Komputasi awan, atau cloud computing, sebuah sistem komputasi yang
berbasiskan server untuk menyimpan aplikasi, data, dan seterusnya,
merupakan teknologi efisien yang akan banyak digunakan di masa depan.
Namun
demikian, sebelum sebuah perusahaan atau organisasi mendapatkan
keuntungan dari komputasi awan, ada beberapa aspek terkait privasi dan
keamanan yang perlu diperhatikan.
Dikutip dari keterangan resmi
Microsoft Indonesia, 26 Oktober 2011, berikut ini beberapa di antaranya.
Manajemen risiko dan ketaatan
Organisasi
yang mulai mengadopsi awan tetap harus bertanggung jawab untuk aspek
manajemen keamanan, risiko, dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku di
industri terkait. Manajemen risiko dan ketaatan ini membutuhkan tim
internal yang kuat dan transparansi proses dari penyedia jasa awan.
Manajemen akses dan identitas
Identitas
bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa awan, dan harus bersifat
interoperabel antar organisasi yang berbeda, penyedia awan yang berbeda,
dan berlandaskan proses yang kuat. Autentikasi yang disarankan adalah
menggunakan beberapa faktor sekaligus, seperti biometrik, one time
password token (seperti token BCA), kartu ID dengan chip, dan password.
Integritas Layanan
Layanan
berbasis awan harus dibangun dengan landasan keamanan yang kuat, dan
proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan manajemen
keamanan di organisasi tersebut. Penyedia layanan awan harus mengikuti
proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi, dan jelas dalam
mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai dari
titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling
penghabisan. Selain itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras
antara penyedia awan dan pelanggan.
Integritas klienLayanan awan yang digunakan di
sisi klien harus memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas
di sisi klien. Disarankan, pengguna perlu memperkuat sistem desktop,
memastikan kesehatan sistem desktop, menerapkan IT policy yang tepat,
perlindungan akses jaringan dan sebagainya.
Proteksi Informasi
Layanan
awan membutuhkan proses yang andal untuk melindungi informasi sebelum,
selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan klasifikasi data untuk
meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke awan. Gunakan
teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data
dilepas ke awan.
Menurut laporan IDC, pertumbuhan cloud computing
mencapai 5 kali lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan model IT
tradisiona yang menggunakan infrastruktur di tempat. Pada tahun 2012,
layanan cloud computing akan mencakup 25 persen dari total pengeluaran
anggaran IT.
sumber : VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar