Berbagai kegiatan, sebagai awal kegiatan Sensus Penduduk pun dilakukan seperti listing bangunan fisik, bangunan sensus, pendaftaran rumahtangga, dan penempelan stiker. Sedangkan kegiatan monitoringpun secara paralel dilakukan. Pengawasan lapangan untuk mengontrol kegiatan pencacahan, tim task force untuk mencacah wilayah elite dan blok sensus persiapan yang tidak terpetakan, dan tim manajemen kualitas untuk mengontrol kualitas kegiatan pencacahan.
Beberapa komplin juga ada yang datang dari masyarakat, walaupun baru tahap listing. Seperti warga merasa belum dicacah, rumah cuma ditempel stiker dan tidak didatangi petugas sensus. Keluhan-keluhan dari masyarakatpun segera ditindak lanjuti tim pengawas dari BPS, baik dari pusat, provinsi maupn kabupaten/kota. Kami sendiri pernah didatangi oleh salah satu warga di salah satu kelurahan di kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, saat melakukan pengawasan lapangan di kelurahan tersebut. Salah satu warga bertanya :"Bapak petugas sensus ya? Kok rumah saya tidak didatangi petugas? Kok cuma ditempeli stiker dan tidak didata?"
Kami pun mengakomodir informasi yang disampaikan orang tersebut, dan mencari petugas PCL maupun koordinator tim (kortim) yang bertugas pada blok sensus tersebut dan RT/RW tersebut. Setelah dikonfirmasi ternyata, memang orang tersebut (seorang ketua RT), kebetulan saat dikunjungi dirumahnya, sedang keluar rumah. Yang ada dirumah cuma anaknya yang masih sekolah. Tentu saja seorang petugas sensus, tidak menunggu bapak anak itu pulang, jadi setelah mengetahui informasi jumlah anggota rumahtangga yang tinggal di rumah tersebut, langsung menempel stiker dan pergi melanjutkan ke rumahtangga berikutnya. Memang tidak semua laporan maupun pengaduan itu benar, kita harus bijak menanggapinya. Selidiki dulu baru berkomentar....
Selamat berjuang petugas sensus. SALAM SENSUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar