas lamaran berisikan
dengan urutan dari atas sebagai berikut:
a. Fotokopi KTP/SIM yang masih
berlaku;
b. Surat lamaran ditulis dengan
tangan sendiri dan ditujukan kepada Kepala Badan
Pusat Statistik ;
c. Fotokopi Ijazah/Surat Tanda
Tamat Belajar/Surat Tanda Kelulusan dan transkrip nilai
terakhir yang telah dilegalisasi
dan distempel basah oleh pejabat yang berwenang
(Ijazah
Sementara dan Surat Keterangan Lulus tidak berlaku). Bagi pelamar lulusan
luar negeri wajib menyertakan
Fotokopi Surat Keputusan Penyetaraan Ijazah dari
Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
telah dilegalisir dan distempel
basah oleh pejabat yang berwenang;
d. Surat keterangan akreditasi
dari perguruan tinggi yang bersangkutan pada saat ijazah
dikeluarkan (jika berasal dari
perguruan tinggi swasta dan keterangan akreditasi tidak
tercantum
dalam ijazah);
e. Surat pernyataan
4. Pelamar wajib mengirimkan
Berkas Lamaran dengan stopmap berwarna
a. Biru untuk jenjang pendidikan
D-III
b. Kuning untuk jenjang
pendidikan S-1
Lembar bukti
pendaftaran online ditempel di bagian luar stopmap tersebut.
5. Stopmap yang berisi lamaran
dimasukkan dalam amplop coklat ukuran folio dan dikirim
melalui Kantor Pos kepada:
Pantia
Penerimaan CPNS BPS 2012
u.p. Kepala
BPS Provinsi .............
(BPS Provinsi tempat mendaftar
dengan alamat sebagaimana tercantum pada lampiran 2)
Berkas
lamaran paling lambat diterima Panitia BPS Provinsi tanggal 12 Agustus 2012
(Cap
Pos).
Berkas lamaran yang diterima panitia menjadi milik panitia dan tidak dapat
diminta
kembali
oleh pelamar.
6.
Tahapan pelaksanaan kegiatan penerimaan CPNS BPS berikutnya dapat dilihat pada
Jadwal pendaftaran (sementara) dapat dilihat pada lampiran 3 dan
sewaktu-waktu berubah akan diumumkan melalui sistem informasi CPNS BPS.
IV. TAHAP PENYARINGAN
1. Saringan Tahap I
Saringan
Tahap I berupa seleksi kelengkapan administrasi dan kesesuaian kualifikasi
pendidikan
yang dipersyaratkan.
2. Saringan Tahap II
Saringan
Tahap II berupa ujian tulis yaitu Tes Kompetensi Dasar dan Tes Kompetensi
Bidang/Subtantif
(TKB) akan dilaksanakan pada hari Sabtu Tanggal 8 September 2012 di
BPS
Provinsi tempat melamar dan/atau tempat lainnya yang disediakan panitia
(pengumuman
lokasi ujian menyusul)
• TKD dilaksanakan oleh konsorsium dari Perguruan Tinggi Negeri
dengan materi :
• Tes Wawasan Kebangsaan
• Tes Intelegensi Umum
• Tes Karakteristik Pribadi
• TKB berisikan materi matematika dasar dan seputar kegiatan di BPS.
3. Saringan Tahap III
Saringan
Tahap III berupa Tes Wawancara (waktu dan tempat akan diumumkan kemudian)
4. Pengumuman
Hasil
seleksi CPNS pada masing-masing tahapan akan diiumumkan melalui website BPS :
www.bps.go.id
atau melalui sistem informasi CPNS BPS : http://cpns.bps.go.id
V. LAIN-LAIN
1.
Panitia penerimaan berhak menyatakan seseorang calon tidak diterima/
dibatalkan/digugurkan
menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil walaupun telah lulus ujian,
apabila
di kemudian hari diketahui bahwa terdapat persyaratan sebagaimana tersebut di
atas
yang ternyata tidak benar/tidak sah.
2.
Diingatkan bagi yang tidak memenuhi persyaratan untuk tidak melamar.
3.
Bagi yang telah mengirim lamaran sebelum pengumuman ini dibuat, dinyatakan
tidak
berlaku
(agar mengirimkan lamaran ulang).
4.
Proses seleksi ini tidak dipungut biaya. Biaya yang dikeluarkan oleh peserta
ujian dalam
rangka mendaftarkan diri dan mengikuti ujian saringan menjadi
tanggungan pelamar.
5. Berkas pelamar
yang masuk ke panitia menjadi arsip Badan Pusat Statistik dan tidak dapat diminta
kembali oleh pelamar.
6. Selain surat
lamaran, dalam hubungan dengan penerimaan CPNS, pihak peserta tidak
diperkenankan
melakukan surat menyurat.
7. Keputusan panitia penerimaan CPSN
BPS Tahun Anggaran 2012 bersifat mutlak dan tidak dapat diganggugugat
8. Apabila dalam
penyelenggaraan seleksi ditemukan pelanggaran, agar segera dilaporkan,
disertai dengan
bukti-bukti otentik yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara yuridis
maupun
administratif kepada Badan Pusat Statistik melalui telepon (021) 3810291-4,
3842508, 3841195
Ext. 2310-2 (Fax) (021) 3863817, atau melalui telepon BPS di seluruh
Indonesia.
9. Panitia tidak
memungut biaya apa pun selama proses penerimaan pegawai ini
berlangsung. Bagi
pelamar yang lulus namun terbukti memberikan sesuatu kepada Panitia
CPNS BPS Tahun
2012, dalam rangka mempermudah kelulusan, akan diberikan sanksi
berupa pembatalan kelulusan tersebut. (sumber bps.go.id)
Rilis Berita Resmi Statistik : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2012
EKONOMI INDONESIA TRIWULAN II-2012 TUMBUH 6,4 PERSEN
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2012 mencapai 2,8 persen dibanding triwulan I-2012 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 mengalami pertumbuhan 6,4 persen (y-on-y).
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 dibandingkan dengan semester I-2011 tumbuh sebesar 6,3 persen.
Besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2012 mencapai Rp2.050,1 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama sebesar Rp650,6 triliun.
Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,2 persen; Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 4,6 persen; dan Sektor Konstruksi 4,4 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh
10,1 persen; Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,9 persen; dan Sektor Konstruksi 7,3 persen.
Struktur PDB triwulan II-2012 didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,5 persen, 14,8 persen, dan 13,8 persen.
Pertumbuhan PDB pada triwulan II-2012 dibandingkan dengan triwulan I-2012 (q-to-q) sebesar 2,8 persen ditopang oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang meningkat sebesar 1,4 persen; sementara Pengeluaran Konsumsi Pemerintah meningkat 27,2 persen; Pembentukan Modal Tetap
Bruto 6,3 persen; Ekspor Barang dan Jasa 1,3 persen; serta Impor Barang dan Jasa 9,2 persen.
Dibandingkan dengan triwulan II-2011 (y-on-y), pertumbuhan ekonomi tumbuh 6,4 persen didukung Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang meningkat 5,0 persen; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah naik 7,0 persen; Pembentukan Modal Tetap Bruto 12,3 persen; Ekspor Barang dan Jasa sebesar 1,9 persen; serta Impor Barang dan Jasa 10,9 persen.
Pertumbuhan ekonomi semester I-2012 terhadap semester I-2011 (c-to-c) sebesar 6,3 persen didukung Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,0 persen, Konsumsi Pemerintah tumbuh 6,5 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh 11,2 persen, sedangkan Ekspor dan Impor tumbuh positif masing-masing 4,8 persen dan 9,5 persen.
Struktur PDB Pengeluaran triwulan II-2012 didominasi oleh Komponen Pengeluaran Rumah Tangga sebesar 53,5 persen. Selain itu, didukung oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang memberikan kontribusi masing-masing sebesar 32,9 persen dan 9,0 persen. Sedangkan peranan Ekspor dan Impor masing-masing sebesar 24,3 persen dan 26,6 persen.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2012 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,5 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau
Sulawesi 4,8 persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya.
http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_06agu12.pdf
KONDISI BISNIS DAN EKONOMI KONSUMEN MENINGKAT
Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan II-2012 sebesar 104,22, berarti kondisi bisnis meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme pelaku bisnis lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan I-2012 (nilai ITB sebesar 103,89).
Peningkatan kondisi bisnis pada triwulan II-2012 terjadi pada semua sektor, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian. Peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (nilai ITB sebesar 110,21). Penurunan kondisi bisnis terjadi pada Sektor Pertambangan dan Penggalian (nilai ITB sebesar 92,55).
Kondisi bisnis pada triwulan II-2012 meningkat karena adanya peningkatan penggunaan kapasitas produksi/usaha (nilai indeks sebesar 106,13), pendapatan usaha (nilai indeks sebesar 103,59), dan rata-rata jam kerja (nilai indeks sebesar 103,45).
Nilai ITB pada triwulan III-2012 sebesar 107,64, berarti kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan II-2012. Tingkat optimisme pelaku bisnis diperkirakan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan II-2012 (nilai ITB sebesar 104,22).
Semua sektor ekonomi pada triwulan III-2012 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar 112,11) dan terendah pada Sektor Pertambangan dan Penggalian (nilai ITB sebesar 101,45).
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) nasional pada triwulan II-2012 sebesar 108,77, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (nilai ITK sebesar 106,54). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari, dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.
Perbaikan kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi karena ada peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua provinsi (33 provinsi), dimana 18 provinsi diantaranya (54,55 persen) memiliki nilai indeks di atas nasional. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah DKI Jakarta (nilai ITK sebesar 111,48). Sebaliknya, Provinsi Papua Barat tercatat memiliki nilai ITK terendah, yaitu sebesar 105,45.
Nilai ITK nasional pada triwulan III-2012 diperkirakan sebesar 110,96, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2012 (nilai ITK sebesar 108,77).
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi di semua provinsi di Indonesia (33 provinsi), dimana 18 provinsi diantaranya (54,55 persen) diperkirakan memiliki nilai indeks di atas nasional. Provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi adalah Kaltim (nilai ITK sebesar 114,44) dan terendah di NTT (nilai ITK sebesar 106,29).
http://www.bps.go.id/brs_file/itb-itk_06agu12.pdf
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2012 mencapai 2,8 persen dibanding triwulan I-2012 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 mengalami pertumbuhan 6,4 persen (y-on-y).
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 dibandingkan dengan semester I-2011 tumbuh sebesar 6,3 persen.
Besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2012 mencapai Rp2.050,1 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama sebesar Rp650,6 triliun.
Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,2 persen; Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 4,6 persen; dan Sektor Konstruksi 4,4 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh
10,1 persen; Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,9 persen; dan Sektor Konstruksi 7,3 persen.
Struktur PDB triwulan II-2012 didominasi oleh Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,5 persen, 14,8 persen, dan 13,8 persen.
Pertumbuhan PDB pada triwulan II-2012 dibandingkan dengan triwulan I-2012 (q-to-q) sebesar 2,8 persen ditopang oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang meningkat sebesar 1,4 persen; sementara Pengeluaran Konsumsi Pemerintah meningkat 27,2 persen; Pembentukan Modal Tetap
Bruto 6,3 persen; Ekspor Barang dan Jasa 1,3 persen; serta Impor Barang dan Jasa 9,2 persen.
Dibandingkan dengan triwulan II-2011 (y-on-y), pertumbuhan ekonomi tumbuh 6,4 persen didukung Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang meningkat 5,0 persen; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah naik 7,0 persen; Pembentukan Modal Tetap Bruto 12,3 persen; Ekspor Barang dan Jasa sebesar 1,9 persen; serta Impor Barang dan Jasa 10,9 persen.
Pertumbuhan ekonomi semester I-2012 terhadap semester I-2011 (c-to-c) sebesar 6,3 persen didukung Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,0 persen, Konsumsi Pemerintah tumbuh 6,5 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh 11,2 persen, sedangkan Ekspor dan Impor tumbuh positif masing-masing 4,8 persen dan 9,5 persen.
Struktur PDB Pengeluaran triwulan II-2012 didominasi oleh Komponen Pengeluaran Rumah Tangga sebesar 53,5 persen. Selain itu, didukung oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang memberikan kontribusi masing-masing sebesar 32,9 persen dan 9,0 persen. Sedangkan peranan Ekspor dan Impor masing-masing sebesar 24,3 persen dan 26,6 persen.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2012 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,5 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau
Sulawesi 4,8 persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya.
http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_06agu12.pdf
KONDISI BISNIS DAN EKONOMI KONSUMEN MENINGKAT
Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan II-2012 sebesar 104,22, berarti kondisi bisnis meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme pelaku bisnis lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan I-2012 (nilai ITB sebesar 103,89).
Peningkatan kondisi bisnis pada triwulan II-2012 terjadi pada semua sektor, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian. Peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (nilai ITB sebesar 110,21). Penurunan kondisi bisnis terjadi pada Sektor Pertambangan dan Penggalian (nilai ITB sebesar 92,55).
Kondisi bisnis pada triwulan II-2012 meningkat karena adanya peningkatan penggunaan kapasitas produksi/usaha (nilai indeks sebesar 106,13), pendapatan usaha (nilai indeks sebesar 103,59), dan rata-rata jam kerja (nilai indeks sebesar 103,45).
Nilai ITB pada triwulan III-2012 sebesar 107,64, berarti kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan II-2012. Tingkat optimisme pelaku bisnis diperkirakan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan II-2012 (nilai ITB sebesar 104,22).
Semua sektor ekonomi pada triwulan III-2012 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi (nilai ITB sebesar 112,11) dan terendah pada Sektor Pertambangan dan Penggalian (nilai ITB sebesar 101,45).
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) nasional pada triwulan II-2012 sebesar 108,77, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (nilai ITK sebesar 106,54). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari, dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.
Perbaikan kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi karena ada peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua provinsi (33 provinsi), dimana 18 provinsi diantaranya (54,55 persen) memiliki nilai indeks di atas nasional. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah DKI Jakarta (nilai ITK sebesar 111,48). Sebaliknya, Provinsi Papua Barat tercatat memiliki nilai ITK terendah, yaitu sebesar 105,45.
Nilai ITK nasional pada triwulan III-2012 diperkirakan sebesar 110,96, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2012 (nilai ITK sebesar 108,77).
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi di semua provinsi di Indonesia (33 provinsi), dimana 18 provinsi diantaranya (54,55 persen) diperkirakan memiliki nilai indeks di atas nasional. Provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi adalah Kaltim (nilai ITK sebesar 114,44) dan terendah di NTT (nilai ITK sebesar 106,29).
http://www.bps.go.id/brs_file/itb-itk_06agu12.pdf
Jumat, 03 Agustus 2012
Al Quran Unik, Ditulis dengan Getah Diduga Berusia Ratusan Tahun
Sebuah Al Quran kuno yang terdiri dari 400 halaman masih terpelihara
dengan baik di Masjid purbakala di Bukit Salabose, Majene, Sulawesi
Barat.
Al Quran tersebut adalah warisan Syeh Abdul Mannan yang merupakan ulama penyebar Islam pertama di tanah Mandar. Usia Al Quran tersebut diperkirakan 350 tahun, sejak awal abad ke-16. Kitab suci itu adalah yang tertua di Majene.
Uniknya, huruf-huruf dalam kitab suci tidak ditoreh dengan tinta, melainkan getah pohon kurma. Kertasnya dari sejenis kulit kayu. Saat ini Al Quran itu dijaga oleh Muhammad Gaus, keturunan dari Syeh Abdul Manan.
"Umur tak tahu persis, keberadaan beliau [Syeh Abdul Manan] di awal abad ke-16," kata Muhammad Gaus kepada tvOne. Dia menambahkan, warisan berharga itu dijaga turun-temurun oleh keturunan Syeh Abdul Manan. Tradisi itu akan diteruskan.
Karena usianya yang tua, Al Quran tersebut tidak dipakai sehari-hari, hanya dikeluarkan dari kotak kayu dua kali setahun dalam momentum istimewa, peringatan Maulid Nabi Muhammad dan bulan Ramadan.
Al Quran tersebut adalah warisan Syeh Abdul Mannan yang merupakan ulama penyebar Islam pertama di tanah Mandar. Usia Al Quran tersebut diperkirakan 350 tahun, sejak awal abad ke-16. Kitab suci itu adalah yang tertua di Majene.
Uniknya, huruf-huruf dalam kitab suci tidak ditoreh dengan tinta, melainkan getah pohon kurma. Kertasnya dari sejenis kulit kayu. Saat ini Al Quran itu dijaga oleh Muhammad Gaus, keturunan dari Syeh Abdul Manan.
"Umur tak tahu persis, keberadaan beliau [Syeh Abdul Manan] di awal abad ke-16," kata Muhammad Gaus kepada tvOne. Dia menambahkan, warisan berharga itu dijaga turun-temurun oleh keturunan Syeh Abdul Manan. Tradisi itu akan diteruskan.
Karena usianya yang tua, Al Quran tersebut tidak dipakai sehari-hari, hanya dikeluarkan dari kotak kayu dua kali setahun dalam momentum istimewa, peringatan Maulid Nabi Muhammad dan bulan Ramadan.
Rilis Berita Resmi Statistik : Inflasi Juli 2012, Ekspor dan Impor Indonesia 2012, Pariwisata, Nilai Tukar Petani, Upah buruh, Perkembangan Industri Manufaktur Triwulan II 2012
JULI 2012 INFLASI 0,70 PERSEN
Pada Juli 2012 terjadi inflasi sebesar 0,70 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,16. Dari 66 kota IHK, pada bulan ini seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,17 persen dengan IHK 148,20 dan terendah terjadi di Sibolga 0,11 persen dengan IHK 140,63.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,68 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,89 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen;
kelompok sandang 0,18 persen; kelompok kesehatan 0,42 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,56 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,31 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2012 sebesar 2,50 persen dan laju inflasi year on year (Juli 2012 terhadap Juli 2011) sebesar 4,56 persen.
Komponen inti pada Juli 2012 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2012 sebesar 2,28 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (Juli 2012 terhadap Juli 2011) sebesar 4,28 persen.
http://www.bps.go.id/brs_file/inflasi_01agu12.pdf
EKSPOR JUNI 2012 MENCAPAI US$15,36 MILIAR
Nilai ekspor Indonesia Juni 2012 mencapai US$15,36 miliar atau mengalami penurunan sebesar 8,70 persen dibanding ekspor Mei 2012. Demikian juga bila dibanding Juni 2011 mengalami penurunan sebesar 16,44 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2012 mencapai US$12,58 miliar, turun 4,04 persen dibanding Mei 2012, demikian juga bila dibanding ekspor Juni 2011 turun 15,00 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2012 mencapai US$96,88 miliar atau turun 1,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$76,83 miliar atau turun 2,79 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Juni 2012 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$334,8 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$137,9 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Juni 2012 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,57 miliar, disusul Jepang US$1,45 miliar dan Amerika Serikat US$1,31 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,45 persen. Sementara, ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,38 miliar. Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari–Juni 2012 turun sebesar 4,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 1,35 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 4,90 persen.
IMPOR JUNI 2012 MENCAPAI US$16,69 MILIAR
Nilai impor Indonesia Juni 2012 sebesar US$16,69 miliar atau turun 2,05 persen dibanding impor Mei 2012 yang besarnya US$17,04 miliar, sedangkan jika dibanding impor Juni 2011 (US$15,07 miliar) naik 10,71 persen. Sementara itu, selama semester I-2012 nilai impor mencapai US$96,41 miliar atau
meningkat 15,35 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$83,58 miliar).
Impor nonmigas Juni 2012 sebesar US$13,33 miliar atau turun US$0,26 miliar (1,92 persen) dibanding Mei 2012 (US$13,59 miliar), sedangkan selama semester I-2012 mencapai US$74,97 miliar atau naik 16,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$64,34 miliar).
Impor migas Juni 2012 sebesar US$3,35 miliar atau turun US$0,09 miliar (2,58 persen) dibanding Mei 2012 (US$3,44 miliar), sedangkan selama semester I-2012 mencapai US$21,44 miliar atau naik 11,42 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$19,24 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Juni 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,53 miliar atau naik 1,94 persen (US$0,04 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Mei 2012 (US$2,49 miliar). Impor golongan barang tersebut selama semester I-2012 mencapai US$13,96 miliar atau meningkat 25,36 persen (US$2,83 miliar) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$11,13 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama semester I-2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$14,49 miliar dengan pangsa 19,33 persen, diikuti Jepang US$11,78 miliar (15,71 persen) dan Thailand US$5,76 miliar (7,68 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,59
persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,91 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama semester I-2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 6,53 persen, bahan baku/penolong sebesar 11,77 persen, dan barang modal sebesar 34,91 persen
http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_01agu12.pdf
WISMAN JUNI 2012 MENCAPAI 695,5 RIBU ORANG, NAIK 3,13 PERSEN DIBANDING JUNI 2011
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juni 2012 mencapai 695,5 ribu orang atau naik 3,13 persen dibandingkan jumlah wisman Juni 2011, yang sebesar 674,4 ribu orang. Begitu pula, jika dibandingkan dengan Mei 2012, jumlah kunjungan wisman Juni 2012 naik sebesar 6,86 persen.
Jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, selama Juni 2012 turun 1,69 persen dibandingkan Juni 2011, yaitu dari 245,2 ribu orang menjadi 241,1 ribu orang. Sementara itu, jika dibanding kedatangan wisman selama Mei 2012, jumlah wisman ke Bali naik sebesar 9,34 persen.
Selama Semester I (Januari─Juni) 2012, jumlah kunjungan wisman mencapai 3,88 juta orang atau naik 7,75 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 3,60 juta orang.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi pada Juni 2012 mencapai rata-rata 56,80 persen, atau naik 0,79 poin dibandingkan dengan TPK Juni 2011, yang tercatat sebesar 56,01 persen. Begitu pula, bila dibanding TPK hotel pada Mei 2012, TPK hotel berbintang pada Juni 2012 mengalami kenaikan 3,17 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Juni 2012 tercatat sebesar 1,93 hari, turun 0,05 hari dibanding keadaan Juni 2011
JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA INTERNASIONAL JUNI 2012 NAIK 9,58 PERSEN
Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Juni 2012 sebanyak 4,6 juta orang atau naik 2,17 persen dibanding Mei 2012. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 9,58 persen menjadi 1,1 juta orang. Selama JanuariJuni 2012 jumlah penumpang domestik mencapai 26,3 juta orang atau naik 4,68 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 5,8 juta orang atau naik 10,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Juni 2012 tercatat 575,5 ribu orang atau naik 1,57 persen dibanding Mei 2012. Sebaliknya jumlah barang yang diangkut turun 3,75 persen menjadi 18,2 juta ton. Selama JanuariJuni 2012 jumlah penumpang mencapai 3,3 juta orang atau turun 9,14 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2011 namun jumlah barang yang diangkut naik 19,09 persen atau mencapai 108,5 juta ton.
Jumlah penumpang kereta api pada Juni 2012 sebanyak 18,8 juta orang atau naik 5,59 persen dibanding bulan Mei 2012. Hal yang sama terjadi pada angkutan barang naik 8,68 persen menjadi 2,1 juta ton. Selama JanuariJuni 2012 jumlah penumpang kereta api mencapai 102,1 juta orang atau naik 2,16 persen dan jumlah barang yang diangkut naik 19,59 persen menjadi 11,5 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2011.
http://www.bps.go.id/brs_file/pariwisata_01agu12.pdf
PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS NAIK 2,55 PERSEN DAN IMK NAIK 2,11 PERSEN PADA TRIWULAN II TAHUN 2012 DARI TRIWULAN II TAHUN 2011
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (y-on-y) pada triwulan II tahun 2012
mengalami kenaikan sebesar 2,55 persen dari triwulan II tahun 2011, triwulan II tahun 2011 mengalami
kenaikan sebesar 2,60 persen dari triwulan II tahun 2010 .
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan II tahun 2012 naik sebesar 3,94 persen dari triwulan I tahun 2012. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I tahun 2012 turun sebesar 0,31 persen dari triwulan IV tahun 2011 dan pertumbuhan triwulan IV tahun 2011 turun sebesar 1,53 persen dari triwulan III tahun 2011.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang bulanan (m-to-m) selama triwulan II tahun 2012 mengalami kenaikan pada bulan dan Mei, sedangkan pada Juni 2012 mengalami penurunan. Pertumbuhan bulan April naik sebesar 1.06 persen dari Maret 2012, pertumbuhan bulan Mei naik 6,01 persen dari April 2012, dan pertumbuhan bulan Juni 2012 turun 0,01 persen dari Mei 2012.
INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK)
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan pada triwulan II tahun 2012 naik sebesar 2,11 persen (y-on-y) dari triwulan II tahun 2011. Jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan II tahun 2012 adalah Alat Angkutan Lainnya naik 11,44 persen, Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki naik 9,35 persen, serta Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman naik 6,50 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan pada triwulan II tahun 2012 turun sebesar 3,35 persen (q-to-q) dari triwulan I tahun 2012. Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi pada triwulan II tahun 2012 hanya Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki naik 4,83 persen; Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL naik 2,52 persen; dan Industri Kertas dan Barang dari Kertas naik 1,38 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (y-on-y) pada triwulan II tahun 2012 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Maluku Utara naik 14,87 persen, Provinsi Papua Barat naik 12,76 persen, dan Provinsi Banten naik 11,96 persen. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Jambi turun 20,12 persen, Provinsi Sulawesi Utara turun 19,44 persen, dan Provinsi Riau turun 15,28 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (q-to-q) pada triwulan II tahun 2012 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik 9,11 persen, Provinsi Lampung naik 6,47 persen, dan Provinsi Maluku Utara naik 6,13 persen. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Kalimantan Selatan turun 8,82 persen, Provinsi Sumatera Barat turun 8,39 persen, dan Provinsi Sulawesi Selatan turun 7,87 persen.
NILAI TUKAR PETANI (NTP) JULI 2012 SEBESAR 104,96 ATAU NAIK 0,07 PERSEN
Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Juli 2012 sebesar 104,96 atau naik 0,07 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,14 persen, NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,25 persen, NTP Subsektor Peternakan sebesar 0,20 persen, dan
NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,02 persen.
Pada Juli 2012, NTP Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan tertinggi (0,44 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat terjadi penurunan terbesar (0,76 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Juli 2012 terjadi inflasi daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,77 persen terutama disebabkan oleh naiknya indeks Kelompok Bahan Makanan dan Kelompok Makanan Jadi.
http://www.bps.go.id/brs_file/ntp_01agu12.pdf
JULI 2012 HARGA GROSIR NAIK 0,28 PERSEN
Pada Juli 2012 Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas naik sebesar 0,28 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB terbesar terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 1,03 persen.
IHPB Bahan Baku dan Barang Konsumsi pada Juli 2012 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen dan 0,70 persen. Sedangkan Barang Modal mengalami penurunan sebesar 0,31 persen.
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada Juli 2012 naik sebesar 0,10 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga aspal sebesar 0,58 persen, kaca lembaran sebesar 0,58 persen, dan barang galian segala jenis sebesar 0,34 persen.
http://www.bps.go.id/brs_file/ihpb_01agu12.pdf
PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 889 RIBU TON, BAWANG MERAH SEBESAR 893 RIBU TON, DAN MANGGA SEBESAR 2,13 JUTA TON
A.CABAI BESAR
Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2011 sebesar 888,852 ribu ton dengan luas panen cabai besar tahun 2011 sebesar 121,063 ribu hektar, dan rata-rata produktivitas 7,34 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2010, terjadi kenaikan produksi sebesar 81,692 ribu ton (10,12 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan produktivitas sebesar 0,76 ton per hektar (11,55 persen) sementara luas panen terjadi penurunan sebesar 1,692 ribu hektar (1,38 persen) dibandingkan tahun 2010.
B.BAWANG MERAH
Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2011 sebesar 893,124 ribu ton, dengan luas panen sebesar 93,667 ribu hektar, dan rata-rata produktivitas sebesar 9,54 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2010, produksi menurun sebesar 155,810 ribu ton (14,85 persen). Penurunan disebabkan menurunnya produktivitas sebesar 0,03 ton per hektar (0,31 persen) dan penurunan luas panen seluas 15,967 ribu hektar (14,56 persen).
C.MANGGA
Produksi buah segar mangga tahun 2011 sebesar 2,13 juta ton. Dibandingkan dengan tahun 2010, produksi 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,84 juta ton (65,55 persen). Kenaikan produksi mangga tahun 2011 disebabkan kondisi iklim yang baik untuk tanaman mangga dan tidak terjadi serangan hama.
http://www.bps.go.id/brs_file/holti_01agu12.pdf
Pada Juli 2012 terjadi inflasi sebesar 0,70 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,16. Dari 66 kota IHK, pada bulan ini seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,17 persen dengan IHK 148,20 dan terendah terjadi di Sibolga 0,11 persen dengan IHK 140,63.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,68 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,89 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen;
kelompok sandang 0,18 persen; kelompok kesehatan 0,42 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,56 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,31 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2012 sebesar 2,50 persen dan laju inflasi year on year (Juli 2012 terhadap Juli 2011) sebesar 4,56 persen.
Komponen inti pada Juli 2012 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juli) 2012 sebesar 2,28 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (Juli 2012 terhadap Juli 2011) sebesar 4,28 persen.
http://www.bps.go.id/brs_file/inflasi_01agu12.pdf
EKSPOR JUNI 2012 MENCAPAI US$15,36 MILIAR
Nilai ekspor Indonesia Juni 2012 mencapai US$15,36 miliar atau mengalami penurunan sebesar 8,70 persen dibanding ekspor Mei 2012. Demikian juga bila dibanding Juni 2011 mengalami penurunan sebesar 16,44 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2012 mencapai US$12,58 miliar, turun 4,04 persen dibanding Mei 2012, demikian juga bila dibanding ekspor Juni 2011 turun 15,00 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–Juni 2012 mencapai US$96,88 miliar atau turun 1,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, sementara ekspor nonmigas mencapai US$76,83 miliar atau turun 2,79 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Juni 2012 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$334,8 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$137,9 juta.
Ekspor nonmigas ke Cina Juni 2012 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,57 miliar, disusul Jepang US$1,45 miliar dan Amerika Serikat US$1,31 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,45 persen. Sementara, ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,38 miliar. Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari–Juni 2012 turun sebesar 4,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 1,35 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 4,90 persen.
IMPOR JUNI 2012 MENCAPAI US$16,69 MILIAR
Nilai impor Indonesia Juni 2012 sebesar US$16,69 miliar atau turun 2,05 persen dibanding impor Mei 2012 yang besarnya US$17,04 miliar, sedangkan jika dibanding impor Juni 2011 (US$15,07 miliar) naik 10,71 persen. Sementara itu, selama semester I-2012 nilai impor mencapai US$96,41 miliar atau
meningkat 15,35 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$83,58 miliar).
Impor nonmigas Juni 2012 sebesar US$13,33 miliar atau turun US$0,26 miliar (1,92 persen) dibanding Mei 2012 (US$13,59 miliar), sedangkan selama semester I-2012 mencapai US$74,97 miliar atau naik 16,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 (US$64,34 miliar).
Impor migas Juni 2012 sebesar US$3,35 miliar atau turun US$0,09 miliar (2,58 persen) dibanding Mei 2012 (US$3,44 miliar), sedangkan selama semester I-2012 mencapai US$21,44 miliar atau naik 11,42 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$19,24 miliar).
Nilai impor nonmigas terbesar Juni 2012 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,53 miliar atau naik 1,94 persen (US$0,04 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Mei 2012 (US$2,49 miliar). Impor golongan barang tersebut selama semester I-2012 mencapai US$13,96 miliar atau meningkat 25,36 persen (US$2,83 miliar) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (US$11,13 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama semester I-2012 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$14,49 miliar dengan pangsa 19,33 persen, diikuti Jepang US$11,78 miliar (15,71 persen) dan Thailand US$5,76 miliar (7,68 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 21,59
persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 8,91 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama semester I-2012 dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 6,53 persen, bahan baku/penolong sebesar 11,77 persen, dan barang modal sebesar 34,91 persen
http://www.bps.go.id/brs_file/eksim_01agu12.pdf
WISMAN JUNI 2012 MENCAPAI 695,5 RIBU ORANG, NAIK 3,13 PERSEN DIBANDING JUNI 2011
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juni 2012 mencapai 695,5 ribu orang atau naik 3,13 persen dibandingkan jumlah wisman Juni 2011, yang sebesar 674,4 ribu orang. Begitu pula, jika dibandingkan dengan Mei 2012, jumlah kunjungan wisman Juni 2012 naik sebesar 6,86 persen.
Jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, selama Juni 2012 turun 1,69 persen dibandingkan Juni 2011, yaitu dari 245,2 ribu orang menjadi 241,1 ribu orang. Sementara itu, jika dibanding kedatangan wisman selama Mei 2012, jumlah wisman ke Bali naik sebesar 9,34 persen.
Selama Semester I (Januari─Juni) 2012, jumlah kunjungan wisman mencapai 3,88 juta orang atau naik 7,75 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 3,60 juta orang.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi pada Juni 2012 mencapai rata-rata 56,80 persen, atau naik 0,79 poin dibandingkan dengan TPK Juni 2011, yang tercatat sebesar 56,01 persen. Begitu pula, bila dibanding TPK hotel pada Mei 2012, TPK hotel berbintang pada Juni 2012 mengalami kenaikan 3,17 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Juni 2012 tercatat sebesar 1,93 hari, turun 0,05 hari dibanding keadaan Juni 2011
JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA INTERNASIONAL JUNI 2012 NAIK 9,58 PERSEN
Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Juni 2012 sebanyak 4,6 juta orang atau naik 2,17 persen dibanding Mei 2012. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 9,58 persen menjadi 1,1 juta orang. Selama JanuariJuni 2012 jumlah penumpang domestik mencapai 26,3 juta orang atau naik 4,68 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 5,8 juta orang atau naik 10,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Juni 2012 tercatat 575,5 ribu orang atau naik 1,57 persen dibanding Mei 2012. Sebaliknya jumlah barang yang diangkut turun 3,75 persen menjadi 18,2 juta ton. Selama JanuariJuni 2012 jumlah penumpang mencapai 3,3 juta orang atau turun 9,14 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2011 namun jumlah barang yang diangkut naik 19,09 persen atau mencapai 108,5 juta ton.
Jumlah penumpang kereta api pada Juni 2012 sebanyak 18,8 juta orang atau naik 5,59 persen dibanding bulan Mei 2012. Hal yang sama terjadi pada angkutan barang naik 8,68 persen menjadi 2,1 juta ton. Selama JanuariJuni 2012 jumlah penumpang kereta api mencapai 102,1 juta orang atau naik 2,16 persen dan jumlah barang yang diangkut naik 19,59 persen menjadi 11,5 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2011.
http://www.bps.go.id/brs_file/pariwisata_01agu12.pdf
PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS NAIK 2,55 PERSEN DAN IMK NAIK 2,11 PERSEN PADA TRIWULAN II TAHUN 2012 DARI TRIWULAN II TAHUN 2011
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (y-on-y) pada triwulan II tahun 2012
mengalami kenaikan sebesar 2,55 persen dari triwulan II tahun 2011, triwulan II tahun 2011 mengalami
kenaikan sebesar 2,60 persen dari triwulan II tahun 2010 .
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan II tahun 2012 naik sebesar 3,94 persen dari triwulan I tahun 2012. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I tahun 2012 turun sebesar 0,31 persen dari triwulan IV tahun 2011 dan pertumbuhan triwulan IV tahun 2011 turun sebesar 1,53 persen dari triwulan III tahun 2011.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang bulanan (m-to-m) selama triwulan II tahun 2012 mengalami kenaikan pada bulan dan Mei, sedangkan pada Juni 2012 mengalami penurunan. Pertumbuhan bulan April naik sebesar 1.06 persen dari Maret 2012, pertumbuhan bulan Mei naik 6,01 persen dari April 2012, dan pertumbuhan bulan Juni 2012 turun 0,01 persen dari Mei 2012.
INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK)
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan pada triwulan II tahun 2012 naik sebesar 2,11 persen (y-on-y) dari triwulan II tahun 2011. Jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan II tahun 2012 adalah Alat Angkutan Lainnya naik 11,44 persen, Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki naik 9,35 persen, serta Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman naik 6,50 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan pada triwulan II tahun 2012 turun sebesar 3,35 persen (q-to-q) dari triwulan I tahun 2012. Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi pada triwulan II tahun 2012 hanya Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki naik 4,83 persen; Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL naik 2,52 persen; dan Industri Kertas dan Barang dari Kertas naik 1,38 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (y-on-y) pada triwulan II tahun 2012 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Maluku Utara naik 14,87 persen, Provinsi Papua Barat naik 12,76 persen, dan Provinsi Banten naik 11,96 persen. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Jambi turun 20,12 persen, Provinsi Sulawesi Utara turun 19,44 persen, dan Provinsi Riau turun 15,28 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (q-to-q) pada triwulan II tahun 2012 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik 9,11 persen, Provinsi Lampung naik 6,47 persen, dan Provinsi Maluku Utara naik 6,13 persen. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan terbesar adalah Provinsi Kalimantan Selatan turun 8,82 persen, Provinsi Sumatera Barat turun 8,39 persen, dan Provinsi Sulawesi Selatan turun 7,87 persen.
NILAI TUKAR PETANI (NTP) JULI 2012 SEBESAR 104,96 ATAU NAIK 0,07 PERSEN
Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Juli 2012 sebesar 104,96 atau naik 0,07 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,14 persen, NTP Subsektor Hortikultura sebesar 0,25 persen, NTP Subsektor Peternakan sebesar 0,20 persen, dan
NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,02 persen.
Pada Juli 2012, NTP Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan tertinggi (0,44 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat terjadi penurunan terbesar (0,76 persen) dibanding penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Juli 2012 terjadi inflasi daerah perdesaan di Indonesia sebesar 0,77 persen terutama disebabkan oleh naiknya indeks Kelompok Bahan Makanan dan Kelompok Makanan Jadi.
http://www.bps.go.id/brs_file/ntp_01agu12.pdf
JULI 2012 HARGA GROSIR NAIK 0,28 PERSEN
Pada Juli 2012 Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas naik sebesar 0,28 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB terbesar terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 1,03 persen.
IHPB Bahan Baku dan Barang Konsumsi pada Juli 2012 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen dan 0,70 persen. Sedangkan Barang Modal mengalami penurunan sebesar 0,31 persen.
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada Juli 2012 naik sebesar 0,10 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga aspal sebesar 0,58 persen, kaca lembaran sebesar 0,58 persen, dan barang galian segala jenis sebesar 0,34 persen.
http://www.bps.go.id/brs_file/ihpb_01agu12.pdf
PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 889 RIBU TON, BAWANG MERAH SEBESAR 893 RIBU TON, DAN MANGGA SEBESAR 2,13 JUTA TON
A.CABAI BESAR
Produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2011 sebesar 888,852 ribu ton dengan luas panen cabai besar tahun 2011 sebesar 121,063 ribu hektar, dan rata-rata produktivitas 7,34 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2010, terjadi kenaikan produksi sebesar 81,692 ribu ton (10,12 persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan produktivitas sebesar 0,76 ton per hektar (11,55 persen) sementara luas panen terjadi penurunan sebesar 1,692 ribu hektar (1,38 persen) dibandingkan tahun 2010.
B.BAWANG MERAH
Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2011 sebesar 893,124 ribu ton, dengan luas panen sebesar 93,667 ribu hektar, dan rata-rata produktivitas sebesar 9,54 ton per hektar. Dibandingkan tahun 2010, produksi menurun sebesar 155,810 ribu ton (14,85 persen). Penurunan disebabkan menurunnya produktivitas sebesar 0,03 ton per hektar (0,31 persen) dan penurunan luas panen seluas 15,967 ribu hektar (14,56 persen).
C.MANGGA
Produksi buah segar mangga tahun 2011 sebesar 2,13 juta ton. Dibandingkan dengan tahun 2010, produksi 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,84 juta ton (65,55 persen). Kenaikan produksi mangga tahun 2011 disebabkan kondisi iklim yang baik untuk tanaman mangga dan tidak terjadi serangan hama.
http://www.bps.go.id/brs_file/holti_01agu12.pdf